Senin, 02 September 2013

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 4)

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID.

Setelah kita memahami dan menyadari kedudukan NURULLOH ADALAH MUHAMMAD SAW, SEBAGAI AWALNYA CIPTAAN, DAN SEGALA SESUATU YANG DICIPTAKAN ALLOH BERASAL DARI NUR MUHAMMAD SAW,  niscaya dalam menerapkan syahadat, kita akan mengalami  sesuatu yang sangat dasyat.
Sebab kita akan menyadari kedudukan Rosululloh SAW, akan menyadari Alloh dan Rosul, tidak mungkin terpisah. Sebab kita sudah tidak hanya membayangkan Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang dilahirkan di tanah suci dan lahir di dalam masjidil haram saat raja abroha beserta tentara gajahnya mau menggempur ka'bah tapi gagal akibat ababil . Tidak hanya di situ, tapi jauuuh lebih dari itu. Bahkan jika semua manusia mengetahui ini, maka semua akan berbondong bondong mengikuti Agama Alloh.  Dengan hidayah Alloh tentunya. Kecuali orang yang tidak mendapat hidayah, maka tidak mau kepada Alloh. Orangnya percaya kepada pencipya alam, tapi alasannya cuma tidak mau.

Seperti iblis, apa iblis itu tidak percaya kepada Alloh ? Heh ! Entar dulu.! Iblis itu beriman kepada Alloh, cuma gak mau taat aja. Dia juga suka berdo'a kepada Alloh.
Bahkan dia sudah biasa berbincang dengan Alloh. Dia cuma iri kepada mbah kita Adam 'Alaihis Salam.

DIA TIDAK MENYADARI UJIAN ALLOH BAHWA DI DALAM DIRI MBAH ADAM AS TERDAPAT NURULLOH YANG MAMPU MENYAKSIKAN ALLOH SWT DAN DARI ANAK CUCU BELIAU AKAN LAHIR PENYEMPURNA AGAMA ALLOH, YAITU NABI BESAR MUHAMMAD JUNJUNGAN KITA ROSULULLOH SAW.  

Mbah Adam mampu menyaksikan Nur Muhammad SAW, sehingga syahadatnya juga ASHADU AN LAAILAHA ILLALLOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSULULLOH. BUKAN BERBUNYI AKU ROSULULLOH.!  BEGITU PULA PARA NABI SESUDAHNYA. WALAU NABI KITA BELUM LAHIR, SYAHADADNYA SAMA. 

Lalu kita bagaimana ? Secara hakikat seperti apa syahadat kita ?

AL FAATIHAH. 
Yaa syafi'al kholqis sholatu was salaam, 'Alaika nuurol kholqo jaadial anam.
Wa ashlahu wa ruuhahu adriknii , faqod fzoltu abadaw warobbinii.
Walaisalii yaa sayyidii siwaakaa, fa intarudda kuntu syahshon haalika.
Yaa sayyidii, Yaa Rosulalloh.
AL FAATIHAH.

NAH ! Setelah kita menyadari bahwa alam semesta ini berasal dari NUURMUNUHMADIN SAW, termasuk kita berasal dai beliau, seperti yang sudah digambarkan oleh pengasuh  perjuangan Wahidiyah, Kanjeng Romo RA, yaitu ibarat MEJA DENGAN KOLONG MEJA,  Meja sebagai nur, alam semesta termasuk kita semua sebagai kolong meja. Jika meja diambil maka kolong meja hilang, tidak ada. Jika Nur Muhammad lepas dari diri kita, hancurlah kita. Atau digeser sedikit aja, lumpuhlah diri kita.

DUHAI YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH ! Jangan hindari kami. Kami takut binasa. 

AL FAATIHAH
MUJAJADAH.....

Secuil ringkasan.:
  1. Alloh tidak akan terpisah dengan Nurnya Alloh sendiri yang disebut Nur Muhammad.
  2. Alloh adalah Dzat Yang Maha Mewujudkan disebut Al Ahad
  3. Nurulloh adalah sifat Alloh Yamg Masa Satu , dalam wujud Nur Muhammad disebut Al Wahid yang dikenal secara umum dengan Asma Alloh/ Asma ul husna.
  4. Dua kalimat syahadat, adalah kesaksian pertama kepada Dzat Alloh Dan kesaksian yang kedua kepada Sifat Alloh yang bersifat Wahid. Bewujud Nur Muhammad. (Bathiniyah)
  5. Alam semesta termesuk kita adalah tercipta dari Nur Muhammad dan tidak mungkin terpisah dengan beliau sebab urat nadi (Ruh) kita betasal dari beliau.
  6. Kalimat Yaa Sayyidii Yaa Rosulalloh sangat kita butuhkan demi memupuk kesadaran akan kebutuhan kita kepada beliau. 
  7. Kita akan MUSYAHADAH ATAS JASA BELIAU SAW.
  8. Dan masih banyak lagi.....
Jazaakumulloh


Berlanjut kepada kajian ALAM AF'AL jika Alloh menghendaki , serta rosululloh menuntun kita melalui pancaran nadhroh Ghouts Hadzaz Zaman RA.










Minggu, 01 September 2013

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID, (Lanjutan 3)

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA yang sudah kita pahami sebelumnya adalah penciptaan alam semesta dalam wujud NURULLOH, Nur ini mewakili keberadaan Dzat Alloh Yang Maha Mewujudkan
Dzat Alloh pula yang berkehendak menciptakan semua ciptaan dari  berasal dari NURULLOH.

NURULLOH DALAM HADIST QUDSI  TERSEBUT DALAM KAJIAN SEBELUMNYA DAKSUDKAN ADALAH NUR MUHAMMAD YANG MENJADI CIKAL BAKAL NUR MAHLUQ SELURUH ALAM.

Sebelum kita menyadari betul bahwa kejadian semua mahluq berasal dari NUR MUHAMMAD, maka , termasuk isinya alam terdapat mahluq yang paling istimewa menurut Alloh, yang disebut dengan AL INSA / MANUSIA.  maka kita sebagai ANNASUN , akan mengalami ketidak tepatan dalam melaksanakan DUA KALIMAT SYAHADAH YANG BERBUNYI : ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLOH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADUR ROSUULULLOH.

Kenapa dikatakan tidak tepat, ?
Secara ruhani, batin orang tersebut masih terhalang dengan NUR MUHAMMAD SAW.
Secara HAQIQOT MASIH TERHALANG KEPADA NUR, YANG MENJADI CIKAL BAKAL ALAM SEMESTA. DAN TENTUNYA TERHALANG PULA KEPADA DZAT ALLOH SWT.

akhirnya bukan mustahil, orang tersebut  bersaksi / bersyahadat hanya secara lahiriyah ( syari'at ) saja. Kondisi inipun tidak salah, hanya saja belum bersyahadat batin ( hakikat ) .
 Padahal , manusia itu lahir batin, jasmani rohani, luar dalam, atau bahasa ngetrend dalam ilmu tauhid di sebut SYARI'AT DAN HAKIKAT.

NAH ! Akibat dari ketidaktepatan ini, berakibat fatal semuanya. Hingga dalam memdalami tauhid, terjadi pemisahan yang katanya, OOH ITU GOLONGAN SYARIAT, OOH ITU GOLONGAN HAKIKAT.  bahkan lebih runyam lagi dikatakan bahwa tauhid itu ada tingkatan tingkatan,  ahirnya dibuat tingkatan SYARIAT, TARIKAT,MA'RIFAT, HAKIKAT. UUH, RUNYAM JADINYA.

Kami tidak menyalahkan hal tersebut. Kami hanya mendudukkan perkara pada tempatnya terutama bagi yang masih berpendapat seperti itu.

Insyaalloh maksud para ulama terdahulu, dimaksudkan sebagai sistem pengajaran, kurikulum penyampaian program pendidikan tauhid. Metoda penyampaian. Alat untuk menjelaskan makna satu per satu. Sehingga dipahami satu persatu,  bukan amburadul seperti cara kami , yang mana syari'at dan hakikat jadi satu,  sebab kalau anak TK, dak bisa menerima. Tapi kalau sudah dewasa, mudah mudahan tidak memandang tauhid itu seperti anak yang masih TK.

