Sabtu, 17 Agustus 2013

HAL SYAFA'AT

Kata syafa'at secara umum berarti pertolongan.
Pertolongan yang datangnya dari Alloh disebut Fadhol. Jika pertongan datangnya melalui Rosululloh dan para malaikat, yang disebabkan oleh Jahin nabi Muhammad SAW/derajat keagungan beliau yang diberikan oleh Alloh, disebut SYAFA'AT.
Jika datangnya pertolongan datangnya dari para kekasih Alloh / dari orang tua kita, disebut BAROKAH. Pertolongan dari teman,tetangga, dari instansi sejawat disebut BANTUAN.
Pertolongan pertolongan seperti tersebut tidak menuntut imbalan . Bahkan yang ditolong harusnya menggunakan pertolongan tersebut sesuai dengan kemauan yang menolong agar termasuk dalam kategori orang yang bersyukur atas pertolongan yang diberikan.

Bidang tauhid. Semua pertolongan pada dasarnya dari Alloh dan bentuk pertolongan Alloh dilewatkan melaui mahluqnya. Bisa melalui apa saja sesuai kehendak Alloh. Bagi seorang hamba yang mendapatkan hidayah, tidak ada kesulitan untuk memahami hal tersebut. Namun bagi yang tertutup hatinya kepada Alloh, dalam memandang pertolongan dia berhenti pada mahluq. Lebih lebih bagi yang tidak beriman billah . Sehingga dalam memahami sebuah pertolongan hanya melihat pada mahluk yang menjadi perantara datangnya pertolongan dan berhenti di situ. Ahirnya kondisi hati yang seperti itu tidak mampu melihat fadhol Alloh SWT.
Tidak mampu menyaksikan Alloh SWT

Kadang terjadi pemikiran yang simpang siur dalam memaknai pertolongan. Di sisi lain kita mendalami tauhid bahkan mungkin  sudah  memasang label dakwah kemurnian keimaman. Serta  mengusung Al Qur'an dan hadits.  hal ini masih sangat memungkinkan mengalami kebuntuan.
Apalagi memahami Al Qur'an dan Hadits mengandalkan akalnya. Hingga  mengatakan bahwa Rosululloh SAW tidak ada kemampuan menolong /memberi syafa'at dengan dalil yang memang benar dan haq, pada ayat dan hadits lain belum dipahami. namun di saat dirinya mengalami kerugian,atau menderita sakit kepala misalnya,tanpa malu malu minta bantuan kepada benda yang bernama uang , atau tanpa malu pada dirinya sendiri bahwa dianya sedang minta bantuan pada paracetamol atau bodrex untuk menyembuhkan sakit kepalanya.

Keimanan kepada apapun adalah ranah Rohani,yang sumber awalnya berawal dari dalam hati. Sedangkan akal adalah pembantunya hati. Jika hatinya bersih maka semua ikut bersih. Jika hatinya kotor,semua ikut kotor termasuk akalnya. "Idza sholuhat sholuhal jasadu kulluhu. Idza fasadat, fasadal jasadu kulluhu" maksudnya, apabila ia baik maka baik pula semuanya. Apabila buruk,maka buruk pula semuanya.
Jika kondisi kita seperti ini, kita masih sangat berbahaya. Berbahaya bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Apa lagi kalau sudah pada tingkat tabligh/penyampaian berupa dakwah.
Kesemuanya akan diperparah lagi jika dakwahnya sekedar mencomot Al Qur'an dan Hadits . Hingga pada puncaknya, ilmu yang diterima hanya sebatas akalnya.

Semoga kita senantiasa diberi hidayah oleh Alloh SWT. senantiasa memperoleh tarbiyah rosululoh SAW, mendapat pancaran nadhroh keimanan para kekasih Alloh khushushon Ghouts Hadzaz Zaman RA.  Sehingga saat kita menerima pertolongan dari
manapun ,kita senantiasa menyadari bahwa kesemuanya adalah fadhol Alloh SWT, Syafa'at Rosululloh SAW serta barokah nadhroh Ghouts Hadzaz Zaman RA, SEBAB TIGA PERKARA ITU MENJADI JALAN DATANGNYA PERTOLONGAN ALLOH SWT. Walaupun ketiga tiganya bersifat samar atau ghaib, bagi yang tidak mendapat hidayah Alloh SWT.

Syafa'at Rosululloh bira kita rasakan di dunia dan di ahirat. Terutama di ahirat, kita tidak bisalagi minta pertolongan  kecuali syafa'at beliau yang betul betul kita butuhkan yaitu:
SYAFA'ATUL UDZMA adalah syafa'at yang agung. Sebuah pertolongan yang tidak dimiliki oleh siapapun kecuali Rosululloh SAW.

Syafa'atul udzma akan diberikan oleh Rosululloh SAW khususnya di alam ahirat. Keadaan di alam ahirat sangat mengerikan. Setelah dibangkitkan dari alam kubur, manusia akan digiring ke yaumil mahsyar. Setiap jiwa, akan bangkit dari kuburnya dalam kondisi bermacam macam rupa dan bentuk.
Ada yang berjalan seperti biasa, ada yang berjalan dengan tangan dan kakinya di atas. Ada yang berwajah binatang berbadan manusia dan lain sebagainya sesuai dengan kebiasaannya masing masing saat hidup di dunia. Dikisahkan pada zaman Rosululloh SAW ada seorang hamba berangkat haji ke tanah suci bersama anaknya yang masih kecil. Di tengah perjalanan, sang bapak meninggal dunia. Dipandangi mayat orang tuanya berwajah binatang buas.
Ahirnya sang anak kebingungan dan mencari bantuan. Pergi ke sana kemari tidak mendapatkan orang untuk membantu orang tuanya yang sudah mati. Ahirnya dengan parasaan sedih dan bingung si anak kembali kepada orang tuanya.
Sesampainya ditempat dimana orang tuanya tergeletak dengan wajah binatang menyeramkan, tampak seseorang yang tak dikenal oleh si anak tadi. Dia mendekat dan menyaksikan seorang yang sangat tanpan tiada tandingannya sedang memandangi mayat orang tuanya.
Sementara si anak menyaksikan orang tuanya yang sudah meninggal sudah kembali berwajah manusia.

