Selasa, 08 Oktober 2013

MAKNA SYARI'AT DAN HAQIQAT


SYARI'AT DAN HAQIQAT
Assalamu'alaikum wr wb.  ,  Bismillahir rohmaanir rohiim.
Alhamdulillahil ladzi karromana  ,  bil musthofa muhammadin habiibina.
Yaa man bihi qod. 'urrifal khollaaquu   , Laulaka maa khuliqotil kholaaiqu.
Min nuurikal kholqu jamii'an khuliqo   , Wa anta min Nuuril ladzi qod kholaqo.
Yaa ayyuhar rosuulu yaa muhammadu,  Yaa shoohibal maqoomi yaa mahmudu.

Yaa ayyuhal ghoutsus salaamulloh,  , 'alaika robbinii biidznillah.
Wandzur ilaiyya sayyidii binadhroti   , Muushilati lil hadhrotil 'aliyati.
Amma ba'du

Para pemirsa yang budiman.
Sebelum kita mengkaji tentang SYARI'AT DAN HAQIQAT, perlu kita pahami beberapa hal agar kita tidak samapai memperoleh pemahaman yang simpang siur.
Banyak dari kita yang sudah sering membahasnya tapi menimbulkan ketidaktepatan dalam mengaplikasikan. Hali ini sudah banyak literatur literatur yang tampaknya beken dan banyak dikunjungi pemirsa tapi tidak membawa hasanah bahkanmenimbulkan banyak persebatan berkepanjangan dari generasi ke generasi hingga terkesan menyalahkan yang lain atau bahasa ringannya menghujat orang lain.
Kami tidak perlu menyebutkan literatur yang mana dan siapa penulisnya.
Yang jelas dalam bab bab tertentu banyak menyinggung suatu kelompok atau paham yang tentunya kurang berkenan bagi pelaku paham/ keyakinan yang disinggung yang hanaya sekedar tidak sepaham hingga berani mengambil dalih aqidah. Sebab manusia modern sudah mengalami kesulitan mencari figur kebenaran.
Kami di sini ikut prihatin serta berupaya mendudukkan perkara pada tempatnya.
Kita sering menemukan kata kata
I. SYARI'AT
II. TARIQAT
III. MA'RIFAT
IV. HAQIQAT

I. SYARI'AT
Artinya ATURAN / TATANAN atau TUNTUNAN yang maknanya mengarah kepada HUKUM dari pada suatu kegiatan yang dalam ilmu fiqih lebih banyak disebut RUKUN. Asal kata SYAR'I
Contoh
Syari'at dalam islam ada 5 . 1. Syahadat. 2. Sholat. 3 Puasa. 4. Zakat. 5. Haji
Maka ada Syari'atnya sholat, ( rukun Sholat )
       # harus menghadap kiblat.
       # Masuk pada waktunya .
       # bersih dari hadas / najis.
       # memahami syarat sahnya Sholat.
       # Tidak hilang akal / mabuk. 

Semua hal tersebut sudah disyari'atkan bagi kaum muslimin. Maka jika tidak dipenuhi, maka disebut meninggalkan syari'at. Meninggalkan aturan islam.

II. TARIQAT asal kata AT TURUQ.
Artinya , JALAN, CARA, SISTEM, MODEL. KURIKULUM. METODE
Adan TARIQAT AN NAHSHABANDIYAH. QADIRIYAH, KAMALIYAH, SADZALIYAH, dan masih banyak lagi . 
Contoh
TARIQAT NAHSHABANDIYAH berarti caranya syeh Bahauddin Annahshabandi mendekat kepada ALLOH. Dengan wirid Alloh Alloh sesuai metode beliau.

III. MA'RIFAT asal kata 'AROFA.
Artinya mengenal, mengetahui, menyadari,
Contoh.
Ma'rifat keada Bangunan. Entunya orang ini tahu caranya bikin bangunan. Tahu bahan yang digunakan, bisa membuat dan betul betul ahli bidang bangunan. Maka orang ini masuk kayegori MA'RIFAT BIL BANGUNAN.

MA'RIFAT BILLAH berarti SADAR kepada ALLOH SWT. Sadar kalu kita bukan Alloh. Maka keberadaan dan sifat kita/ mahluq tidak boleh sama dengan kholiq. Orangnya disebur 'Arifin.

Insyaalloh dengan memahami arti dari pada kata makrifat, mudah mudahan diberi bisa mengurangi kesimpang siuran dalam masyarakat awam seperti kami yang juga mengalami pemikiran ma'rifat itu ilmu tinggi. Ilmu yang bukan selayaknya dipelajari oleh orang

Jadi ma’rifat itu mengenal . dan kenal terhadap yang dikerjakan. Maka orang Sholat harus ma’rifat kepada syari’at rukun sholat . ma’rifat terhadap tata cara melaksanakan Sholat

IV. HAQIQAT.asal katanya AL HAQQU
Artinya adalah Hakiki, sesungguhnya, sebenarnya, sejatinya. Aslinya.
Contoh:
Gedung itu sesungguhnya adalah sebuah bangunan yang sebenarnya terdiri dari batu bata, semen, pasir dan seterusnya dan seterusnya hingga detilnya dan prosesnya .......

ALLOH itu sesungguhnya adalah Dzat yang maha AHAD dengan Sifatnya yang maha WAHID dan maha ( lihat asmaul husnah)
·        
 Maka jika orang sudah ma’rofat ma’rifat kepada syari’at rukun sholat . ma’rifat terhadap tata cara melaksanakan Sholat , hingga betul betul sesuai dengan apa apa yang tertuang dalam Al Qur’an dan Hadits Rosululloh SAW serta memperoleh manfaat dan hikmahnya maka orang tersebut dikatakan ma’rifat kepada Sholat dan memahami haqiqat Sholat. Tapi belum dikatakan ma’rifat kepada Alloh dan juga belum memahami haqiqatnya Alloh ,  Sholat itu perintah Alloh . jadi orang tersebut sebatas ma’rifah wah haqiqah bis Sholah . sadar akan perintahnya saja dan belum tentu sadar kepada yang memerintahkan yaitu Alloh SWT.

