Tampilkan postingan dengan label WAHIDIYAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label WAHIDIYAH. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Februari 2016

SIFAT BUTUH

MANUSIA TUNDUK KEPADA SIFAT BUTUH

Bismillahir rohmaanir rohiim
Assalamu'alaikum wr wb

Allah Azza wa jalla, hadir dipermukaan langit dan bumi dalam wujud sifat ( asmaul husna). Yang pada hakikatnya, tidak ada sifat tanpa keberadaan Dzat Allah itu sendiri. Keberadaan langit dan bumi baik yang tampak atau yang samar merupakan perbuatan dari sifat Allah dalam wujut Nur.
Sebagian manusia yang diberi iman Dzaukiyah apalagi iman Musyahadah, baik secara Qoblahu, Ba'dahu terutama Halan, akan diberi bisa menyaksikan kehadiran Allah dalam segala sesuatu termasuk pada dirinya sendiri.  Sehingga dia tidak menyaksikan dirinya sendiri alias mahluk tidak menjadi acara baginya termasuk manusia itu sendiri. Hanya Allah yang wujud. Selain Allah tidak ada. ( Laa Maujuda Illalloh menjadi manifastasi dari Laa ilaaha Illalloh muhammadur rosululloh).
Selain keadaan kesadaran tersebut, manusia senantiasa dalam keadaan syirik.

Manusia itu mau mengakui atau tidak, sudah diciptakan dalam keadaan lemah. Ketika manusia lepas dari kesadaran akan kelemahannya, dia tidak menyadari bahwa dia butuh pertolongan Allah.
Manusia sederhana hanya melihat kebutuhannya saja. Ada yang lebih sederhana lagi dia hanya melihat yang dibutuhkan tanpa melihat bagaimana kebutuhannya itu bisa terpenuhi. Yang paling sederhana yaitu manusia yang tidak merasa butuh sebab kebutuhan itu sendiri sudah menyatu dengan dirinya. Akan tetapi, disini terdapat dua sisi manusia yang saling bertolak belakang bagaikan dua sisi mata uang.
Yang pertama dia tidak merasa butuh sebab tertutup kesadaran.
Yang kedua dia tidak merasa butuh sebab sudah dipenuhi kesadaran oleh Allah yang memberi sifat butuh. Maka kebutuhannya juga tidak menjadi tujuan maupun acara bagi dirinya. Jika dia berbuat, bukan sebab ingin terpenuhi kebutuhannya akan tetapi sifat butuh itu sendiri yang memenuhi kebutuhannya. Atau dengan bahasa lain bahwa sifat butuh itu sendiri yang mengarahkan manusia untuk bertemu dengan kebutuhan sebab manusia tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya. Namun sekali lagi bahwa kesadaran itu menjadi pembuka yang kita ketahui hal itu sebagai hidayah.