Maka terjadilah dialog antara anak tersebut dengan lelaki tampan nan rupawan.:

Wahai tuan tampan nan rupawan, siapakah gerangan tuan ini sebenarnya, dan begaimana orang tuaku yang meninggal dengan wajah binatang buas  kini kembali berwajah manusia ?
Seorang tampan menjawab:

Aku ini nabimu. Aku datang kemari guna menolong orang tuamu. Dulu semasa hidupnya, orang tuamu banyak berbuat semena mena dan berbuat keji dilain kesempatan dia juga pernah bersholawat kepadaku. Jadi sholawat orang tuamu aku simpan dan aku berikan saat orang tuamu membutuhkan pertolongan Alloh SWT. Mendengar orang tumu mati maka aku datang untuk meberikan syafa'atku kepadanya.

Belum lagi syafa'at beliau di alam mahsyar. Semua nabi mulau dari mbah Adam AS , serta semua nabi nabi sebelumnya tidak mampu membantu ummatnya. Semua akan lari ke sana kemari mencari bantuan sebab kondisi makin menyeramkan. Orang tua ketemu anaknya lari kebingungan sebab takut dimintsi peryanggung jawaban. Begitu pula sebaliknya. Anak ketakutan bertemu orang tuanya sebab masa di dunianya tidak tepat. Jika bertemu mereka saling menyalahkan. 

Hanya kepada Rosululloh SAW para manusia mengadu dan mengaku ngaku menjadi ummatnya. Tapi semua itu sangat ditentukan oleh hubungan kita kepada beliau pada saat hidup di dunia. Hubungan rohani yang mesra dengan ditandai ketaatan akan tuntunan yang beliau ajarkan kepada para shohabat, para tabi'in, pata tabi'it tabi'in para sholihin hingga sampai kepada kita ajaran beliau yang haq.

Syukur alhamdulillah kita yang sudah mengamalka Sholawat Wahidiyah diberi alat untuk senantiasa berhubungan rohani dengan baginda Rosul SAW, dengan senantiasa memperbanyak  nida' " YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH " ( Duhai pemimpinku, Duhai utusan Alloh )

sebelum kita tutup bahasan ini mari kita coba tabarrukan kepangkuan beliau mu'allif Sholawat Wahidiyah , Hadrotul Mukarrom Mbah KH Abdul Madjid QS WA RA, Serta kepangkuan Hadrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid Pengasuh Perjuangan Wahidiyah RA.

Alfaatihah...........
Yaa syafi'al kholqis sholatu was salam
'Alaika nuurol kholqi haadial anam.
                  Wa ashlahu waruuhahu adriknii
                  Faqod dholamtu abadan warobbinii.
Walaisalii yaa sayyidii siwaakaa
Faintarudda kuntu syahshon haalika.

Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh ( 3 X )

Yaa ayyuhal ghoutsus salamulloh.
'Alaika robbinii bi idznillah
                  Wandzur ilaiyya sayyidii binadhroh
                  Mushilati lil hadhrotil 'aliyyah.
Alfaatihah......



Rabu, 14 Agustus 2013

SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN AJARANNYA

SHOLAWAT WAHIDIYAH

BERFAEDAH MENJERNIHKAN HATI DAN MA'RIFAT BILLAH 

WA ROSUULIHI SAW (SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM) 


BOLEH DIAMALKAN SIAPA SAJA, LAKI MAUPUN PEREMPUAN, TUA, MUDA, 
DARI ALIRAN DAN GOLONGAN MANAPUN JUGA, TIDAK PANDANG BULU.
FAFIRRUU  ILALLOH  : LARILAH KEMBALI KEPADA ALLOH.

CARA PENGAMALAN
  1. Harus niat semata mata mengandikan diri beribadah kepada Alloh dengan ihlas tanpa pamrih, serta memuyakan dan mencintai kanjeng nabi besar Muhammad SAW. Maka supaya merasa benar benar berada di hadspan beiau  SAW.(ISTIDHOR) disertai ADAB (yatakrama) sepenuh hati, (TA'DZIM) memulyakan , (MAHABBAH) mencintai semurni murninya.
  2. Diamalkan selama 40 hari berturut turut, tiap hari paling sedikit menurut bilangan yang tertulis, dalam sekali duduk.. boleh pagi , sore atau malam hari. Boleh juga selama 7 hari , akan tetapi bilangan bilangan tersebut dilipat gandakan sepuluh kali lipat. Setelah 40 hari atau 7 hari bilangan bilangan boleh dikurangi sebagian sebagian atau seluruhnya, akan tetapi lebih utama juka diperbanyak. Boleh mengamalkan sendiri sendiri akan tetapi berjama'ah sekeluarga atau satu kampung sangat dianjurkan. Bagi kaum wanita yang sedang bulanan cukup membaca sholawatnya saja. Jadi tidak usah membaca Fatihahnya. Fafirruu ...................... dan Waqul..............boleh dibaca sebab disini dimaksudkan sebagai do'a.
  3. Mereka yang belum dapat membaca seluruhnya, boleh membaca bagian bagian mana yang sudah didapat lebih dahulu missalnya membaca fatihahnya saja,atau membaca kalimat nida' YAA SAYYIDII YAA ROSUULALOH , diulang ulang selama kira kira sama waktunya kalau mengamalkan seluruhnya ( + 30 menit). Kalau itupun misalnya belum mungkin, boleh berdiam saja selama waktu itu , memusatkan hati dan segenap perhatian kehadirat Alloh Tuhan Yang Maha Esa, memulyakan dan menyatakan rasa cinta semurni murninya dengan istidhor kepada junjungan kita Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW.

Di samping mengamalkan Sholawat Wahidiyah,supaya berusaha melatih hati dengan dengan : LILLAH BILLAH dan LIRROSUL BIRROSUL dan berusaha malaksanakan " YUKTI KULLAFZI HAQQIN HAQQOH " dengan prinsip " TAQDIIMUL AHAM FAL AHAM  TSUMMAL ANFA' FAL ANFA'" 

  • LILLAH     : Segala amal perbuatan apa saja, baik yang hubungan langsung kepada Alloh dan Rosul-Nya SAW, maupun yang hubu.hannya di dalam masyarakat, dengan sesama mahluq pada umumnya, baik yang wajib, yang sunnah , atau yang wenang, asalkan bukan perbuatan yang merugikan/ bukan perbuatan yang tidak diridhoi oleh Alloh, melaksanakannya supaya disertai niat dan tujuan untuk mengabdikan diri kepada Alloh SWT TUHAN YANG MAHA ESA dengan ihlas tanpa pamrih.!  LILLAHI TA'ALA. LAA ILAAHA ILLALLOH. ( tiada tempat mengabdi selain kepada Alloh ). WAMAA KHOLAQTUL JINNA WAL INSA ILLAA LIYA'BUDUUNI (= dan tiadalah AKU menciptakan jin dan manusia melainkan supaya merekaengabdikan diri kepadaku). (AL DZAARIYAT -56 ).