AL FAATIHAH.
MUJAHADAH .....

TO BE CONTINUED.....


ALLOH DZAT AL HAQQU 

disebut AL AHAD 


ALLOH SIFAT 

disebut AL WAHID 


Jumat, 30 Agustus 2013

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA TENTANG ALAM AZAL,  ALAM KOSONG, ( AL AHAD = SATU BENTUK DZAT ) telah kita terima bersama pada l
kajian sebelumnya yaitu pada lanjutan 1.

Kali ini kita bersama sama memasuki kajian  ALAM SIFATIYAH.

ALAM SIFAT, sangat berkaitan erat dengan alam AZAL. jika kita belum tepat memaknai ALAM AZAL, KITA AKAN MENGALAMI KETIDAKTEPATAN DALM MEMAHAMI ALAM SIFAT. SERTA ALAM AF'AL DAN SETERUSNYA. SEDANGKAN DI ALAM INI BELUM BANYAK DI KAJI KECUALI OLEH KALANGAN TERTENTU YANG BETUL BETUL KONSISTEN DI BIDANG INI.

Apalagi, jika kita sudah membaca referensi dari beberapa ULAMA DEKADE TABI'IT TABI'IN. di sana kita akan menemukan beberapa fatwa, yang sangat menekankan larangan mendalami atau mengkaji ilmu ini, sebab dikhawatirkan pelakunya akan menjadi orang SYIRIQ. Ahirnya, hampir semua ummat, meyakini bahwa mendalami ilmu ini, akan berakibat Syiriq.

Dengan berjalannya waktu,  mulailah muncul cendekiawan cendekiawan muslim, mereka mulai memunculkan kajian kajian tasawwuf. Hingga dikaji diberbagai perguruan tinggi di tanah air kita Indonesia.

Hinggga sekarang kesan memanas dari pihak yang menyetujui fatwa larangan mendalami tasawwuf  dengan yang berusaha mengkaji ilmu ini, masih terasa di kalangan ULAMA. yang salah satunya muncul fatwa fatwa sesat terhadap golongan tertentu. Termasuk fatwa sesat seorang pribadi ulama yang ditujukaan kepada kelompok NAHDIYYIN ( NAHDATUL ULAMA = NU ) dan lain sebagainya.

Begitu pula pernah terjadi beberapa orang ulama, mengecam sesat terhadap PENGAMAL WAHIDIYAH DAN AJARANNYA.

Sementara Sholawat Wahidiyah adalah Sholawat kepada NABI MUHAMMAD SAW.

Ajaran Wahidiyah intinya penerapan dari :
LILLAH - BILLAH. LIRROSUL -BIRROSUL. seperti penjelasan pada bahasan sebelumnya tentang SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN AJARAN NYA YANG DI TA'LIF OLEH AL MUKARROM MBAH KH ABDUL MADJID MA'ROEF QS QA RA. PENGASUH PONDOK PESANTREN KEDUNGLO KOTA KEDIRI JAWA TIMUR.

Kalau bukan pengikut Rosul SAW, sudah wajar kalau mengecam.
Ajaran wahidiyah itu yang intinya menjalankan perintah Alloh (LILLAH) dan mengikuti tuntunan / jejak Rosul (LIRROSUL) namun dibilang sesat, lalu ajaran apa yang tidak sesat ? Adakah ajaran selain menyembah Alloh dan makmum Rosululloh yang tidak sesat ? 
kejadian Ini bisa jadi ada udang di balik batu . Tapi kami tidak ingin menghakimi.  Alloh, Aziizul Hakiim.

Kembali kepada kajian ALAM DZAT ,  ALAM SIFAT, DAN ALAM AF'AL

خلقتك من نوري  و خلقت الخلق من نيويورك 

(= Aku ciptakan engkau dari rurku dan aku jadikan semua ciptaan dari nurmu. Wahai muhammad.)

DASAR PERTAMA .    Aku ciptakan engkau dari rurku  خلقتك من نوري

Kalimat tersebut merupakan Sabda Alloh SWT ( DZAT YANG MAHA MEWUJUDKAN DENGAN KEHENDAKNYA SENDIRI / IRIDAH ) bersabda kepada Ciptaannya sendiri yang disebut sendiri oleh Alloh dengan sebutan NURKU , kata Alloh . kalimat  ini merupakan penunjukan kepada ciptaan paling awal dan tidak ada ciptaan sebelumnya. Dia ciptaan awal masih dalam bentuk NURULLOH. YANG TERCIPTA DENGAN KUN IRODAH ALLOH DZAT YANG MAHA MENCIPTAKAN.

Insya alloh makna proses penciptaan yang mendekati adalah bahwa :
ALLOH DZAT AHAD , MENCIPTA DENGAN KUN IRIDAH DALAM BENTUK NUR YANG HANYA SATU DAN TIDAK ADA CIPTAAN LAINNYA . MAKA NUR NYA ALLOH YANG HANYA SATU DALAM BENTUK SIFAT NYA ALLOH SENDIRI YANG BERSIFAT  SATU  (WAHID)

Maka Nur ini mensifati Dzat atau AL WAHID MENSIFATI AL AHAD SEBAGAI MANIFESTASI PERWUJUDAN YANG MAHA MEWUJUDKAN.

( dan aku jadikan semua ciptaan dari nurmu. )و خلقت الخلق من نيويورك


ini menunjukkan bahwa Alloh Dzat Yang Maha Menciptakan , berkehendak menciptakan semua ciptaannya , yaitu ciptaan selanjutnya menggunakan NUR NYA ALLOH YANG HANYA SATU DALAM BENTUK SIFAT NYA ALLOH SENDIRI YANG BERSIFAT  SATU  (WAHID) maka terciptalah NUR NUR CIPTAAN ALAM SEMESTA , YANG MASIH DALAM BENTUK NUR SEMUANYA.

Jadi Proses Penciptaan Ke dua adalah Penciptaan NUR ALAM SEMESTA , ADA NUR LANGIT BESERTA TATA SURYANYA BESERTA NUR NUR YANG ADA DI DALAM TATA SURYA TERMASUK BUMI YANG KITA TEMPATI INI. TAPI SEMUA MASIH DALAM BENTUK NUR.

Alhamdulillah, jasa MBAH KH ABDUL MADJID QS QA RA,  MENGAJAK KITA  MENYAKSIKAN ALLOH DAN ROSULNYA DALAM BENTUK NUR  SIFAT ( AL WAHID ) DAN JIKA MUNGKIN MENYAKSIKAN NUR DZAT .( AL AHAD ) , dengan cara mengamalkan amalan Sholawat Wahidiyah dan ajarannya dengan sungguh sungguh sesuai dengan aturan (kaifiyah) yang sudah ditentukan oleh beliau yang saat ini diasuh oleh peneruh beliau putra kinasihnya yaitu, HADROTUL MUKARROM KANJENG ROMO KH ABDUL LATIF MADJID , PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH RA.

Amalan Sholawat Wahidiyah Dan Ajarannya , memperkenalkan kepada orang yang mau mengamalkan dengan sungguh sungguh untuk diberi kesempatan menerapkan dua kalimat Syahadat . secara lahir dan batin. dengan di perkenalkannya dengan NURUN MUHAMMADIN SAW.
Jadi ini bukan ilmu tapi sebuah penerapan yang harus dipraktekkan , sebab ilmu bisa dipelajari , tetapi menyadari akan keberadaan Dzat Alloh , Sifat Alloh hanya bisa dicapai dengan berhubungan dengan Rosululloh SAW. yang menempati kedudukan sebagai NURNYA ALLOH , YANG MENJADI SIFATNYA ALLOH .
Disini perlu kita sadari bahwa Rusululloh dalam bentuk Nur seperti kajian tersebut di atas , jadi masih belum mengarah kepada Nabi Muhammad yang dilahirkan di tanah Arab yang beliaunya sebagai Putra Abdulloh bin Abdul Mutholib. INI BELUM KE SANA . ini masih awal kejadian , SYAHADATNYA MERUPAKAN SYAHADAT NUR SEJATI . atau gampangnya disebut syahadat batin ( hakikat ). bukan syahadat lahir ( syari"at).