Manusia yang tidak sadar, dia tidak merasa butuh akan tetapi memperkosa kebutuhan menurut kemauannya. Di sinilah kebanyakan manusia dalam keadaan tidak sadar kepada Allah termasuk kami sendiri tentunya.
Pertolongan Allah senantiasa datang kepada mahluk. Datangnya pertolongan itu ibarat matahari yang bersinar menerangi jagad raya ini. Jika sinar matahari itu berhenti, maka alam jagad raya ini akan gelap gulita. Hanya sekedar terhalang awan saja kita sudah melihat keredupan. Akan tetapi masih bisa melihat. Atau bahkan matahari hanya sekedar tenggelam keadaan menjadi malam dan gelap gulita. Kitapun masih tetap bisa melihat sebab cahaya itu masih mendatangi bintang bintang yang memantul kepada mata kita.
Begitulah pertolongan Allah senantiasa datang kepada manusia dan semua mahluknya.
Ini baru sekedar contoh sinar matahari. Sementara pertolongan Allah tidak terbatas  hanya sekedar itu. Kita perlu menyadari betapa besar tak terhingga pertolongan Allah. Jika sekiranya pertolongan Allah berhenti satu detik saja maka manusia dan alam semesta ini hancur berantakan.
Semua pertolongan Allah berjalam secara alami. Dalam memberikan pertolongan Allah menggunakan makhluk. Tidak ada pertolongan yang diberikan secara langsung. Begitu juga sebaliknya bagi mahluk. Semua mahluk memohon atau menerima pertolongan melalui mahluk. Tidak ada mahluk yang memohon atau menerima pertolongan secara langsung. Jika pertolongan Allah diberikan kepada manusia dari arah yang tak terduga atau arah yang tidak diperhitungkan oleh manusia, sebab Allah memberi dengan kemauan Allah sendiri dan bukan atas dasar kemauan mahluk atau manusia. Allah memberi dengan caranya Allah sendiri. Allah memberi bukan sebab permintaan manusia.
Melihat kenyataan ini, semoga kita semua manusia diberi taufiq hidayah Allah sebanyak banyaknya.
Semoga kesadaran senantiasa memenuhi diri kita hingga tidak ada satu aktifitas kita yang keluar dari ajaran Wahidiyah.
Semoga kita diberi bisa mengikuti dan mengamalkan amalan sholawat Wahidiyah sekaligus menerapkan ajarannya.
Semoga baginda Ghoutsi Hadzaz Zaman tidak jemu ( waleh = jawa) menuntun jiwa kita. Sebab sifat butuh itu sepintas ibarat sekali tiga uang dengan nafsu manusia. Hanya kesadaran yang bisa membedakan mana hawa nafsu dan mana sifat butuh.

Wassalamu'alaikum wr wb.

Rabu, 25 Desember 2013

LEGENDA DALAM TAUHID.


JERITAN BUAH MANGGA

Assalamu'alaikum wr wb
bismillahir rohmaanir rohiim

Alhamdulillahil ladzii huwal ahad, alwaahidus shomadu yahdii lir rosyaad.
bikhoiri kholqika syafii'il umami, wal aalii barik hadzihil mujahadah
barokatan ,ikhiithotan wamus'idah

Yaa ayyuhal ghoutsus salamulloh , 'alaika robbinii bi idznillah
wandzul ilaiyya sayyidii binadhroh, muushilati lilhadhrotil 'aliyyah.

Yaa robbanallohumma sholli sallimi, 'alaa Muhammadin syafii'il umami
Wal alii waj'alil anama musri'iin, bilwahidiyyati lirobbil 'aalamiin
Yaa robbanaghfir yassir iftah wahdinaa, qorrib wa allif bainana yaa robbana

Amma ba'du

Ini bukan kisah melainkan inti bagi kita yang senantiasa mengupayakan diri dalam menemukan jalan hidup dan mengenal diri.

Semoga kita mendapatkan hidayah.

kita saksikan buah mangga yang bergelantungan diatas pohon mengalami proses yang sangat panjang. kita saksikan pohon menjulang tinggi, kokoh dan bisa dipanjat. Tahukah kita? Apakah pohon itu ? bagian mana kita sebut pohon? Yang disebut pohon itu gabungan dari batang kayu, ranting dan daun. batang kayu tidak bisa disebut pohon.  Ranting juga bukan pohon.  daun juga bukan pohon.  pernahkah kita memikirkan itu semua?

POHON MANGGA SEBENARNYA TIDAK ADA
 POHON YANG KELIHATAN ADA SEBENARNYA BUKAN POHON TETAPI SEBUAH RANTING YANG MUNCUL DARI GEJOLAK SANG POHON YANG SESUNGGUHNYA TIDAK BERBENTUK TETAPI MENJADI INTI YANG MERUPAKAN SIFAT  KEBERADAAN POHON YANG TIDAK ADA MENJADI ADA DAN BERBUAT UNTUK  POHON DALAM RANGKA MEWAKILI POHON ITU SENDIRI AGAR BISA MEMAMERKAN BENTUKNYA UNTUK DIKENALI JATI DIRINYA .

INTI POHON YANG TAK BERBENTUK ITU AKAN MEJELMA MENJADI POHON MANGGA YANG MENJADI ASAL MUASAL ADANYA POHON  MANGGA YANG BERSIMBIOSIS KEPADA JATI DIRINYA. 