  • BILLAH       : Menyadari dan merasa senantiasakapan dan di manapun berada bahwa segala sesuatu termasuk gerak gerik dirinya lahir batin adalah ALLOH TUHAN MAHAPENCIPTA. yangenciptakannya dan menitahkannya. Jangan sekali kali merasa apalagi mengalu bahwa diri kita ini memiliki kekuatan dan kemampuan. LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH. (= Tiada daya dan kekuatan melainkan atas titah ALLOH. BILLAH)

  • LIRROSUL                : Di damping niat mengabdikan diri kepada ALLOJ - LILLAH seperti di atas, di dalam segala perbuatan dan tindakan apa saja asal bukan perbiatan yang tidak diridhoi Alloh, bukan perbuatan yang merugikan suaya juga disertai niat mengikuti jejak tuntunan Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wasallam. YAA AYYUHAL LAFZIINA AMANU ATHII ULLOHA WA'ATHIIUR ROSUULA WALAA TUBYTHILU A'MAALAKUM. (= Hai orang orang yang beriman ( BILLAH)  taatlah kamu kepada ALLOH ( LILLAH ) dan taatlah kepada Rosul (LIRROSUL)  dan janganlah kamu merusakkan amal amalmu sekalian ( Muhammad : 33)

  • BIRROSUL                  : Di samping sadar BILLAH seperti di atas, supsya juga merasa dan menyadari bahwa segala sesuatu termasuk gerak gerik dirinya lahir batin ( yang diridhoi Alloh ) adalah sebab jasa Rosululloh SAW. WAMAA ARSALNAALA ILLA ROHMATAN LIL 'AALAMIN. ( dan tiadalah aku mengutus engkau Muhammad malainkan rahmat bagi seluruh alam). ( AL AMBIYA - 107)
PENERAPAN LILLAH-BILLAH  DAN LIRROSUL BIRROSUL SEPERTI DI ATAS  ADALAH MERUPAKAN REALISASI DAN PRAKTEK HATI DARI DUA KALIMAT SYAHADAT - ASYHADUU AN LAA ILAAHA ILLALLOH  WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULOH.

YUKTI KULLADZI HAQQIN HAQQOH : Mengisi dan memenuhi segala bidang kewajiban, tanpamenuntut hak. Baik kewajiban kewajiban terhadap Alloh wa Rosulihi SAW, maupun kewajiban kewajiban  dalam hubungannya  di dalam masyarakat di segala bidang dan terjadap mahluk pada umumnya.

TAQDIIMUL AHAM FAL AHAM TSUMMAL ANFA' FAL ANFA' : Dalam melaksanakan kewajiban kewajiban tersebut supaya mendahulukan yang lebih penting (AJAMMU) . Jika sama sama pentingnya supaya dipilih yang paling bermanfaat (ANFAA'I)  Hal hal yang berhubungan dengan Alloh wa Rosulii SAW, terutama yang wajib pada umumnya jarus dipandang (AHAMMU) lebih penting. Dan hal hal yang manfaatnya dirasakan oleh orang lain atau ummat masyarakat pada umumnya harus dipandang (ANFAA'U) lebih  bermanfaat.

KETERANGAN.  : SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN AJARAN WAHIDIYAH tersebut di atas , sudah diijazahkan secara mutlak oleh beliau muallifnya.Siapa saja dari manapun memperolehnya telah diberi izin mengamalkan dan mengetrapkan. Bahkan dianjurkan supaya disiarkan kepada masyarakat luas tanpa pandang bulu dengan ihlas dan bijaksana.

FAFIRRUU ILALLOH ! LARILAH KEMBALI KEPADA ALLOH !


Di Keluarkan oleh :
YAYASAN PERJUANGAN WAHIDIYAH 
DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO
KEDIRI - JAWA TIMUR - INDONESIA
telp ( 0354 ) 771018 - 774511 Fax : (0354)772179 Kode Pos 64114
e'mail : yp_wahidiyah@yahoo.com

berikut ini  amalan Sholawat Wahidiyah

الى حضرة سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم الفاتحة

ILAA HADLROTI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU'ALAIHI WASSALAM  (membaca Surat Fatihah 7x)

الى حضرة غوث هذا الزمان وأعوانه وسائر أوليآء الله رضىالله تعالى عنهم الفاتحة

ILAA HADLROTI GHOUTSI HAADAZ-ZAMAN WAA'AWAANIHI WASAAAIRI AULIYAAILLAAHI RODLIYALLOOHU TA'AALA ‘ANHUM ALFAATIHAH ! (membaca Surat Fatihah 7x)

اللهم يا واحد يا احد, يا واجد يا جواد, صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد, فى كل لمحة ونفس بعددمعلومات الله وفيوضاته وامداده

ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. FII KULLI LAMHATIW WA NAFASIM BI'ADADI MA'LUMAATILLAAHI, WA FUYU DHOTIHI WA AMDAADIH. (100X)

اللهم كما انت اهله, صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا وشفيعنا وحبيبنا وقرة اعيننا محمد صلى الله عليه وسلم كما هو اهله, نسألك اللهم بحقه ان تغرقنا فى لجة بحر الوحدة, حتى لا نرى ولا نسمع ولا نجد ولا نحس ولا نتحرك ولا نسكن الا بها, وترزقنا تمام مغـفرتكياالله, وتمام نعمـتك ياالله, وتمام معـرفتك ياالله, وتمام محـبتك ياالله, وتمام رضوانك ياالله, وصل وسلم وبارك عليه وعلى آله وصحبه عدد ما احاط به علمك واحصاه كتابك, برحمتك يا ارحم الراحمين والحمد لله رب العالمين

ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH; SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA WAMAULAANAA,WASYAFII'INAA,WAHABIIBINAA,WAQURROTI A'YUNINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU'ALAIHI WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH; NAS-ALUKALLOOHUMMA BIHAQQIHI AN TUGHRIQONAA FII LUJJATI BAHRIL WAHDAH; HATTAA LAA NAROO WALAA NASMA'A, WALAA NAJIDA WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA WALAA NASKUNA ILLAA BIHAA; WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA RIDLWANIKA YAA ALLOH; WASHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAIHI WA'ALAA AALIHI WASHOHBIH. ‘ADADAMAA AHAATHOBIHII ‘ILMUKA WAAHSHOOHU KITAABUK; BIROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN, WALHAMDU LILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN. (7X)

يا شافع الخلق الصلاة والسلام : عليك نور الخلق هادى الأنام واصـله وروحه ادركــنى : فـقد ظلـمت ابدا وربـنى وليس لى ياسـيدى سـواكا : فان ترد كنت شخصا هـالكا

YAA SYAFI'AL-KHOLQISH-SHOLAATU WASSALAAM " ‘ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM
WA ASHLAHUU WA RUUHAHU ADRIKNII " FAQODH DHOLAMTU ABADAW-WAROBBINII
WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA " FA-IN TARUDDA KUNTU SYAKHSON HAALIKAA . (3x)

يا سـيدى يا رسـول الله

YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !. ( 7x )

يا ايها الغـوث ســلام الله : عـليك ربـــنى بإذن الله 

وانـظر الي سـيدى بنـظرة : موصـلة للحضـرة العلـية

YAA AYYUHAL-GHOUTSU SALAAMULLOOH " ‘ALAIKA ROBBINII BI-IDZNILLAAH
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH " MUUSHILATIL-LIL-HADLROTIL'ALIYYAH.. (3x)

 ياشافع الخلـق حــبيب الله : صـلاته عليك مع ســلامه 

ضلت وضلت حيلتى فى بلدتى : خذ بيدى ياســيدى والأمة

YAA SYAAFI'AL-KHOLQI HABIIBALLOOHI " SHOLAATUHUU'ALAIKA MA'SALAAMIHII,
DHOLLAT WA DHOLLAT HIILATII FII BALDATII " KHUDZ BIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATII ....... (3x)

يا سـيدى يا رسـول الله

YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !.( 7x )

يا ربنا اللهم صل سلم على محمد شفيع الأمم والآل واجعل الأنام مسرعين

 بالواحدية لرب العالمين يا ربنا اغفر يسر افتح واهدنا قرب وألف بيننا يا ربنا

YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI SALLIMI " ‘ALAA MUHAMMADIN SYAFII'IL UMAMI,
WAL-AALI WAJ-‘ALIL ANAAMA MUSRI'IIN " BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL-‘AALAMIIN
YAA ROBBANAGH-FIR YASSAIR IFTAH WAHDINAA " QORRIB WA-ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA. ( 3x )

اللهم بارك فيما خلقت وهذه البلدة ياالله وفى المجاهدة ياالله


ALLOOHUMMA BAARIK FIIMAA KHOLAQTA WAHAADZIHIL BALDAH YAA ALLOH, WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOH ! (7X)

I S T I G H R O O Q !
( Diam tidak membaca apa-apa, segenap perhatian lahir bathin, fikiran dan perasaan dipusatkan hanya kepada ALLOH! Tidak ada acara selain ALLOH )

ALFAATIHAH ! (1X)
Kemudian berdo'a seperti di bawah ini ;

 بسم الله الرحمن الرحيم 

اللهم بحق اسمك الأعظم وبجاه سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم وببركة غوث هذا الزمان واعوانه وسائر أوليآئك ياالله, ياالله, ياالله رضى الله تعالى عنهم

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM,
  ALLOOHUMMA BIHAQQISMIKAL A'DHOM WABIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM WABIBARAKATI GHOUTSI HADZAZ-ZAMAAN WA A'WAANIHI WA SAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOH, YAA ALLOH, YAA ALLOH, RODLIYALLOOHU TA'AALA'ANHUM. ( 3X )

بلغ جميع العالمين ندآءنا هذا واجعل فيه تأثيرا بليغا

  BALLIGH JAMII'AL ‘ALAMIIN NIDAA-ANAA HAADZAA WAJ'AL FIIHI TAKTSIIROM-BALIIGHOO. ( 3X )

فانك على كل شئ قدير وبالإجابة جدير

  FAINNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-INGQODIIR WABIL IJABATI JADIIR. (3X )


ففروا الى الل

 FAFIRRUU ILALLOOH . (7X)

وقل جاء الحق وزهق الباطل ان الباطل كان زهوقا

WAQUL JAA-ALHAQQUWAZAHAQOL BAATHIL INNAL BAATHILA KAANA ZAHUUQOO ( 3X )
A L F A A T I H A H (1X)











Senin, 12 Agustus 2013

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?


ARTI WAHIDIYAH

Dari sisi bahasa, Wahidiyah itu berasal dari kata Wahid yang artinya satu dan mendapatkan ahiran yah yang maksudnya untuk menegaskan sifat daripada kata wahid itu sendiri.
Jadi, kata Wahidiyah bermakna sesuatu yang bersifat untuk me-Maha esa-kan /me-maha satu-kan Alloh. 

Kata wahidiyah juga dinisbatkan dengan sebuah ajaran atau tuntunan atau metode atau cara atau kurikulum yang bertujuan untuk meng-esa-kan Alloh. 
Kebalikan dari kalimat meng-esa-kan Alloh bermakna bahwa Alloh tidak satu/esa. Maka jika Alloh tidak satu berarti dua,tiga dan seterusnya. Dengan kata lain berarti ada sesuatu di samping Aloh, atau Alloh punya tandingan. Ada sekutu/serikat. 

Sedangkan jika di samping Alloh ada sesuatu atau ada sekutu,maka Alloh tidak lagi bersifat Wahid. Singkat kalimat, jika tidak me-wahid-kan Alloh, tidak menerapkan Wahidiyah berarti menganggap alloh punya sekutu / syiriq.
Ke-esa-an Alloh tidak boleh ada yang menyerupai, sifatnya yang esa tidak ada yang mendampingi .sebab Alloh tidak mau diserupai,tidak ada sekutu bagi Alloh.