Beliau menggambarkan dengan cara sederhana dan mudah dipahami bagi yang terbuka hatinya yaitu :

  1. ALLOH DIGAMBARKAN SEBAGAI KAPAS.
  2. NUR MUHAMMAD ROSULULLOH SAW DIGAMBARKAN SEBAGAI BENANG.
  3. ALAM SEMESTA BESERTA ISINYA DIGAMBARKAN SEBAGAI KAIN.

Hadrotul mukarrom KANJENG ROMO KH ABDUL LATIF MADJID , PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH lebih mempermudah bagi kita untuk memahami tentang DZAT ALLOH, DAN SIFAT ALLOH , bahwa :


  1. ALLOH DIGAMBARKAN DENGAN TUKANG KAYU YANG MEMBUAT MEJA.
  2. MEJA SEBAGAI PERWUJUDAN DARI SIFAT ALLOH.
  3. KOLONG MEJA SEBAGAI AF'ALIYAH / PERBUATAN ALLOH YANG MENSIFATI MEJA.

Menurut hemat kami, Di sini beliau lebih menekankan akan keberadaan meja dengan kolongnya, bukan pak tukang yang membuat meja. Ini lebih jelas. Wujud pak tukang tidak pernah sama dengan wujud meja. Di sini benar benar tidak tampak gambarnya pak tukang pada meja, tapi membuktikan meja ini ciptaan ak tukang.

Meja dengan kolong meja tidak bisa di pisah. Meja menyelubungi kolong. Jika mejanya diambil, seketika kolong meja hilang tidak ada.

Maaf sebagai bahan pengingat kita bersama, bahwa kajian dari semua yang tersebut di atas belum mengarah kepada kajian proses penciptaan alam semesta dalam wujud yang kita lihat bersama. 

Kajian ini masih dalam WUJUD DZAT DAN WUJUD SIFAT. disini belum bisa dikaji dengan teori kimia, teori evolusi, dan teori teori yang ada. walaupun sudah mengusung Alqur'an dan hadits Rosululloh SAW. Jadi kami mohon maaf, para ilmuwan, cendekiawan, ahli folosof, astolog , astronom dan semuanya, belum sampai membahas bidang ini. Bukan berarti beliau beliau salah. Beliau beliau semuanya benar. 

LANTAS PERSOALANNYA APA , DI MANA DAN MENGAPA, MAAF, INI AGAK FULGAR TAPI INI KENYATAAN BAHWA TITIK PERSOALANNYA ADALAH PADA HIDAYAH ALLOH YANG DIBERIKAN KEPADA SESEORANG YANG DIKEHENDAKI OLEH ALLOH.

Kami disini hanya membagi apa apa yang kami terima dari guru pembimbing rohani kami. 

Terus terang kami terkejut dak takjub, dengan ucapan / fatwa beliau pengasuh perjuangan Wahidiyah yang hanya sepatah kata dua patah kata, ternyata sudah mampu mewakili semua penjelasan penjelasan yang ada . Tidak hanya itu, beliau lebih dari itu, beliau langsung menuntun pengamal Sholawat Wahidiyah untuk mencapai tingkat MUSYAHADAH. Beliau mengajak langsung bersaksi dan yang kita saksikan memang betul keberadaannya. 

JADI MAAF, BELIAU BUKAN CERITA ILMU TENTANG MUSYAHAAH, TAPI LANSUNG BERMUSYAHADAH.

Hal ini kami bagikan , bukan sebab kami tahu bukan ! 
Ini kami bagikan sebab kami terkejut. Kami yang dak pernah sekolah, dak pernah mondok di pesantren, hanya lulusan SPG Negeri. Tinggal di bali dan bertahun tahun berbuat maksiat hingga kemaksiatan itu sudah menjadi keahlian kami.

Di luar cara tersebut di atas belum ada dan belum kita temukan . Umtuk itulah kami berbagi.

Ada teman menghubungi kami lewat HP ijin mau copy dan berbagi di BBM. Oh yaa. Silahkan. Itu bukan ilmu saya. Saya dak punya ilmu,. Saya cuma diberi tahu oleh beliau akibat dari MENGAMALKAN SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN LATIHAN TAKDZIMAN WA IKROMAN WA MAHABBATAN KEPANGKUAN PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH RA. Itu yang terjadi kepada saya. Dan itu bukan kemauan saya pak. Saya cuma merasa hidup terlunta lunta di bali.

Jadi kami cuma ingin membagi dengan keyakinan bahwa bangsa manusia dan bamgsa jin sangat membutuhkan dalam mengabdi kepada Alloh.

Ini sepercik ringkasan :
  • Sholawat Wahidiyah adalah satu satunya amalan yang mengajak makmum Rosululloh SAW.
  • Sholawat wahidiyah dan ajaran Wahidiyah, adalah ajaran inti tauhid yang sangat pokok dalam penerapan dua kalimat syahadat.
  • Ajaran Wahidiyah, LILLAH BILLAH. LIRROSUL BIRROSUL,  dipraktekkan dalam kehidupan sebagai ibadah sengan mengikuti sunnah Rosul. Tapi gak boleh diaku , juga dak usah ngaku ahli sunnah wal jama'ah, agar tidak luntur keihlanannya.
  • Sholawat wahidiyah adalah satu satunya amalan Sholawat yang dijadikan alat Wusul. sebab amalan Sholawat selain Sholawat Wahidiyah hanya dipergunakan sebagai sebuah Amal Sholeh.
  • Sholawat Wahidiyah mengajak langsung beraudensi dengan Rosululloh SAW.
  • Sholawat Wahidiyah adalah satu satunya sholawat yang mengajak ummat untuk tasyafu'an.
  • Sholawat Wahidiyah tidak melihat kelompok atau golongan.

to be continued.............















PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID

Tentang penciptaan alam dan seisinya, sudah banyak digambarkan oleh banyak pihak, dari sisi agama, sisi sains/ ilmu pengetahuan, ilmu kimia, ilmu falaq, ilmu astrology dan masih  banyak lagi yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.

Sesuai dengan judulnya, PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID. maka kami berupaya secara lahiriyah utamanya batiniyah dengan penuh damba semoga rangkaian kata ini menjadikan sebab kuat kita dibukakan hidayah Alloh SWT, syafa'at tarbiyah Rosululloh SAW, barokah nadhroh para auliya' wa ahbaabillah, min awwalihim ilaa aahirihim khusushon Hadrotul Mukarrom Kanjeng Sinuhun , Ghoutsi Hadzaz Zaman Rodhiyallohu Anhu, dengan dambaan semoga beliau beliau tersebut senantiasa memancarkan sinar keimanannya kepada kita semua utamanya kepada kami yang sedang ikut mengkaji proses penciptaan alam sesuai dengan kehendak Alloh SWT.

Sebenarnya, dalam hal mempelajari, meneliti, mencermati, mengetahui apapun tentang ciptaan Alloh adalah sebuah perintah dan anjuran yang sangat di tekankan kepada kita semua sejak kita dilahirkan hingga sampai ke liang lahat. Hanya saja, disebabkan oleh banyaknya cabang cabang ilmu, maka kita yang serba terbatas ini tidak akan mampu menerima ilmu yang jumlahnya sebanyak jumlah mahluq.

Padahal, ILMU , itu MILIK ALLOH. Selain Alloh tidak ada yang memiliki ilmu. Jika ada yang berani mengaku , aku punya ilmu , maka orang tersebut sudah berani merampas hak Alloh SWT yang spontan menjadikan orang tersebut sudah masuk kategory SYIRIK TANPA TERASA.

Oleh sebab itu, kami mohon dukungan moral spiritual kepangkuan para kekasih Alloh dengan harapan apa apa yang kami rangkai bukan dari akal kami yang bodoh ini.

Kami menyadari betul, bahwa kalimat kalimat yang mengandung ketauhidan, sangat erat kaitannya dengan keimanan. Maka tidak boleh direka reka, ditafsirkan tanpa dasar rujukan yang sudah jelas haq. Yaitu Alqur'an dan hadits Rosululloh SAW.
Kami senantiasa memohon semoga rangkaian ini keluar dari hati yang dipancari nadhroh . Oleh sebab itu dalam merangkai kalimat ini tidak berani membuat konsep kecuali menggunakan konsep yang sudah ada. Sehingga dalam bidang tauhid, kami tidak sampai terjerumus masuk kategori SYIRIQ. LAKNATULLOH. TIDAK AKAN DIAMPUNI OLEH ALLOH.