POHON INI MENYIMPAN CALON  POHON DAN MANGGA YANG TAK TERHITUNG JUMLAHNYA , HANYA POHON INI YANG BISA MENGHITUNG.
  
PROSES SEBUAH MANGGA.

Pada mulannya dan betul betul tidak diketahui awal mulanya pohon Mangga ini ada dan  adanya tidak berbentuk lalu bergejolak dalam membentuk rancangan dirinya. Dia mengawali dirinya sendirian. sebab awalnya memang belum pernah ada buah mangga. Yang ada hanya rancangan model Pohon mangga yang sangat bangga dengan dirinya nan  kokoh dan perkasa tetapi keperkasaannya tetap belum dikenal walaupun rangangan itu sudah tertata menyerupai sebuah bayangan gambar pohon itu sendiri tetapi  tak seorangpun tahu kecuali dia dan rancangannya sendiri yang mengetahui akan berbentuk seperti apa pohon mangga ini.  Entah berapa lama dia hidup. 

Setelah pohon ini tahu akan kemampuannya dan betul betul merasa cukup kuat dan mampu mengembang dan mampu menguasai dirinya,dia berkata kepada dirinya. kini sudah saatnya aku berbentuk seperti gambar rancangan diriku . Maka dari itu pohon yang tidak berbentuk itu meresap kedalam gambar atau bayangan pohon mangga inipun juga belum bisa diketahui sebab pohon itu masih baru meresap kedalam gambar ( uswah ) pohon saja tetapi sudah memgembang , mengerang , membengkakkan diri akibat erangan dasyat dari dalam diri gambar pohon yang memenuhi seluruh gambar pohon mangga hingga betul betul berbentuk sama dengan gambar pohon itu sendiri.  Pohon mangga yang selalu membayangi gambar dirinya membuat dirinya berbunga bunga semerbak memenuhi pucuk pucuk dirinya dengan segala cara , mengerang , menjerit , meronta, membahak, menghentak, membengkak dan berbagai macam cara dan gejolak yang juga tidak mampu dilukiskan . Sehingga diri pohon ini merasa senang dan bangga akan ranting dirinya dan hasil jerih payahnya dalam bergejolak menghasilkan bunga yang akan dia kembangkan walaupun baru sebatas dirinya dan gambar pohon dirinya yang saling bayang membayangi dan yang pada dasarnya dirinya sendiri yang menyerupakan bentuk pohon mangga dalam gambar.

Kali ini sudah enam tahap dia merubah dirinya hingga gambar pohon yang sudah seperti bayanyan dirinya memiliki bunga bunga yang tak terhitung jumlahnya pun juga ikut mengerang dan bergejolak hingga berpeluh . dari peluh inipun akhirnya mengeras dengan berlapis lapis yang menjadi batas dari fase fase atau tahap proses erangan dan gejolak hingga memenuhi gambar pohon dan memadati seluruh gambar hingga betul betul padat .
Bunga bunga yang semerbak mewangi memenuhi ruang hingga penuh memenuhi semua pucuk pucuk bunga.  Berikutnya dia  Merubah bentuknya menjadi calon calon buah mangga yang siap memamerkan dirinya berupa buah mangga yang lentik lentik  mempesona.

Semua sudah masuk dalam rencana sang pohon tentang kapan dan berapa lama dan berapa jumlah bunga bunga yang akan menjadi buah. dan jauh lebih dari pada itu sang pohon juga masih  menyimpak jutaan calon bunga dan calon buah untuk dimunculkan kepermukaan saat sang pohon menghendaki dengan cara mengerang , bergejolak bergeliat, menjerit, memkik dan sebagainya . 
Jadi setiap erangan dahsyat yang penuh dengan gejolak itu menghasilkan peluh dan memadatkan diri menjadi berbagai bentuk .
Apabila peluh itu memenuhi cakar , akan disebut dengan akar pohon mangga .
Apabila peluh itu memenuhi ranting akan disebut batang pohon mangga
Apabila peluh itu memenuhi bunga maka akan disebut bunga mangga yang akan mengerang lagi dan lagi tanpa henti dalam rangka membentuk dirinya berupa calon buah mangga yang dengan proses erangan dan jeritan akan menjadi model buah mangga yang tiap fase juga memiliki nama nama yang mana bahasa mudahnya mulai dari akar hingga batang dan buah akan diberi istilah nama nama sebutan untuk mempermudah menyebut nama / asma dari panggilan / sebutan  pohon mangga