Nah ! Alloh bersifat WUJUD = ADA. maka wujudnya Alloh bersifat satu (Wahid). Lainnya Alloh tidak boleh WUJUD atau ada yang memiliki sifat Wahid. Jika kita mengaku wujud/ada berarti kita menduakan Allah / menyekutukan Allah (SYIRIQ). Alloh bersifat QUDROT = KUASA. Jika ada orang mengaku kuasa maka dia Syiriq. Alloh bersifat IRODAH = BERKEHENDAK. jika kita berkata Aku punya kemauan maka yaa Syiriq. 

Jadi semua yang mengaku aku bisa. Aku tahu . Aku kuat. Aku kuasa. Aku pandai. Dan semua pengakuan berarti merampas haknya Alloh. Menyekutukan Alloh. Syiriq. Padahal menurut Alloh sendiri dalam sabdanya bahwa INNAMAL MUSYRIQUUNA NAJASA Artinya Sesungguhnya syiriq itu najis.

Gambaran orang pakaiannya najis dak boleh masuk masjid. Jika hati kita masih najis, apa mungkin kita mengadap alloh.? Ini berarti mencuci kotoran dari najis syiriq tidak bisa ditawar lagi bagi hamba Alloh.

Dalam ajaran Wahidiyah, di jelaskan dan diberi tuntunan yang sangat sederhana dan tidak bertele tele. Kita harus menerapkan BILLAH.
LA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILAH (BILLAH istilah Wahidiyah ) Selama orang tidak ber-Wahidiyah, pasti menyekutukan Alloh. Dia masih Syiriq. Orang dikatakan syiriq sebab masih mengaku atau merampas sifat Alloh. Mengaku hak Alloh. Masih dilarang menghadap Alloh sebab hatinya masih NAJIS manurut Alloh.jika dia Sholat,maka Sholatnya batal. Jika dia berpuasa, maka puasanya batal. Jika dia Zakat Haji, bahkan semua aktifitasnya batal menurut hukum Alloh. Bukan hukum Syariat Islam( LILLAH ). tetapi hukum Alloh . menurut pandangan / hukum syariat Islam , kalau sudah memenuhi syarat dan rukun yang sudah ditentukan sudah dianggap sah dan tidak batal.sebab tidak ada cacat dan kelihatan beribadah.

Jadi pelaksanaan syariat jasmani yang sudah sempurna masih belum tentu memenuhi hukum Alloh. masih perlu diteliti syariat ruhani . Justru  syari'at ruhani ini jauh lebih menentukan disisi Alloh.

Syariat rohani tidak kelihatan mata. jika kita diberi bisa menyempurnakan syariat jasmani dan rohani, ini akan jauh lebih menentukan  kedudukan hamba di sisi Alloh, akan lebih memungkinkan diterimanya sebuah ibadah . tetapi semuanya masih dalam ranah mahluq . masih dalam ranah syariat dan belum masuh dalam ranah Haqiqat . sebab ranah Haqiqat itu tidak ada campur tangan mahluq sama sekali . Full 100% TITAH DAN KEHENDAK ALLOH. BILLAH !!!

Berangkat dari sini, kita wajib menyadari betapa pentingnya ajaran Wahidiyah. Semua para sahabat Rosul, para kekasih Alloh, para Walinya Alloh, mereka menerapkan Wahidiyah. Hanya orang yang masih menggendong sifat Syiriq yang belum diberi bisa menerapkan Wahidiyah.

Kini saatnya koreksi diri sendiri secara total. Bagaimana keadaan kita sendiri. Tidak ada gunanya mengoreksi orang lain. KOREKSI DIRI PRIBADI DALAM OPRASI JIWA BESAR BESARAN . TOTAL 100 PERSEN . TARUHANNYA SANGAT BERAT . SANGAT MENENTUKAN DITERIMA ATAU TIDAKNYA IBADAH SESEORANG . 

Mari kita koreksi. Sudahkah kita menerapkan Wahidiyah ?. Atau ternyata kita masih belum berwahidiyah ? atau maSih ada campuran. Campuran antara kehendak manusia dengan kehendak Alloh. Masih membawa Syiriq ? Subhanalloh. 

Selama kita membawa sifat syiriq, memakai salah satu dari sifat wajibnya Alloh, Wujud. Qidam. Baqo'. Dan seterusnya.... kita tidak boleh dan tidak menghadap Alloh walau secara syare'at tampak sedang melaksanakan perintah Alloh. 
Untuk itu,mari kita bersama sama memohon diberi bisa mempelajari dan mendalami betul betul Ajaran Wahidiyah demi keselamatan kita dunia dan ahirat. Amin.

Kita diperingatkan oleh Alloh dalam alqur'an "Wamaa yu'minu aktsarukum billah, illa wahum musyriquun. Artinya : dan tidaklah beriman kebanyakan dari kamu sekalian kecuali masih membawa kemusyrikan. 

Jadi sudah beriman tapi masih kecampuran sifat syiriq pada Alloh. Syiriq khofi. Halus tidak kelihatan mata sebab orangnya tampaknya beribadah,tampak alim, tampak pakai sorban atau jubah.

 Asytaghfirulloh........ ampuni kami yaa Alloh. Mari kita lanjutkan dengan bahasan utama dalam mendalami tauhid yaitu WAHIDIYAH DAN AJARANNYA.

Rabu, 07 Agustus 2013

WUSUL KEPADA ALLOH.....( lanjutan )


Seseorang yang sudah wusul kepada Alloh, disebut washilun. Seorang washilun adalah seorang hamba Alloh yang sudah diberi hak mewusulkan orang lain. Orang yang diwusulkan oleh seorang washilun sudah bisa disebut muridun. Muridun/seorang murid tidak akan wusul kepada Alloh tanpa bantuan washilun. Maka beliau sudah tentu menduduki jabatan sebagai seorang guru / mursyid kamil mukammil. Dikatakan kamil mukammil, sebab sudah menjadi insan sempurna dan menyempurnakan orang lain. Kalau hanya sekedar sempurna, masih belum tentu menyempurnakan. Jadi kamil saja belum tentu mukammil. 

Satu hal yang perlu kita ketahui dan pahami bahwa ,  Washilun hanya satu dipermukaan bumi.