Sangat ironi sekali. Kita, orang tua kita, mati matian mencari ilmu. Mati matian membiayai kita untuk mencari ilmu.  Kita disekolahkan sampai sekian tahun. Ada yang sampai ke jenjang labih tinggi, ilmu agama, ilmu umum , bahkan mungkin sudah lebih memilih ilmu agama, tapi kenapa kebanyakan kita manusia tidak tambah dekat kepada pemilik ilmu. ?! 

Jangankan mendekat kepada pemilik ilmu, hanya sekedar memahami apa itu ilmu, kita sudak kelabagan.

Ditengok menurut sabda, bahwa :  الاعلم  نور . (=ILMU ITU ADALAH NUR .) Kalimatnya sederhana sekali. Gampang diingat, gampang diucapkan. 

Ada lagi kalimat : الله نور السموت والأرض .           (= Alloh itu Nur langit dan bumi)

Saat kita bertanya APA SIH NUR ITU ? Katanya Ilmu itu adalah NUR. Katanya Alloh itu Nur yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.

Dengan kondisi pemahaman tentang Nur yang begitu pelik dan rumit, akhirnya banyak fatwa, dan taushiyah ulama' terdahulu mengharamkan mengkaji ilmu ini. Jika jidak tepat maka Syiriq.
Hingga sekarang pun masih terasa efek sampingnya, suara sumbang terlontarkan dengan kalimat sinis kepada seseorang yang berupaya ingin memahami tentang ilmu ini. Hingga banyak statement beberapa orang alim mengatakan bahwa ini ilmu yang membawa pelakunya jadi syiriq. Ilmu apa itu, ( Iu tauhid ban NUR ) Orangnya perlu di syahadati lagi. sebab dilapangan banyak pelakunya melakukan hal hal yang tidak umum.

Dari sini mulai timbul pergolakan dalam diri kita , kita kepada diri kita sendiri, kita kepada orang lain . Pergolakan dan perdebatan sepanjang masa tiada henti. Semua berhasrat untuk mempresentasikan kebenaran.

Bagi yang berangkat dari ilmu tauhid, bersilang pendapat atar mereka . Yang berangkat dari sisi ilmu filosofi, berdebat dengan mengusung tokoh tokoh yang mereka kagumi. Bagi yang meneliti dari sisi sains eksakta berupaya menemukan bukti bukti dari kenyataan yang ditemukan di langit atau bumi. Yang menekuni ilmu biologi, juga sama,  ilmu kimia juga sama. Masing masing ilmu mengusung data data yang kuat  namun belum berhasil menyatukan semua ilmu yang awalnya berasal dari sebuah Nur dan terus berkembang dan berkembang meningkat menjadi sains tecnology yang ahirnya menyebabkan orang yang melihatnya, orang yang membacanya, ikut terhalang terhadap Nur , termasuk diri orang itu sendiri.

Heeem. Masyaalloh. Akhirnya orang seperti kami yang tidak pernah mengaji, tidak pernah tidur di pondok pesantren dan tidak pernah makan bangku sekolah dan jelas jelas tidak tahu apa apa jadi bingung.

Orang yang bergelut dengan ilmu saja ditanya tentang NUR , masih bingung dan sibuk membeberkan datanya yang jawabannya simpang siur. Apalagi yang mendalami ilmu kimia, biologi, aretmatika dan lain sebagainya, tentang nur sudah tidak jadi acara. 

Masyaalloh. Hanya kepadamu kami menyembah dan memohon pertolongan.
Salam kusanjungkan kepangkuan nabiku utusanmu. Kenalkan aku dengan hakmu . Aku juga ingin bersama nabiku. Nabi al musthofa yang mampu menyampaikan maksudku. Tiada maksud lain kecuali kembali sadar menghamba kepadamu.

Alhamdulillah, di era 60an,  Mbah  MADJID QODDASSALLOHU WA ROSDHLIYALLOHU ANH   mendapatkan mandat langsung dari Rosululloh SAW. Diberi mandat untuk Menyelamatkan kita dengan ta'lifan beliau dalam sholawat wahidiyah. Sangat jelas pafa sholawat yang beliau kasih nama, sholawat saljul qulub. Bahwa, dalam menyanjung kedudukan Rosul yang Angung disisi Alloh yaitu
" عليك نور الخلق هادي ألا نم "  =  Kepadamu NUR SEMUA MAHLUQ.

SUBHANALLOH. Maha suci Alloh. Sangat jelas bahwa kepada Rosululloh SAW , Nurnya segala mahluq. Semua mahluq tercipta dari beliau .

Mahluq langit,ahluq bumi, mahluq bentuk ruh, bentuk kasar, bentukacam alam, ada alam ruh, alam kandungan, alam barzah, dan seterusnya hingga alam alam ahirat dan seisinya , sorga, neraka , semuanya berasal dari beiau  sebagai Nur daripada semua mahluq.

Subhanalloh.
Engkau bersabda dengan kun fayakuun. Sebagai sifat irodahmu.
 " خلقتك من نوري   خلقت إ لخلق من نورك "
(= Aku ciptakan engkau dari rurku dan aku jadikan semua ciptaan dari nurmu. Wahai muhammad.)

Alhamdulillah, jasa Mbah Abdul Madjid QS Wa RA,  KITA DIAJAK MENYAKSIKAN ALLOH DAN ROSULNYA DALAM BENTUK NUR.

Mari kita haturkan terima kasih kepangkuan Mbah Madjid QS Wa RA wa ghoutsi Hadzaz Zaman RA.

Alfaatihah.
Istighoutsah .....
Alfaatihah.

Dari hadits qudsi tersebut di atas, kami mengangkap sebuah proses menurut hukum Alloh berdasarkan rangkaian al hadits yang satu dengan al hadits lain. Ayat satu dengan ayat lain yang akan kita kaji berikutnya agar lebih spesifik.

Jadi kalimat tersebut menggambarkan sedang terjadinya sebuah proses penciptaan.

Nah. Kalau disitu Alloh sedang menciptakan mahluq awal berupa NUR. makaa ada suatu keadaan sebelum proses penciptaan mahluq yang di sebut NUR. 

Di sini , kami sempatenangkap dawuh dari kanjeng sinuhun kami , HADROTUL MUKARROM ROMO KH ABDUL LATIF MADJID ,PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH bahwa alam sebelum terjadinya proses penciptaan NUR, disebut Zan AZALI... 

ZAMAN AZALI itu zaman atau alam kosong , gung lewang lewung tidak ada apa apa kecuali DZAT ALLOH ITU SENDIRI ( AL AHAD ) dzat yangaha satu.

Sedangkan sebuah alam setelah proses penciptaan  awal yang di sebut NUR MUHAMMAD atau NURULLOH yaitu Nurnya Alloh  itu sendiri ( AL WAHID ) sifat Alloh yang maha satu.

ALAM PERMULAAN YANG TIADA AWALNYA,  MERUPAKAN ZAMAN AZALI. ALAM KOSONG YANG SEBENARNYA TIDAK KOSONG SEBAB DIPENUHI SATU DZAT ALLOH YANG MAHA MEMENUHI SEPENUH KEKOSONGANNYA DZAT YANG MAHA KOSONG. SEBAB YANG KOSONG ITU ADALAH PENUH.

Sedangkan ayat dibawah ini : 
الله نور  السماوات والأرض .(= ALLOH ADALAH NUR  LANGIT DAN BUMI. kalimat ini menunjukkan  sudah bukan dzatiyah, tapi  bermakna sifatiyah dari pada dzat alloh itu sendiri. Dan sekaligus merupakan  menunjukkan sifat Alloh yang diselubungi oleh zat Alloh itu sendiri. Ini menggambarkan sesudah proses kejadian  awal masih dalam bentuk NUR YANG MERUPAKAN SIFATNYA DZAT ALLOH.

Mujahadah dulu biang gak kecampuran nafsi yang bis membingungkan.

Alfaatihah.
Minimal aurod 7 . 17. ...    atau peningkatan  Fafirruilalloh  5000 X.