JABATAN POHON

Ranting pohon ini bukan pohon. Ranting pohon adalah gejolak sang pohon yang tidak berbentuk. Asal usul pohon yang tidak diketahui ini awalnya hanya sebatas ranting kecil dan berkembang membesar lalu  membentuk ranting ranting yang senantiasa ditemani daun daun yang berkembang pula mengikuti jalannya sang ranting. Entah sudah berapa daun daun yang layu dan berguguran akibat erangan dan hentakan sang pohon . Setiap ranting pohon memamerkan kemampuannya berupa bunga bunga yang akan dimanifestasikan menjadi buah. Setiap calon buah juga sudah siap menhgadapi hentakan dan erangan bunga untuk menyerupakan diri menjadi buah yang senantiasa tersaluri sari sari pohon itu sendiri . ini sudah menjadi sebuah transaksi langsung dengan pohon bahwa sang buah akan selalu menambatkan diri kepada ranting dirinya.  

Semua Berjanji bahwa calon buah adalah berasal dari pohon yang menyerupakan diri menjadi bunga dan pada waktunya bunga bunga ini menyerupakan diri menjadi buah dari bunga yang pada dasarnya merupakan buah dari pohon itu sendiri sebagai ranting dan buahnya yang tidak mau berpisah dengan  dirinya. Sebab buah ini bukan apa apa.  Dia menyadari bahwa diri buah tidak akan berkembang sendiri tanpa ada sambungan langsung melalui rantingnya.

Maka transaksi besar besaran dibuat. dengan sungguh sungguh antara sang pohon yang tak terbentuk dengan sang calon pohon /ranting buah berikut calon buah ikut dalam transaksi itu demi membentuk bayangan sang pohon.

perjanjian dan transaksi besar ini sangat penting bagi sang buah sebab sang calon buah menyadari betul akan kebutuhan dan ketergantungannya kepada pohon. Sang calon buah juga menyadari betul akan ketergantungan kepada sang ranting dirinya. sang buah mengakui betul akan kedudukan dirinya yang sesungguhnya merupakan ranting itu sendiri yang menyerupakan diri menjadi satu bagian kecil yang mana semua kebutuhannya akan selalu dan selalu dicukupi dan dibopong oleh ranting itu sendiri asalkan tidak terlepas dengan sang ranting dirinya. 

Sementara waktu ranting ranting yang meregang dan mencuat senantiasa menyeringai menjadi daun daun. Tak jarang daun daun yang menyeringai ini melampaui batas dan terkejut hingga mengerang kesakitan dan layu yang akhirnya berguguran memisahkan diri dengan sang pohon. Inipun mengakibatkan sang pohon bertambah keras menghentakkan diri dan terus menyeringai dan menyeringai bersamaan dengan erangan dan tangisan tanpa henti sambil bergeliat dan bergeliat membubung . Semakin bergeliat maka semakin gagah dan perkasa hingga erangan dan tangisan itu juga bagian dari penopang keperkasaannya.

Maka sejak awal sudah dibuat perjanjian dengan dua macam transaksi pokok dan sangat krusial sebab ini menyangkut diri sang buah yang tidak akan mampu melanjutkan suatu buahpun tanpa kemauan pohon serta tidak akan mampu melangsungkan suatu pembentukan pengembangan bentukl apapun termasuk perkembangan dirinya tanpa dibopong oleh sang ranting dirinya.
Perjanjian krusial yang sangat penting dan pokok bagi keberlangsungan sang buah sendiri dan bukan buat sang pohon. tetapi sang pohon harus menandai tangani perjanjian ini yang mana sewaktu waktu. sang buah lalai akan perjanjiannya sendiri kepada sang Pohon .  jadi sebenarnya sang pohon tidak membutuhkan perjanjian apapun kepada sang buah sebab sang pohon itu tahu dan percaya penuh kepada ranting buah. 