Jika hanya sekedar kamil/sempurna saja masih tidak berhak dan tidak bisa menyempurnakan orang lain, masih belum dijadikan sebagai mursyid. Dianya sudah sempurna imannya disisi Alloh tapi masih menempati derajat Faqod / muridun. Jadi logikanya bahwa dia sudah sempurna akibat bantuan mursyid walaupun dia belum menyadari. 

Hal ini bisa saja terjadi sebab yang mengangkat seseorang untuk menjadi mursyid adalah Alloh SWT, JABATAN MURSYID DIANGKAT OLEH ALLOH, BUKAN DIPILIH MANUSIA. 

Syukur alhamdulillah, kanjeng sinuhun Hadrotul Mukarrom Romo KH Abdul latif Madjid, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah Dan Pondok Pesantren Kedunglo Kediri Jawa Timur senantiasa memberi bimbingan cara mengenal keberadaan seorang mursyidul kamil mukammil zaman sekarang ( Ghoutsu Hadzaz Zaman RA ) dan mengajak untuk mengikuti tuntunannya sehingga kita diberi kesempatan untuk menjadi murid hingga memperoleh kesempurnan hidup, kesempurnaan iman kepada alloh SWT makmum di belakang Rosululloh SAW. 

Kanjeng Romo pengasuh Perjuangan Wahidiyah mendawuhkan bahwa berguru hukumnya wajib bagi orang yang ingin wusul kepada Alloh. Ada dawuh bahwa barang siapa belum menemukan seorang guru yang mewusulkan semua perkara hidupnya, ibadahnya, maka orang tersebut dalam melaksanakan perkara hidupnya dan ibadahnya dia sedang didampingi oleh syetan tapi tidak menyadari. Untuk itu kami mengajak pembaca yang budiman untuk bersama sama melatih hubungan rohani dengan beliau mursyidul kamil mukammil / Ghouts HadAz Zaman RA dengan memperbanyak istighoutsah.

Berikut ini bacaan istighoutsahnya : YAA AYYUHAL GHOUTSUS SALAMULLOH, 'ALAIKA ROBBINII BI IDZNILLAH. WANDZUR ILAIYYA SAYYIDII BINADHTOH, MUSHILATI LIL HADHROTIL 'ALIYYAH.(Duhai ghouts salam Alloh ku sanjungkan kepadamu. Bimbinglah aku dengan idzin Alloh. Pancarkanlah nadhroh kesempurnaan imanmu kepadaku hingga aku wusul kepada alloh yang maha luhur) 

Alhamdulillah. Banyak pengalaman saudara kita yang sudah menekuni amalan ini banyak diberi peningkatan di segala bidang khususnya bidang iman kepada Alloh banyak dirasakan dalam hidupnya. Semoga kita segera dibukakan taufiq hidayah Alloh SWT,hingga secepatnya dipertemukan dengan beliau Ghouts Hadzaz Zaman RA,dengan harapan penuh bahwa kita tidak berlarut larut hidup didampingi syetan laknatulloh. Amin. 

Sampai di sini yang bisa kami ungkapkan dan semoga diberi bisa melanjutkan pada bahasan lain yang berhubungan dengan keimanan. Dalam hal ini kami tidak bisa berbuat apa aa, kecuali untaian do'a : 
Jazaakumullohu khoirooti wa sa'aadatid dun'ya wal aakhiroh. Amin.

Kami ucapkan selamat mencoba dan menekuni istighoutsah tersebut di atas. 


Jazaakumullohu khoirooti wa sa'aadatid dun'ya wal aakhiroh . Amin

Wassalamu'alaikum wr wb

Selasa, 06 Agustus 2013

HAMBA ALLOH


HAMBA ALLOH 

Hamba Alloh adalah orang yang mengabdikan dirinya,hanya kepada Alloh. Hidup dan matinya diserahkan sepenuhnya kepada Alloh. Kebalikan dari hamba alloh adalah hamba nafsu, atau hamba selain Alloh. Seorang hamba alloh,tidak berani melakulan kegiatan apapun selain perintah alloh. Sebaliknya,yang terjadi terhadap hamba nafsu.dianya berbuat sebab didorong oleh kemauan nafsunya. Dianya rajin bekerja sebab nafsunya mendorong dan memerintahkan dia agar menjadi orang mampu,kaya dan jika mungkin jadi orang hidup mewah. Jika diaa makan sebab didorong oleh nafsunya yang lapar dan ingin kenyang. Jika dia tidur sebab nafsunya mengantuk bahkan saat dia sholat,puasa,zakat dan haji sebab nafsunya ingin masuk surga dan takut neraka. Jadi dia sebenarnya tidak pernah mengabdikan diri kepada alloh tapi mengabdikan diri kepada nafsunya.sehingga tidak ada catatan ibadah sedikitpun walaupun kerjanya rajin. 

Catatan ibadahnya kosong walaupun kelihatannya sholat,puasa,zakat bahkan brkali kali haji dan umroh. Berbeda jauh dengan hamba alloh. Jika dia makan,tidur,ia menyadari perintah alloh untuk menjaga kesehatan tubuh. Jika dia sholat,puasa,zakat haji dan kegiatan lainnya,dia sadari itu semua diperintah oleh alloh yang mana sudah tertuang dalam kitab suci bahwa "wamaa kholaqtul jinna wal insa illa liya'buduun".(dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali mengabdikan diri kepada alloh).,(adzdzariyat 56) Hingga orang orang ini disebut ABDULLOH / HAMBA ALLOH. 

 Mari kita bersama sama mengoreksi diri sendiri. Apakah kita terutama kami ini hamba alloh? Atau jangan jangan kami sendiri masih menjadi hamba nafsu. Jika itu yang terjadi pada kita, betapa sedihnya kita. Terutama nanti di yaumil hisab,kita tidak melihat catatan sedikitpun tentang ibadah kita. Kosong.bahkan yang ada justru catatan kemaksiatan yang menumpuk. Sebab apa ? Kok bisa begitu ? Inilah pertanyaan kita semua nanti hingga semua protes kepada alloh. Dikisahkan bahwa nanti di yaumil ahir, manusia akan di kumpulkan di padang mahsyar. 