Kembali pada bahasan: PROSES PENCIPTAAN ALAM VERSI TAUHID.

Dari uraian di atas  bahwa proses penciptaan alam dibagi 3. Yaitu


  1. ALAM AZALIYAH
  2. ALAM SIFATIYAH
  3. ALAM AF ALIYAH
Bab ini insyaalloh akan kita sowankan kehadiratnya. Semoga beliau berkenan membuka dan memperkenalkan diri dengan sifatnya yang Maha Hadi.



Pangamal Wahidiyah
Kota Denpasar : sulhanidris.blogspot.com










Kamis, 29 Agustus 2013

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID ( Lanjutan 1 )

Dalam pembahasan sebelumya kita  telah  memohon untuk diperkenalkan beberapa vase / periode alam  yaitu :

Kali ini mari kita bersama sama momohon kepada Alloh SWT, Semoga diberi taufiq hidayah-NYA, Mohon syafa'at tarbiyah Rosululloh SAW. Memohon bersama sama kepada para walinya Alloh khushushon Ghouts Hadzaz Zaman sehingga diberi kesempatan untuk memahami tiga macam alam ysitu
  1. ALAM AZALIYAH / DZATIYAH
  2. ALAM SIFATIYAH
  3. ALAM AF ALIYAH

  1. ALAM AZALIYAH / DZATIYAH. >> Adalah suatu alam kosong ( jawa = Gung lewang lewung ) tidak ada apa apa kecuali DZAT ALLOH ITU SENDIRI ( AL AHAD ) DZAT YANG MAHA SATU.
Kali ini secara khusus memasuki kajian  Alamnya Alloh yang disebut dengan istilah Alam AZAL . juga bisa disebut alam DZAT yang merupakan sebuah alam permulaan yang keberadaannya tanpa permulaan dan tiada awal. Makanya dalam penyebutan dari pada sifat alloh yang MAHA AWAL Keberadaannya tanpa proses. Kalau disebutkan ALLOH YANG MAHA ADA. Karena keber- ADA- annya dalam bentuk Dzat yang sebenarnya tidak ada yang  meng -ADA- kan. Keber -ADA- annya tanpa bantuan siapapun dan apapun, dan MAHA MAMPU atas kemampuan-NYA sendiri selama lamanya . Bahkan menggambarkan DZAT ALLOH pun tidak ada yang mampu menjelaskan makna dzat itu sendiri. Sebab jika dalam memaknai DZAT ALLOH kita masih membayangkan  Dzat kimia atau dzat benda, akan menjadi salah besar. Sebab Alloh itu bukan benda, bukan unsur kimia, jadi tidak bisa digambarkan dan tidak bisa dijelaskan.   sehingga makna MAHA WUJUD ALLOH ADALAH KOSONG. makna MAHA TERDAHULU /QIDAM ALLOH ADALAH KOSONG. Makna MAHA BAQO'/KEKAL DZAT ALLOH ADALAH KOSONG. dan seterusnya dan seterusnya  adalah KOSONG YANG MAHA KOSONG yang kekosongamnya memenuhi kekosongan ALAM WUJUD DZAT  dalam bentuk dzat yang tidak bisa diuraikan dan tidak bisa dijelaskan. Jika kita membutuhkan penjelasan, semata mata hanya sebagai bahan penjelasan untuk pendekatan pemahaman dari pada makna MAHA DARI DZATIYAH ALLOH. Sesuai pesan Rosululloh SAW, bahwa tidak seorang pun yang bisa menjelaskan dan Tidak ada satu bahasa yang mampu memaknaiNYA kecuali DZAT ALLOH ITU SENDIRI. Barang siapa yang dikehendaki oleh NYA, hingga menyaksikan DZATIYAHNYA ALLO'H, maka seketika orang tersebut lenyap /fana'. Lebur sifat kemanusiaannya .

SEPANJANG MASA TIDAK ADA PENJELASAN YANG TEPAT TENTANG DZAT ALLOH KECUALI HANYA SEKEDAR PENDEKATAN PEMAHAMAN AKAN DZAT ALLOH YANG PADA HAKEKATNYA/ SEBENARNYA BELUM TEPAT.

Semua pendekatan pendekatan yang sudah pernah diupayakan, bail dari para ULAMA' , para ahli astrology, ahli kimia, serta kajian kajian manapun masih berdasarkan imu.

Sedangkan pendekatan pendekatan kepada Alloh tidak bisa dicapai dengan ilmu. Kecuali pedekatan akan SIFAT ALLOH. padahal SIFAT ALLOH ITU BUKAN ALLOH.

PENDEKATAN KEPADA ALLOH HANYA BISA DICAPAI DENGAN ALLOH ITU SENDIRI. DENGAN KEHENDAK ALLOH SENDIRI. SEBAB ALLOH HENDAK MEMPERKENALKAN DIRINYA.

SEORANG HAMBA ALLOH , DIPERKENALKAN ALLOH SEBAB ALLOH MENGHENDAKI. SEPERTI YANG TERJADI DENGAN PERJALANAN MI'ROJ ROSUULULLH SAW.

SEMENTARA PARA CENDEKIAWAN, ILMUWAN MASIH BARU MEMPELAJARI PROSES KEJADIAN PERJALANAN MI'ROJ ITU SENDIRI. BUKAN MI'ROJNYA YANG DIKAJI TAPI PROSES PERJALANANNYA.
Ada yang mengkaji menggunakan Al Qur'an dan hadits. Ada ya.g melalui ilmu kimia, astronomy, astrology dan lain sebagainya.

Mudahnya bagi kita orang awam seperti kami khususnya, akan terus berputar putar bidang ilmu, itupun yang tidak terjun langsung hanya mendengar cerita ilmu, cerita tentang proses kimia, cerita tentang ciptaan Allon, cerita tentang ketuhanan dan belum pernah menghadap tuhan apalagi menyaksikan tuhan.

Namun AHLUL MA'RIFAH WAL MAHABBAH, diberi keyakinan yang jauh lebih kuat dan tidak tergoyahkan walau diterpa badai apapun.

BELIAU BELIAU LEBIH MEMILIH MENDEKAT KEPADA ROSULULLOH  YANG DIYAKINI SEDAH MENJALANKAN MI'ROJ.

BAHKAN PARA SHOHABAT , PARA TABI'IN DAN PENGIKUTNYA , SENANTIASA MENGEDEPANKAN BIDANG ROHANI. BUKAN BIDANG JASMANI.
Nah ! Pendekatan pemahaman dalam uraian inipun tidak boleh dijadikan acuan bagi siapapun. juga bagi penulis. Sebab pendekatan pemahaman ini masih ada unsur upaya dari seorang mahluq. Padahal BILLAH ITU TIDAK ADA UPAYA APAPUN  KECUALI UPAYA ALLOH ITU SENDIRI, KEHENDAK ALLOH ITU SENDIRI TANPA CAMPUR TANGAN MAHLUQ. TANPA ADA UPAYA DARI MAHLUQ. PEN MURNI BILLAH. 


To be continue....






Jumat, 23 Agustus 2013

IMAN MUSHYADAH : AQIDAH DALAM RENUNGAN

SETIAP ORANG PASTI MEMILIKI IMAN.
Memiliki keyakinan, kepercayaan . Secara luas bisa diidentifikasikan bahwa iman itulah sumber AGAMA. Sumber ketidak goncangan. Jika seseorang mengalami kegoncangan dalam hidupnya, itu sebuah tanda bahwa iman yang ada dalam hatinya masih perlu diperbaiki, ditingkatkan, dirombak jika perlu. diganti


IMAN ADALAH MOYANG DARI PADA AGAMA.Apabila moyangnya tepat, maka orang tersebut memegang agama yang tepat.Apabila moyangnya tidak tepat, imannya belum sesuai , maka akan timbul berbagai macam ketidaktepatan.


Singkat kata, JIKA IMANNYA TEPAT, PASTI AGAMANYA TEPAT. maksudnya tepat buat orang tersebut.AGAMA ADALAH SUATU PEGANGAN HIDUP YANG SUDAH MERESAP KE DALAM HATI SESEORANG HINGGA SI PEMEGANG AGAMA TIDAK LAGI MENGALAMI KEGONCANGAN DALAM HATI.