Jadi bayangan pohon sangat menentukan akan perkembangan dirinya sebab inti sari pohon sudang memenuhi bayangan dirinya . Maka pada dasarnya bayangan pohon ini mau berkembang atau tidak mau mengerang atau tidak , mau menghentakkan diri atau tidak , mau menggeliatkan diri atau tidak , mau menjerit atau tidak, mau menangis atau tidak, mau membahak atau tidak, mau menyeringai atau tidak,   Semuanya sudah ditentukan oleh bayangan pohon/ranting itu sendiri sebab ranting ini sebenarnya merupakan gejolak sang pohon itu sendiri yang akibat gejolak sang pohon maka mencuatkan bunga bunga bermekaran.

Agar. mudah diingat dan dipahami maka kita membuat istilah lebih dulu.  yaitu,
1.     POHON TAK BERBENTUK DISEBUT POHON AZAL
2.    POHON AZAL  YANG BERGEJOLAK MENJADI POHON GAMBAR / SAMAR
3.    POHON SAMAR YANG BERPELUH  DISEBUT POHON AF’AL


TRANSAKSI DAHSYAT ANTARA POHON AZAL DAN POHON SAMAR 

Awal mula perjanjian ini dibuat akibat gejolak sang pohon sendiri BERPERANG DAN BERGEJOLAK menghadapi dirinya yang MENGEMBANG DAN MEMBENGKAK atau dengan kata lain MERAGANG MENUJU KEMATANGAN DIRI DAN TAK TERELAKKAN .  Akibat dari gejolak diri yang tak terelakkan maka pohon azal yang tak berbentuk dan ghaib ini MENGEMBANG > MEMBENGKAK > MERAGANG > MEMENUHI RUANG KOSONG HINGGA PENUH DAN MATANG HINGGA TIDAK ADA TEMPAT YANG KOSONG DARI DIRINYA

Jadi sebenarnya tanpa gejolak sang pohon tentunya tidak ada pergolakan untuk mematangkan diri. Hingga dengan kematangannya maka Pucuk demi pucuk dari sang pohon bergejolak dengan dasyatnya dan meregang membentuk ranting ranting yang bergejolak pula. Dari hasil gejolak sang ranting maka mencuat bunga bunga semerbak nan indah dan harum yang keharuman sangat khas menyelubungi seluruh isi ranting itu sendiri dan tidak ada satu ruangpun yang kosong

Sebelum terjadi transaksi besar tentu ada mufakat terlebih dahulu. Oleh sebab itu sejak permulaan POHON DZAT  berkata kepada POHON SAMAR . # Wahai pohon samar. Engkau ini adalah SIFATKU . engkau ini DIRIKU yang bergejolak dan memenuhi DIRIMU. maka kepadamulah aku tumpahkan dan kepadamulah aku serahkan MANIFESTASI SEGALA BENTUK DAN RUPA . ENGKAU ADALAH MANIFESTASI BENTUK PERWUJUDAN DIRIKU.SEBAB DENGAN DIRIMU AKU AKAN MEMAMERKAN DIRIKU. sebab dengan kamu akan bermanifestasi segala bentuk yang sangat indah. maka engkau perwujudanku bahkan bentukku yang berupa dirimu ini tidak pernah terkenal jika aku tidak menyerupakan dirimu seutuhnya. Walaupun engkau masih berbentuk bayangan  diriku wahai pohonku .

SIFAT POHON BERJANJI KEPADA DZAT POHON @ 
AKU BETUL BETUL TAHU BAHWA AKU MERUPAKAN BENTUK DARI DIDIMU YANG TAK BERBENTUK 

Kelak  pada waktumu aku selalu bekerja  untukmu , dengan segala cara , aku akan mengerang , menjerit , meronta , membahak, menghentak,  membengkak, menyeringai dengan berbagai macam cara dan gejolak sehingga pekerjaanmu betul betul selesai sebab akulah pelaku dari dirimu. Walaupun pekerjaanmu selesai bahkan hancur dan lapuk , aku tidak akan lapuk kecuali engkau meninggalkan aku , dan akupun tahu engkau tidak akan meninggalkan diriku dalam melaksanakan  tanggung jawabku. Dari hasil pekerjaanku untukmu secara langsung aku salurkan  kepadamu hingga akupun sebenarnya tidak berbuat apa apa tanpa dirimu. Tidak ada satu perkerjaanku yang tidak tersalurkan kepadamu . 