Semua manusia sejak zaman mbah Adam hingga manusia ahir zaman akan dikumpulkan jadi satu guna menunggu perhitungan dari Alloh. Berbahagialah sebagai ummat baginda agung Muhammad Rosululloh SAW sebab mendapat giliran pertama masuk ke alam perhitungan (yaumil hisab) tapi kebanyakan dari kita akan terkejut sebab catatan ibadahnya kosong dan catatan kemaksiatannya menumpuk. Sudah tentu catatan kejelekan atau kemaksiatannya menumpuk. Sebabnya kita selama hidup tidak untuk mengabdi kepada Alloh. Bagi yang merasa sudah mengabdi, akan mengadakan protes pembelaan. 

 Bertanyalah si ahli sholat dengan nada protes langsung kepada Alloh. Yaa Alloh tuhan kami ! Kenapa catatan sholat kami kosong ? Kenapa sholat kami justru dicatat maksiat? Alloh menjawab kadzabta ! bohong kamu. Kamu sholat bukan untuk mengabdi kapadaku tapi kamu sholat didorong oleh perintah nafsumu ingin sorga dan takut neraka. Sekarang mintalah kamu kepada nafsumu itu untuk menyediakan sorga dan menghindari siksaku. Apa dia bisa ? Kemudian si ahli amal dan dermawan mengajukan protes kepada Alloh. Jawaban Alloh sama . Kadzabta ! Kamu bohong. Kamu beramal dan berdarma bukan menuruti perintahku tapi nafsumu mendorong agar kamu dihormati orang lain, biar dianggap dermawan dan ahli sosial. Yang ahli jihad juga sama. Alloh menjawab dengan nada sama . Kafzabta!. Kadzabta! Kamu bohong.! Kamu bohong.!... Kamu berjuang bukan dijalanku tapi nafsumu berkata supaya dianggap ahli jijad. Pembela islam agamaku. Kamu sudah membohongi aku dengan mencari pengaruh di masyarakat Sekarang terimalah azabku sebab kamu mengingkari ayatku. Hatimu buta. Sekarangpun kamu tetap buta. 

Lalu Alloh memerintahkan malaikatnya menggiring kita dan dilemparkan ke dalam neraka. Na'udzubillahi min dzalik. Mari kita berlindunh kepada alloh dari kejahatan nafsu yang merajalela dalam diri kita sendiri. Semoga kita belum terlambat untuk bertaubat dan segera diberi taufiq hidayah serta menemukan guru pembimbing rohani yang berjiwa rosul sekaligus warosatul anbiya' hingga diberi kesempatan bertemu Rosuululloh SAW fid diini, wad dun'ya wal aakhiroh. Amin

TENTANG MURID

Dalam dunia wusul,kita mengenal dua hal.:

1. Golongan washilun. 

2. Golongan muridun. 

       Golongan washilun adalah golongan para guru mursyid yang kamil mukammil dan mendapat tugas untuk membimbing semua ibadah muridnya, baik lahir utamanya batin. Hal ini wajib di ketahui bahwa mursyid kamil mukammil cuma ada satu orang setiap zaman. tidak seperti yang terjadi dengan guru jasmani. atau guru lahiriyah. Apabila meninggal dunia seorang mursyid, maka alloh mengangkat yang lain seperti yang sudah kita terima bersama, walaupun memang ada ijtihat terjadi tiap 100 tahun.  Namun Ijtihad ini akan bertentangan dengan hadits lain, di mana guru rohani itu secara jasmani dan rohani.


      Rujukan hadits Rosululloh SAW, beliau menjelaskan bahwa di dunia ini sepeninggal beliau SAW,maka Alloh SWT mengangkat 300 orang hatinya seperti hatinya nabi Adam AS. Dan alloh juga mengangkat 40 orang seperti hatinya nabi Musa AS. Dan 7 orang seperti hatinya nabi Ibrohim AS. Dan 4 orang seperti hatinya malaikat Jibril. Dan Alloh mengangkat satu orang yang hatinya seperti malaikat Isrofil dan apa bila mati yang satu ini, maka Alloh mengangkat dari yang 4 untuk menduduki jabatan yang satu ini. Begitu pula jika yang 4 orang hatinya seperti malaikat jibril wafat atau kosong maka Alloh mengangkat dari yang 40 dan apabila mati dari yang 40 orng maka alloh mengangkat dari yang 300 tersebut sehingga setiap zaman tidak pernah terjadi kekosongan walinya alloh. 


       Begitu seterusnys hingga hari kiamat. Satu orang yang hatinya seperti malaikat Isrofil itulah yang diberi hak oleh alloh sebagai wali kuthub/sulthonul auliya' / atau juga disebut mursyidul kamil mukammi atau secara umum disebut al Ghouts. Maka setiap zaman ada seorang mursyid yang diberi kemampuan oleh alloh untuk membimbing muridnya tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Beliau adalah guru rohani yang setiap saat selalu membimbing muridnya dimanapun berada. 

        Bagi yang ingin mengenal atau mengtahui siapa beliau Ghouts hadzaz Zaman Ra, Kakek guru Mbah KH Abdul Madjid Qs Wa RA memberikan alat kepada kita yaitu dengan cara memperbanyak hadiah fatihah dan beristighoutah sebanyak banyaknya. Adapun bacaan istighoutsah beliau memberikan tuntunan sbb: 

 Yaa ayyuhal ghoutsus salaamulloh, 'alaika robbinii bi idznillah. Wandzur ilaiyya sayyidii binadhroh, muushilati lil hadrotil 'aliyyah. 

        Jika memungkinkan kondisinya bisa memperbanyak kalimat nida' Yaa Sayyidii  Yaa ayyuhal ghouts.   Ini diberbanyak, diriyadhoi dan ditirakati. Mari kita praktekkan dan semoga kita segera menemukan guru rohani yang menyambungkan kita kepada Rosululloh SAW. Amin. 

Berkenaan dengan golongan Muridun , maksudnya golonngan orang yang masih membutuhkan bimbingan, arahan dan tuntunan. Masih membutuhkan bantuan dalam mengurusi keduniaannya terutama bidang wushul hadir hi hadapan Allah SWT. 


Masih berlanjut.....


Senin, 05 Agustus 2013

WUSUL KEPADA ALLOH


WUSUL KEPADA ALLOH 

Hadir kepada Alloh adalah sebuah keharusan bagi setiap manusia. Tapi kenyataan ummat saat ini sudah mengabaikan bidang wushul kecuali sebagian kecil / kelompok yang masih memperhatikan. Itupun dari golongan tertentu. Sangat jauh berbeda dengan ummat di saat masih pada zaman kehidupan Rosululloh Muhammad SAW dan beberapa dekade di masa khulafa ur rosyidin. Masa kekholifahan masih berlangsung. 