AGAMA ITULAH YANG MEMANDU KEHIDUPAN SESEORANG DALAM MENJALANI SEGALA AKTIVITAS KEHIDUPAN

Wah !. Kalau begitu macam agama itu banyak dong !. Benar. Jumlah Agama tidak terbatas. Jika Agama yang dimaksud adalah sebagai suatu keyakinan yang memandu , menjaga dan merawat seseorang dalam mengarungi kehidupan dan tidak menimbulkan kegoncangan bagi pemegangnya. Bahkan si  pemegangnya mengalami ketergantungan atau kecanduan terhadap keberadaannyaItulah keyakinan. Itulah keimanan. Itulah pegangan yang membuat pemiliknya tidak berani meninggalkannya. Tidak berani jauh jauh dengan yang menyebabkan si pemegangnya merasa cukup untuk memenuhi apa yang dibutuhkan.

Contoh :Saya yakin betul bahwa nasi menyebabkan saya kenyang. Maka keyakinan /keimanan saya terhadap nasi tidak bisa diganti apalagi meninggalkan nasi. Ini namanya IMAN BIL NASI / IMAN BIL MAKANAN.

Contoh lain:Saya yakin bahwa AIR bisa menghilangkan Haus. Maka saya beriman kepada air. Air punya kemampuan menghilangkan haus bahkan lebih dari itu. Bahkan akan berani berkata dalam hati, jika tanpa air, saya akan mati. Ini disebut IMAN BIL AIR.

Maka keyakinan / keimanan itu tidak terbatas jumlahnya. Jumlah kepercayaan sebanyak mahluq yang mampu memenuhi hajat dalam kehidupan.Bagi orang yang belum menyadari bidang keimanan, maka akan berseru , HAAAH. BUALAN APA INI. Paham ini menyesatkan.Nah itu suara hati yang belum menyadari apa sih iman itu ?!!! atau barangkali hanya membaca sepintas, bisa jadi literatur yang masuk ke dalam hatinya masih terbatas atau belum menemukan seseorang yang mendapatkan tugas untuk menjelaskan .


Banyak orang mempelajari ilmu keimanan tapi tidak memiliki keimanan yang sesungguhnya. sebab pada dasarnya iman itu bukan ilmu , tapi suatu keyakinan yang meresap ke dalam hati manusia yang tidak bisa di ubah oleh orang lain selama masih diyakini oleh yang bersangkutan.Kita harus berhati hati, harus senantiasa membaca hati kita sendiri. Bukan membaca orang lain, apa lagi mengecam. Salah salah bisa berakibat fatal,  mengecam orang lain, jika tidak sesuai , bisa menjadi sebab kemurkaan dari yang maha menciptakan.Betul nggak ? La wong saya bikin pakaian kok pakaian buatan saya dihina, dirobek robek orang. Maka tidak salah jika saya marah pada orang tersebut. Saya murka pada orang itu. Betul nggak ?. Ini bukan lelucon. Ini sungguhan.


Sebaiknya kita bersama sama mengkaji diri sendiri , jika terjadi Sharing atau berjama'ah , itu semata mata mengikuti tuntunan serta untuk meningkatkan diri sendiri dengan cara melihat keadaan orang atau mahluq lain. terkecuali apabila seseorang sudah putus harapan terhadap yang diyakini , barulah sudah masuk kategori orang yang membutuhkan batuan orang lain , membutuhkan barokah nadhroh para auliya' kekasih tuhan Alloh SWT, membutuhkan syafa'at Rosululloh SAW . butuh taufiq hidayah Alloh SWT. butuh yang benar benar butuh . ibarat kita sudah tidak mampu cara untuk mendapatkan sesuap nasi atau sudah tidak ada kesempatan lagi memperoleh setetes air . Baru dia sadar bahwa selama ini masih bertuhankan benda atau menuhankan mahluq . Detik itulah itulah seseorang butuh bantuan. Siapapun yang menyaksikan wajib membantu orang tersebut.


Semoga kita segera lepas dari hal hal yang mejadikan kita masih tergantung kepada mahluq. kepada benda , kepada uang , harta dan lain sebagainya .Semoga kita sudah siap untuk membenahi diri sendiri , merombak dan jika perlu mengganti keimanan kepada mahluq menuju keimanan Kepada Tuhan Alloh SWT. ( Fafirruu Ilalloh = Larilah Kembali Kepada Alloh )


MEMBENAHI IMAN , SANGAT SULIT , APALAGI MEROMBAK DAN MENGGANTI. ini adalah pekerjaan yang sangat mustahil  jika tidak menemukan jalan hidayah, maka sangat memungkinkan kita akan mati dalam keadaan SYIRIK. Mati dalam keadaan Menyekutukan Alloh ,  menyekutukan Alloh dengan sesuatu atau dengan diri kita sendiri .Sebagai seorang yang beriman, kita tidak harus berkecil hati , sebab Alloh maha pemberi petunjuk jika seorang hamba sudah menyadari betul betul butuh Alloh SWT. 

Dalam sebuah ayat alloh memperingatkan ,  yang bahasa bebasnya : Carilah aku .  jika engkau membutuhkan aku .

 Ada ayat lain,  wal ladziina jahadu fiinaa, lanahdiyannahum subulana.(= barang siapa yang bersingguh sungguh membutuhkan aku dengan jalanku, pasti aku bukakan jalan kepadaku.


Dengan sungguh sungguh merasa dlolim, banyak dosa, merasa syiriq, merasa butuh pertolongan Alloh, merasa miskin khususnya miskin iman, niscaya Alloh akan memberi jalan dengan mengutus Rosululloh melalui orang yang dikenal akan menuntun jalan menuju Alloh, dan segera terbuka hatinya dan menyadari kondisi keimanannya .Menyadari diri sendiri masih belum tepat imannya. Akan mengetahui iman kita ini jenis iman apa .