Tetapi jika engkau memanggilku kelak , aku akan selalu membopong pekerjaanku semua  dan aku akan meninggalkan sebagian dari  pekerjaanku  yang engkau tinggalkan  . semua terserah padamu

AF’AL POHON JUGA DIPAKSA BERJANJI KEPADA SIFAT POHON . 
AKU BETUL BETUL TAHU BAHWA AKU MERUPAKAN BENTUK DARI DIRIMU BERBAGAI MACAM BAYANGAN BAYANGANMU YANG TERSEKAT SEKAT DAN BERKUKU BUKU MEMENUHI  DIRIMU DALAM BENTUK PADAT SESUAI GAMBAR DIRIMU 

Kelak pada waktumu aku selalu bekerja untukmu , dengan segala cara , aku akan mengerang , menjerit , meronta , membahak, menghentak,  membengkak, menyeringai dengan berbagai macam cara dan gejolak sehingga pekerjaanmu betul betul selesai sebab akulah pelaku dari dirimu. Walaupun pekerjaanmu selesai bahkan hancur dan lapuk , aku tidak akan lapuk kecuali engkau meninggalkan aku , dan akupun tahu engkau tidak akan meninggalkan diriku dalam melaksanakan  tanggung jawabku. Dari hasil pekerjaanku untukmu secara langsung aku salurkan  kepadamu hingga akupun sebenarnya tidak berbuat apa apa tanpa dirimu. Tidak ada satu perkerjaanku yang tidak tersalurkan kepadamu . Tetapi jika engkau memanggilku kelak , aku akan selalu membopong pekerjaanku semua  dan aku akan meninggalkan sebagian dari  pekerjaanku  yang engkau tinggalkan .

KALAU BEGITU MAKA BERJANJILAH ENGKAU KEPADA DZAT KU DAN KEPADA SIFAT KU WAHAI PERBUATAN DAN AFALIYAHKU !

OK ! … OK !...OK  !.... JANGAN KUATIR . JANJIKU AKAN AKU PENUHI .  AKU INI AF’ALIYAHMU. OK ! … OK !...OK  !.... JANGAN KUATIR

MAKA TANDATANGANILAH SEKARANG JUGA . AYO KITA BERSAMA SAMA. DAN BERSEPAKAT……………

1.     AKU BERJANJI BAHWA TIDAK ADA RESAPAN SARI POHON LAIN YANG BERBENTUK  DAN MERESAPI DIRIKU KECUALI ENGKAU WAHAI DZAT POHONKU ( perjanjian tauhid)
2.    DAN AKU JUGA BERJANJI BAHWA TIDAK ADA PELUH YANG MEMBENTUK DAN MERESAPI DIRIKU SERTA KENTAL DAN MENGERAS KECUALI  PERBUATAN DIRIMU WAHAI POHON SAMARKU ( perjanjian risalah )


Sekarang juga kabar perjanjian ini kita simpan dalam gerobokku ( lauhul mahfudz ) sewaktu waktu sebagian darimu ingin mengenali  kembali sifat pohonku yang sudah diresapi oleh Dzat pohonku . Sebab ketika engkau mengerang dan menghentak dan menggeliat bersamaku, engkau membentuk sekat dan jurang pemisah yang menimbulkan pembatas antara aku dengan engkau. Engkau sering lupa aku dan tidak mengetahui dirimu. Saat engkau lupa akan dirimu carilah aku yang tidak pernah jauh denganmu sebab sekat pemisah itu juga sekat pemisahku akibat kepadatanmu. Maka jangan lupa tanyakan jalan menuju aku itu bisa engkau tanyakan melalui sifatku. Tetapi jika engkau tersesat , engkau akan terlepas denganku walaupun aku tetap bersamamu.