Setelah kekholifahan berakhir, bidang ini mulai ditinggalkan perlahan lahan dan menyisakan beberapa kelompok yang disebut kaum SUFI. Dengan berjalannya waktu kaum sufi pun menjadi terpinggirkan hingga pada puncaknya kaum sufi dikucilkan dan banyak dari tokoh tokoh sufi dipermasalahkan hingga dipenjarakan. 

Akibatnya bidang wusul kepada alloh betul betul ditinggalkan. Hal yang lebih menyedihkan lagi setelah para tokoh yang dipenjarakan mati dalam tahanan, tinggal beberapa orang murid yang mempertahankan secara sembunyi sembunyi. Diwariskan kepada kerabat yang sangat dekat agar tidak ketahuan secara umum dan para pejabat negara. Kami tidak ingin membeberkan sebab musabab kejadian agar tidak menimbulkan kedengkian apalagi berakibat menyalahkan orang /kelompok lain .

Jika ingin mengetahui hal tersebut , bisa dicari beberapa buku atau orang khusus untuk tambahan pemahaman dengan catatan tidak ada niatan menyalahkan para pelaku di masa tersebut. Jadi singkatnya ajaran kaum sufi yang bertujuan mendekat untuk hadir di hadapan alloh betul betul diharamkan dengan berbagai dalih bahwa ajaran kaum sufi itu sesat dan menyesatkan. 

Kondisi ini berlangsung beberapa generasi yang akhirnya kita yang hidup pada generasi sekarang secara umum benar benar buta bidang wusul kepada alloh. Jika ada yang mempelajari bidang wusul kepada Alloh, kebanyakan masih sibuk mempelajari teori teori mendekatkan diri kepada Alloh. Sementara teori yang mengarahkan pada metode, sangat sulit dipraktekkan. Belum lagi dengan banyaknya literatur yang bersifat pro dan kontra. 

Bagi yang kontra mengatakan bahwa tasawuf itu merusak aqidah islam yang dibawa Rosululloh SAW. Bagi yang pro berupaya menegaskan bahwa tasawuf adalah sebuah metoda mendekat kepada Alloh yang paling jitu dan dengan bimbingan seorang guru mursyid.

Bagi kami lebih memilih yang pro. Sebab kami menyadari kebutaan hati kami. Jangankan bidang rohani. Bidang jasmani/lahiriyah saja kita butuh guru. Belajar baca tulis saja butuh guru. Demikian pula bidang rohani. Kita semua butuh guru .

Perlu kita ketahui dan kita yakini bahwa yang di perjuangkan oleh Rosuululloh SAW tidak pernah terputus ila yaumil qiyamah. Juga perlu dikenalkan untuk diketahui kembali bahwa Baginda Rosul SAW, adalah sumber dan kotanya ilmu tasawuf. Tokoh sufi pertama dan utama dan tidak ada yang menandingi adalah Rosululloh SAW. Beliau pemilik ajaran sufi yang sejati. wahyu melalui jibril tidak ujug ujug diterima Muhammad rosululloh SAW. Baginda kita yang agung dipangkat oleh Alloh melalui proses uzlah. Mengasingkan diri dari hiruk pikuk duniawi selama 40 hari.

Kami tidak ingin membahas teorinya wusul kepada Alloh, melainkan tahaddus bini'mah betapa manisnya makmum di belakang Rosululloh SAW. Sebab pesan beliau yaitu, " qul inkuntum tuhibbunalloh, fat tabi'uunii. (Jika kamu sekalian cinta kepada Alloh, maka ikutilah aku.) Hingga para shohabat bertanya demi memperoleh penjelasan lebih dalam tentang hakekatnya itba' / ikut. Bahwa hakekatnya orang ikut adalah ru'yatul matbu' / melihat yang di ikuti/ yang di makmumi dalam segala sesuatu, bersama dengan siapa dan apapun, dimanapun dan kapanpun.

 Bagi kita yang menghendaki wusul ilalloh, hendaknya mencari orang yang betul betul mengenal Rosululloh SAW. Tidak hanya sampai disitu, kita harus menemukan seseorang yang mengajak sekaligus mampu menyowankan / menghadirkan kita kepada Rosululloh SAW. Sowan menghadap beliau sebagai ummatnya. Hingga terjadi kontak antara pengikut dengan yang di ikuti. Kontak antara makmum dengan imamnya. Kontak antara ummat dengan sayyidnya. Antara penumpang dengan sopirnya. Hatinya terkait (kumanthil =jawa) dengan beliau.

Jika tidak demikian, maka keimanan kita masih teka teki. Keimanan kita masih dalam kondisi meraba raba dan membayangkan Alloh. Membayangkan cerita tentang Rosululloh.

Sebagai tanda syukur kita kepada Alloh SWT, kita juga bersyukur kepangkuan Rosuululloh SAW sebab melalui bimbingannya kita masih diberi kesempatan untuk mengikuti para tabi'in yang berlanjut kepada tabi'it tabi'in ila yaumil qiyamah. SEMOGA , Melalui beliau beliau kita akan menukan cara untuk hadir dihadapan Alloh SWT. Makmum di belakang Rosuululloh SAW. Amin.

Sebagai pamungkas dalam hal ini, kami merasa berkewajiban mengajak tanpa paksa kepada siapapun untuk senantiasa hubungan batin kepada baginda Rosul SAW Dengan nida' menyebut beliau baik lisan maupun dalam hati dengan kalimat YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH. Kapanpun, di manapun, dengan siapapun semaksimal mungkin.
Ini perlu pembuktian agar tidak sekedar cerita.

Di sini kami hanya menyampaikan metode.

Kalimat nida' :
" YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH, "
dibaca selama 40 hari berturut turut tidak boleh terputus . Lamanya paling sedikit 35 menit tiap harinya. Boleh diamalkan oleh siapa saja, dari golongan apa saja , laki laki, perempuan,tua,muda tanpa pandang bulu.

Kalimat ini berfaedah menjernihkan hati dan ketentraman jiwa.

Selamat membuktikan !!!