Itulah keyakinan. Itulah keimanan. Itulah pegangan yang membuat pemiliknya tidak berani meninggalkannya. Tidak berani jauh jauh dengan yang menyebabkan si pemegangnya merasa cukup untuk memenuhi apa yang dibutuhkan.Contoh :Saya yakin betul bahwa nasi menyebabkan saya kenyang. Maka keyakinan /keimanan saya terhadap nasi tidak bisa diganti apalagi meninggalkan nasi. Ini namanya IMAN BIL NASI / IMAN BIL MAKANAN.Contoh lain:Saya yakin bahwa AIR bisa menghilangkan Haus. Maka saya beiman keada air. Air punya kemampuan menghilangkan haus bahkan lebih dari itu. Bahkan akan berani berkata dalam hati,jika tanpa air, saya akan mati. Ini disebut IMAN BIL AIR.Maka keyakinan / keimanan itu tidak terbatas jumlahnya. Jumlah kepercayaan sebanyak mahluq yang mampu memenuhi hajat dalam kehidupan.Bagi orang yang belum menyadari bidang keimanan, maka akan berseru , HAAAH. BUALAN APA INI. Paham ini menyesatkan.Nah itu suara hati yang belum menyadari apa sih iman itu ?!!! atau barangkali hanya membaca sepintas, bisa jadi literatur yang masuk ke dalam hatinya masih terbatas atau belum menemukan seseorang yang mendapatkan tugas untuk menjelaskan .Banyak orang mempelajari ilmu keimanan tapi tidak memiliki keimanan yang sesungguhnya. sebab pada dasarnya iman itu bukan ilmu , tapi suatu keyakinan yang meresap ke dalam hati manusia yang tidak bisa di ubah oleh orang lain selama masih diyakini oleh yang bersangkutan.Kita harus berhati hati, harus senantiasa membaca hati kita sendiri. Bukan membaca orang lain, apa lagi mengecam. Salah salah bisa berakibat fatal,  mengecam orang lain, jika tidak sesuai , bisa menjadi sebab kemurkaan dari yang maha menciptakan.Betul nggak ? La wong saya bikin pakaian kok pakaian buatan saya dihina, dirobek robek orang. Maka tidak salah jika saya marah pada orang tersebut. Saya murka pada orang itu. Betu nggak ?. Ini bukan lelucon. Ini sungguhan.Sebaiknya kita bersama sama mengkaji diri sendiri , jika terjadi Sharing atau berjama'ah , itu semata mata mengikuti tuntunan serta untuk meningkatkan diri sendiri dengan cara melihat keadaan orang atau mahluq lain. terkecuali apabila seseorang sudah putus harapan terhadap yang diyakini , barulah sudah masuk kategori orang yang membutuhkan batuan orang lain , membutuhkan barokah nadhroh para auliya' kekasih tuhan Alloh SWT, membutuhkan syafa'at Rosululloh SAW . butuh taufiq hidayah Alloh SWT. butuh yang benar benar butuh . ibarat kita sudah tidak mampu cara untuk mendapatkan sesuap nasi atau sudah tidak ada kesempatan lagi memperoleh setetes air . Baru dia sadar bahwa selama ini masih bertuhankan benda atau menuhankan mahluq . Detik itulah itulah seseorang butuh bantuan. Siapapun yang menyaksikan wajib membantu orang tersebut.Semoga kita segera lepas dari hal hal yang mejadikan kita masih tergantung kepada mahluq. kepada benda , kepada uang , harta dan lain sebagainya .Semoga kita sudah siap untuk membenahi diri sendiri , merombak dan jika perlu mengganti keimanan kepada mahluq menuju keimanan Kepada Tuhan Alloh SWT. ( Fafirruu Ilalloh = Larilah Kembali Kepada Alloh )MEMBENAHI IMAN , SANGAT SULIT , APALAGI MEROMBAK DAN MENGGANTI. ini adalah pekerjaan yang sangat mustahil  jika tidak menemukan jalan  hidayah, maka sangat memungkinkan kita akan mati dalam keadaan SYIRIK . ( Menyekutukan Alloh ) .Kita tidak harus berkecil hati , sebab Alloh maha pemberi petunjuk jika seorang hamba sudah menyadari betul betul butuh Alloh SWT. Dalam sebuah ayat alloh memperingatkan ,  yang bahasa bebasnya : Carilah aku .  jika engkau membutuhkan aku . Ada ayat lain,  wal ladziina jahadu fiinaa, lanahdiyannahum subulana.(= barang siapa yang bersingguh sungguh membutuhkan aku dengan jalanku, pasti aku bukakan jalan kepadaku.Dengan sungguh sungguh merasa dlolim, banyak dosa, merasa syiriq, merasa butuh pertolongan Alloh, merasa miskin khususnya miskin iman, niscaya Alloh akan memberi jalan dengan mengutus Rosululloh melalui orang yang dikenal akan menuntun jalan menuju Alloh, dan segera terbuka hatinya dan menyadari kondisi keimanannya .Menyadari diri sendiri masih belum tepat imannya. Akan mengetahui imanku ini jenis iman apa ?

JENIS KEIMANAN
1. إيمان بالعقلي . أو باللعمى = MAN BIL AQLI . Atau BIL ILMI . Adalah jenis keimanan sebatas akalnya atau sebatas ilmu atau kabar atau cerita tentang iman. Baik mendapat ilmu dari orang lain, atau cerita iman dari kiyai atau guru, orang tua, atau ceritanya kitab atau ceritanya dalam Alqur'an dan lain sebagainya. Jenis ini masih lemah, mudah di pengaruhi.  Imannya mudah kecampuran. Imitasi. Sudah percaya pada tuhan Alloh, tapi masih membawa syiriq dalam hatinya. Masih menganggap sesuatu selain Alloh memiliki kekuatan. masih menganggap nasi bisa mengenyangkan perutnya. Masih menganggap Air mampu menghilangkan haus. Obat mampu menyembuhkan penyakit. Orang bisa mengatasi masalahnya.  Kesemuanya itu adalah jenis kemusyrikan tapi halus. Sebab orangnya juga kelihatan beribadah.


2. إيمان بالله  ...[= IMAN BILLAH , ini iman yang sudah sempurna . Penerapan dari  ayat suci Al Qur'an  "  لا حول  ولا  قوة  إلا بالله  أ الأعظم . (= tiada daya dan kekuatan melainkan titah Alloh semata. IMAN BILLAH, jenis kesempurnaan dalam tataran imam. Dia menyadari betul kalau tidak punya kekuatan apa apa. Jadi selain Alloh tidak punya kekuatan tremasuk keberadaan dirinya . Pen. Murni Billah titah Alloh. Tanpa hidayah Alloh, dia merasa tidak bisa berbuat apa apa. Sudah betul betul dzauq . Tingkatan rasa tanpa ada pengakuan. Bahkan dia fana' dihadapan Alloh. Lenyap. Tidak ada, jika ada sebab Alloh. Jika bisa, maka Alloh yang memberi bisa. Jika berbuat, dia sadar bahwa semuanya Alloh yang menggerakkan dirinya .  

Alloh menjelaskan " WALLOHU KHOLAQOKUM WAMAA TA'MALUUN." (= Alloh yang menciptakan dan menggeralkan kamu sekalian.)

Hanya para kekasih Alloh yang sadar BILLAH bisa menerapkan akan kenyataan iman jenis ini.


3. إيمان  المشاهده  (= IMAN MUSHYAHADAH.) Sebuah keimanan paling sempurna. Puncak keimanan. Iman yang betul betul menerapkan Ashyhadu an laa ilaaha illalloh wa ashyhadu anna muhammadar rosuululloh. Betul betul ASHYHADU/ MENYAKSIKAN. 

Betul betul menerapkan LAA MAUJUDA ILLALLOH. tidak ada yang wujud kecuali Alloh. jenis ini murni akibat kekuatan Alloh . Alloh menyayangi hamba jenis ini.  Hamba yang betul betul menghamba . jika dia berjalan , maka dia berjalan atas titah Alloh dan menyadari kepada yang menitahkan . dan menyaksikan betul dianya tidak bisa berjalan. jika dia bicara , dia menggunakan lisan Alloh SWT. semua gerak gerik lahir batin atas kekuatan dan titah Alloh SWT. beliau menduduki Jabatan Kekasih Alloh yang diberi kesempatan untuk membantu dan mewushulkan orang lain. Ini  maqom milik Al Aqthob / Wali Quthub / Sulthonul Auliya' / Ghouts ( Lihat bab Istighoutsah )

Keterangan : 
  • Iman bil ilmi = Iman Iman dari hasil emmbaca ilmu keimanan . sama kedudukannya dengan iman bil aqli =  Iman dari haril tafakkur / berfikir tentang Alloh. tentang kekuasaan Alloh.
  • Iman Billah adalah iman berdasarkan rasa , Iman dari hasil mempraktekkan dan membuktikan sebuah keimanan. Merasakan betul bahwa dirinya tidak bisa berbuat apa apa kecuali digerakkan Alloh , dititahkan Alloh , Merasa tidak memiliki kekuatan apapun baik lahir maupun batin dan betul betul dia merasakan ketidak berdayaan  dan diterapkan betul dalam kehisupan.
  • Iman Musyahadah adalah iman yang sudah menyaksikan Alloh , menyaksikan hukum Alloh , menyaksikan sifat Alloh dengan menggunakan Alloh itu sendiri. Iman yang langsung diberi oleh Alloh dan tidak bisa dipelajari . Iman para anbiya' wal mursaliin. khususnya Nabi Muhammad Rosululloh SAW yang memang berhadapan langsung kepada Alloh SWT.
  • IMAN BILLAH DAN IMAN MUSHYAHADAH. ADALAH WARID MINALLOH YANG LANGSUNG DIMASUKKAN KE DALAM HATI MANUSIA ATAS TITAH ALLOH MELALUI NUR ALLOH SENDIRI.
  • NUR ALLOH ITU SENDIRI DIUTUS UNTUK RAHMATANLIL ALAMIN.
  • NUR ALLOH MENYEBAR DAN MENYELUBUNGI ALAM
  • NUR ALLOH ADALAH SIFAT DARIPADA DZAT ALLOH ITU SENDIRI. SEDANGKAN DZAT ALLOH ADALAH AL HAQQU. ALLOH ITU SENDIRI.
  • SIFAT DARIPADA DZAT ALLOH BISA DIRENUNGKAN. SEDANGKAN DZAT ALLOH TIDAK BOLEH DITAFAKKURI. 
  • NURULLOH ITU BUKAN ALLOH, TAPI SIFAT ALLOH ( ASMA ALLOH / ASMA UL HUSNA )
  • NUR ALLOH DISEBUT ROSULALLOH, HADIR MENYELUBUNGI ALAM DALAM WUJUD NUR . (خلقتك من نور . وخلقتولخلق من نورك ) = Aku ciptakan engkau dari nurku dan aku jadikan semua ciptaan alam seisinya dari nurmu.