SIFATKU CUMA SATU ( NUR MUHAMMAD). TETAPI DENGAN SIFATKU , ENGKAU AKAN BERBENTUK BERBAGAI MACAM RUPA YANG AKAN MEMENUHI JAGAT DAN ALAMKU.  MAKA SEJAK SAAT INI ENGKAU MEMENUHI ALAM PERBUATANKU SEBAB ENGKAU ADALAH AF’ALIYAHKU

OK ! … OK !...OK  !.... JANGAN KUATIR ! 


OK LAH KALAU BEGITU ! OK LAH KALAU BEGITU !

INILAH SIFAT DARI DZATKU TAPI INGAT YAA . INI ADALAH SIFATKU DAN ENGKAU TIDAK AKAN BISA MELIHAT DZATKU DAN KALAU MAU MERASAKAN DZATKU JANGAN TERLEPAS SAMA SEKALI DENGAN SIFATKU , MENYATULAH DENGAN SIFATKU MAKA ENGKAU AKAN MELIHATKU DAN BERSAMAKU.  SEBAB HANYA AKU YANG MENGETAHUI DZATKU

DAN ALLOH  YANG MAHA MENGETAHUI DARI APA APA YANG TIDAK ENGKAU KETAHUI
والله يعل ما لى تعلمون


( TANPA HIDAYAH , PASTI  SYIRIQ . PASTI  DAN INI SUDAH PASTI )

YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH. ENGKAU JIWA MAHLUQ. 
JANGAN HINDARI AKU AKIBAT KETELEDORANKU

Was salamu'alaikum wr wb.

Senin, 12 Agustus 2013

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?


ARTI WAHIDIYAH

Dari sisi bahasa, Wahidiyah itu berasal dari kata Wahid yang artinya satu dan mendapatkan ahiran yah yang maksudnya untuk menegaskan sifat daripada kata wahid itu sendiri.
Jadi, kata Wahidiyah bermakna sesuatu yang bersifat untuk me-Maha esa-kan /me-maha satu-kan Alloh. 

Kata wahidiyah juga dinisbatkan dengan sebuah ajaran atau tuntunan atau metode atau cara atau kurikulum yang bertujuan untuk meng-esa-kan Alloh. 
Kebalikan dari kalimat meng-esa-kan Alloh bermakna bahwa Alloh tidak satu/esa. Maka jika Alloh tidak satu berarti dua,tiga dan seterusnya. Dengan kata lain berarti ada sesuatu di samping Aloh, atau Alloh punya tandingan. Ada sekutu/serikat. 

Sedangkan jika di samping Alloh ada sesuatu atau ada sekutu,maka Alloh tidak lagi bersifat Wahid. Singkat kalimat, jika tidak me-wahid-kan Alloh, tidak menerapkan Wahidiyah berarti menganggap alloh punya sekutu / syiriq.
Ke-esa-an Alloh tidak boleh ada yang menyerupai, sifatnya yang esa tidak ada yang mendampingi .sebab Alloh tidak mau diserupai,tidak ada sekutu bagi Alloh.

Nah ! Alloh bersifat WUJUD = ADA. maka wujudnya Alloh bersifat satu (Wahid). Lainnya Alloh tidak boleh WUJUD atau ada yang memiliki sifat Wahid. Jika kita mengaku wujud/ada berarti kita menduakan Allah / menyekutukan Allah (SYIRIQ). Alloh bersifat QUDROT = KUASA. Jika ada orang mengaku kuasa maka dia Syiriq. Alloh bersifat IRODAH = BERKEHENDAK. jika kita berkata Aku punya kemauan maka yaa Syiriq. 

Jadi semua yang mengaku aku bisa. Aku tahu . Aku kuat. Aku kuasa. Aku pandai. Dan semua pengakuan berarti merampas haknya Alloh. Menyekutukan Alloh. Syiriq. Padahal menurut Alloh sendiri dalam sabdanya bahwa INNAMAL MUSYRIQUUNA NAJASA Artinya Sesungguhnya syiriq itu najis.

Gambaran orang pakaiannya najis dak boleh masuk masjid. Jika hati kita masih najis, apa mungkin kita mengadap alloh.? Ini berarti mencuci kotoran dari najis syiriq tidak bisa ditawar lagi bagi hamba Alloh.

Dalam ajaran Wahidiyah, di jelaskan dan diberi tuntunan yang sangat sederhana dan tidak bertele tele. Kita harus menerapkan BILLAH.
LA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILAH (BILLAH istilah Wahidiyah ) Selama orang tidak ber-Wahidiyah, pasti menyekutukan Alloh. Dia masih Syiriq. Orang dikatakan syiriq sebab masih mengaku atau merampas sifat Alloh. Mengaku hak Alloh. Masih dilarang menghadap Alloh sebab hatinya masih NAJIS manurut Alloh.jika dia Sholat,maka Sholatnya batal. Jika dia berpuasa, maka puasanya batal. Jika dia Zakat Haji, bahkan semua aktifitasnya batal menurut hukum Alloh. Bukan hukum Syariat Islam( LILLAH ). tetapi hukum Alloh . menurut pandangan / hukum syariat Islam , kalau sudah memenuhi syarat dan rukun yang sudah ditentukan sudah dianggap sah dan tidak batal.sebab tidak ada cacat dan kelihatan beribadah.

Jadi pelaksanaan syariat jasmani yang sudah sempurna masih belum tentu memenuhi hukum Alloh. masih perlu diteliti syariat ruhani . Justru  syari'at ruhani ini jauh lebih menentukan disisi Alloh.

Syariat rohani tidak kelihatan mata. jika kita diberi bisa menyempurnakan syariat jasmani dan rohani, ini akan jauh lebih menentukan  kedudukan hamba di sisi Alloh, akan lebih memungkinkan diterimanya sebuah ibadah . tetapi semuanya masih dalam ranah mahluq . masih dalam ranah syariat dan belum masuh dalam ranah Haqiqat . sebab ranah Haqiqat itu tidak ada campur tangan mahluq sama sekali . Full 100% TITAH DAN KEHENDAK ALLOH. BILLAH !!!

Berangkat dari sini, kita wajib menyadari betapa pentingnya ajaran Wahidiyah. Semua para sahabat Rosul, para kekasih Alloh, para Walinya Alloh, mereka menerapkan Wahidiyah. Hanya orang yang masih menggendong sifat Syiriq yang belum diberi bisa menerapkan Wahidiyah.

Kini saatnya koreksi diri sendiri secara total. Bagaimana keadaan kita sendiri. Tidak ada gunanya mengoreksi orang lain. KOREKSI DIRI PRIBADI DALAM OPRASI JIWA BESAR BESARAN . TOTAL 100 PERSEN . TARUHANNYA SANGAT BERAT . SANGAT MENENTUKAN DITERIMA ATAU TIDAKNYA IBADAH SESEORANG . 

Mari kita koreksi. Sudahkah kita menerapkan Wahidiyah ?. Atau ternyata kita masih belum berwahidiyah ? atau maSih ada campuran. Campuran antara kehendak manusia dengan kehendak Alloh. Masih membawa Syiriq ? Subhanalloh. 

Selama kita membawa sifat syiriq, memakai salah satu dari sifat wajibnya Alloh, Wujud. Qidam. Baqo'. Dan seterusnya.... kita tidak boleh dan tidak menghadap Alloh walau secara syare'at tampak sedang melaksanakan perintah Alloh. 
Untuk itu,mari kita bersama sama memohon diberi bisa mempelajari dan mendalami betul betul Ajaran Wahidiyah demi keselamatan kita dunia dan ahirat. Amin.

Kita diperingatkan oleh Alloh dalam alqur'an "Wamaa yu'minu aktsarukum billah, illa wahum musyriquun. Artinya : dan tidaklah beriman kebanyakan dari kamu sekalian kecuali masih membawa kemusyrikan. 

Jadi sudah beriman tapi masih kecampuran sifat syiriq pada Alloh. Syiriq khofi. Halus tidak kelihatan mata sebab orangnya tampaknya beribadah,tampak alim, tampak pakai sorban atau jubah.

 Asytaghfirulloh........ ampuni kami yaa Alloh. Mari kita lanjutkan dengan bahasan utama dalam mendalami tauhid yaitu WAHIDIYAH DAN AJARANNYA.