Pengamal Wahidiyah dari Denpasar- Balisulhanidris.blogspot.com


Selasa, 20 Agustus 2013

TENTANG SYUKUR

Kata SYUKUR, sudah membudaya bagi semua kalangan. Hanya saja makna syukur itu sendiri masih perlu diluruskan dan dibenahi bersama sama. 
Secara umum kata syukur diartikan sebagai rasa terima kasih akan sebuah pemberian. yang kita terima kepada yang memberi.

Dalam Alqur'an ayat tentang syukur menggambar lebih dari yang kita praktekkan . oleh sebab itu mari kita bersama sama membuka hati kita dalam memaknai dan mempraktekkannya tidak terlalu jauh melenceng dari pemilik kata syukur tersebut.

Bidang Syukur , Alloh memberikan penjelasan dan efeknya apabila kita tidak melaksanakannya. 
" LA INSYAKARTUM LA AZIIDANNAKUM WALA IN KAFARTUM INNA ADZAABI LASYADIID."( = Jika engkau syukuri nikmatku , maka aku lipat gandakan . dan jika engkau kufuri/ ingkari nikmatku, maka siksaku sangat pedih )

Kata syukur dalam ayat tersebut di atas digandeng langsung dengan lawan kata dari pada syukur yaitu KUFUR.  kalimat tersebut sangat jelas bermakna ancaman bagi orang yang tidak mau bersyukur. sedangkan orang yang tidak bersyukur alloh menyebutnya sebagai orang kufur. yang tentunya berawal dari sebuah pemberian dari alloh berupa nikmat yang tidak mampu kita hitung dan hanya dengan tidak mampunya kita mensyukuri spontan berubah menjadi siksa yang samgat pedih.

apabila kita memaknai Kata Syukur seiring dengan ayat tersebut di atas maka ,
SYUKUR  adalah ungkapan dan pelaksanaan rasa terima kasih yang dipraktekkan secara lisan , secara perbuatan atau tindakan dan syukur yang dipraktekkan dalam hati.

Ringkas kalimat bahwa  SYUKUR adalah pelaksana dan penggunaan pemberian nikmat Alloh sesuai dengan kemauan Alloh itu sendiri , bukan kita gunakan sesuai dengan kemauan kita sendiri. agar kita terhindar dari ancaman Alloh akibat penggunaan nikmat yang tidak kita gunakan sesuai kemauan yang memberi nikmat.

Dari ringkasan makna Syukur , kita bisa membagi dalam tiga golongan yaitu :
  1. SYUKUR BIL LISAN
  1. SYUKUR BIL HAL / BIL JAWAREH
  1. SYUKUR BIL QOLBI
SYUKUR BIL LISAN adalah ungkapan terima kasih seorang penerima pemberian kepada yang memberi. dalam tata cara keimanan kita diperintahkan melatih dengan ucapan ALHAMDULILLAH . tapi syukur ini sangat lemah sebab  dipraktekkan hanya dengan lisan saja  dan belum memenuhi makna syukur yang terkandung dalam ayat tersebut. hel ini sangat ditentukan oleh kadar keimanan si penerima nikmat. si penerima hanya menyaksikan pemberian yang dia terima dan tidak mempu menyaksikan yang memberi nikmat. dalam bidang permohonan / do'a , dia sangat lemah sebab tatkala berdo'a dia belum menghadap kepada sang pemberi tapi hatinya menyaksikan apa yang harus diberikan oleh sang pemberi . Mudah mendikte sang pemberi.

Ketidak tepatan yang sangat mendasar pada jenis syukur bil lisan adalah  berhenti pada pemberian dan tidak mengenal sang pemberi nikmat sebab hatinya terpaut pada pemberian dan lupa bahwa pemberian dari Alloh sehaligus sebagai amanah yang harus kita rawat, kita jaga dan kita gunakan sesuai dengan kemauanyang memberi.

SYUKUR BIL HAL / BIL JAWAREH merupakan bentuk terima kasih dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Jenis syukur ini ini jauh lebih meningkat. Bahkan sangat sulit  hingga orang seperti kita maksudnya pribadi kami , rasanya bukan golongan ini. Namun kami tetap berharap diberi kesempatan untuk mempraktekkan jenis syukur ini. Sebab jika sampai ahir hayat masih belum mengecakkan jenis syukur ini, belum tergolong orang orang yang bersyukur dan masih terkecam.

Seandainya yang mengecam itu sesama mahluk, masih belum seberapa. Tapi jika engkau yaa Alloh yang mengecam, maka tidak ada jalan bagi kami untuk selamat dari siksamu yaa alloh.

Bersama ini, perkenankan kami memohon ampunan bagi diri kami, keluarga kami, tetangga kami, semua pemimpin di negeri kami. Serta semua mahluq jami'al alamin. Bukakanlah jalan kami dengan jasa utusanmu baginda kami Rosululloh SAW. Sekaligus akrabkanlah semua di antara kami yaa Alloh .
Tuhan yang maha luhur.


SYUKUR BIL QOLBI adalah jenis syukur tingkat sempurna. Syukur secara batin. (Maaf, batin bukan lamunan , sangat sedikit jumlahnya orang yang mampu menjalani syukur bil qolbi.)

Sebagai bahan pendekatan dalam memahami syukur bil qolbi, mari kita tengok sedikit tentang apa itu QOLBUN.

QOLBUN boleh diartikan HATI, JIWA, NYAWA, ATHMA , RUH QUDUS , HATI MURANI dan sebagainya. Kami disini tidak membahas Qolbun dan spesifikasinya sebab akan kita kaji bersama pada bahasan sesuai judulnya. disini kami lebih menekankan tentang Qolbun dalam makna fungsi sebagai pusat komando. Pusat sumber terjadinya aktivitas atau perbuatan. Kita makan, tidur, bekerja, beramal sholeh, awalnya di komando hati itu sendiri yang langsung dan senantiasa menyaksikan tuhannya . Kemudian nafsu ikut mendorong. Bukan kebalikannya yaitu nafsunya yang mendoroh hatinya. Kalau ini yang terjadi berarti hatinya yang dikuasai nafsu

Qolbun/Hati pada dasarnya senantiasa terpaut dengan penciptanya. Hati tidak mau berbuat diluar perintah tuhan selama nafsu dan akalnya tidak menguasai hati / kalbu.

Hati adalah raja dalam diri manusia yang senantiasa bersama sang pencipta.

Jika hati manusia sudah murni, dia akan mampu mengatur akal dan nafsunya. Hingga bidang Syukur bil Qolbi akan sempurna.

Semua gerak geriknya dan terhadap semua pemberian tuhannya akan sesuai dengan kemauan tuhan. Nafsunya akan menjadi pelaksana aktifitas Syukur, dan akalnya akan menjadi dewan pertimbangan agung dalam diri manusia yang mana hati/qolbi menjadi raja yang tidak pernah ngantuk dan tidur selama hayat dikandung badan.
Hati semacam ini senantiasa musyahadah kepada Alloh. Betul betul Asyhadu kepada Alloh dan Rosulnya. Bahkan dia senantiasa bersama Rosul menyaksikan Alloh, menyaksikan sifat Alloh sekaligus menyaksikan perbuatan Alloh.

Bidang koreksi, nampaknya kami sendiri belum mampu bersyukur. Itu bagiannya para kekasih Alloh dan Rosulnya.

Padahal jika tidak bersyukur pasti kufur. Dikecam oleh Alloh.

Lantas gimana kita. Di dunia sudah di kecam apalagi di ahirat.

Sehingga tidak ada lain kecuali mohon ampunan dan mohon syafa'at Rosululoh SAW.
LAH.! SYUKUR AJA  GAK BISA. APALAGI YANG LAIN.

Semoga kita senantiasa diberi bisa Istighfar was sholau 'alan nabi SAW. Amin.

Alfaatihah....
Mujahadah.