SESEORANG BELUM DIKATAKAN MEMAHAMI HAQIQAT SHOLAT JIKA BELUM MA'RIFAT TERHADAP SHOLAT.

MAKA SYARI'AT TANPA HAQIKAT ITU LUMPUH DAN HAQIQAT TANPA SYARIAT ITU BATAL ( sabda rosul SAW )

Mari bersama sama mohon taufiq hidayah dengan penuh damba kita diberi pemahaman para nabi dan rosul khususnya pemahaman samudra tauhid sesuai yang diajarkan Rosululloh SAW yang dibawa oleh para sahabat, tabi'in dan seterunya tanpa penyimpangan dari garis yang sesungguhnya. Sebab kita baru memulai memasuki kajian yang baru saja kita awali denga secuil arti dalam sisi arti kata, dan kita belum mengkaji tauhid itu sendiri.
Kalau mempelajari arti kata dan ilmiayahnya saja tidak sulit. Asal rajin membaca yaa cepet hafal. Tapi memahami haqiqatnya Alloh tidak bisa diperoleh dengan membaca. 
Tidak ada bedanya dengan orang yang mempelajari haqiqat sebuah bangunan dengan terory/ilmu tentang bangunan. Dengan kalimat ini saja jika pemirsa yang membaca tidak dengan niat mendekat kepada Alloh tentu sudah tumbuh rasa tersinggung. Bahkan akan mendebat kalimat ini dengan ayat atau hadits lain tentang ilmu. Bahwa jika ingin berhasil harus dengan ilmu. Memang begitu bunyi hadits. Kami juga sependapat. Sebab mendalami apapun harus dengan ilmu. Tapi hadits ini arahnya tentang discipline ilmu. Mempelajari tauhid harus tahu discipline ilmu tauhid. Mendalami tentang kimia menggunakan discipline ilmu biology. Ini boleh tapi tidak mengena pada sasaran. Bahkan membahas ilmu tauhid isinya membahas arti kata dan istilah istilah. Ahirnya berputar putar dalam ilmu bahasa tentang istilah dalam tauhid. Ini sebenarnya belum membahas tauhid dengan menggunakan disciplin ilmu keimanan tapi masih baru tahap ilmu bahasa saja. Atau mudahnya kita katakan bahwa kita mempelajari kota jakarta dengan menggunakan peta dan belum pernah ke jakarta.
Dengan uraian ini insyaalloh sudah cukup untuk kita sadari bahwa semua harus sesuai dengan disiplin ilmunya.
Dalam kajian ini kita menggunakan discipline  tauhid penerapan langsung dan ilmu tauhid kita jadikan rambu rambu dalam perjalanan Sebagai panduannya.
Ibarat orang berjalan ke suatu tempat, kita harus :
1. Memiliki kendaraan yang mau dipakai.
2. Siapa sopirnya / yang mengantarkan.
3. Bagaimana aturan sopir pengantar.

Hampir semua tarikat / sistem yang ada, kebanyakan kendaraannya AMAUL HUSNAH. Menggunakan ASMA ALLOH sebagai kendaraannya. Hampir semua berpegangan dengan asma alloh yang dipegang teguh selama berjalan mendekat kepada Alloh. Ada yang mudawwamah dengan wirid ALLOH tanpa henti atau menurut ketentuan gurunya. Ada yang wirid ayat ayat suci secara istiqomah dalam kurun waktu tertentu sesuai perintah sang guru mursyid. Ada yang tirakat sambil puasa, uzlah mengasingkan diri dari keramaian. Dan lain sebagainya.
Disini kami tidak menjelaskan sistem masing masing sebab kami tidak mengikuti semua tarikat tersebut.
Orang yang tidak ikut suatu tarikat, dilarang menceritakan sebab bidang Rohani terdapat sesuatu di balik kegiatan.
Maka sangat tidak mungkin seorang bukan pengikut Al Hallaj umpama, lalu dia menceritakan tentang al Hallaj.
Bukan pengikut Nahshobandiyah lalu menceritakan. Sama saja orang tidak pernah masuk ke dalam kolamnya Pak Sulhan lalu ada yang menceritakan isi kolamnya Pak Sulhan. Dia hanya menyaksikan bentuk dan rupa kolam saja sudah berani menceritakan kepada orang lain. Lebih runyam lagi dia berani membuat penilaian. Lucu. Bahkan tidak sopan sebagai hamba Alloh yang mengaku ummat Rosululloh SAW. Itu namanya SUUL ADAB. Rosululloh tidak menyukai sifat tersebut. Boleh menceritakan asal dengan niat mohon penjelasan untuk bahan pertimbangan tanpa harus menilai. Jadi jika harus menilai, yaa sebatas yang di ketahui.
Misalnya model dan bentuknya saja. Jika lebih, maka tergolong orang yang melampaui batas. Semoga tidak terjadi sedemikian. Malu menjadi ummat Rosul. Apalagi cerita orang diceritakan kepada lainnya. Itu tidak sadar bahwa sedang memperpanjang suudzon maksiatnya tapi tidak disadari.
Kalimat inipun juga menyakiti orang lain. Tapi kami siap dan open management. Kalu kami salah, kami ikut yang benar dan kami serahkan hidup kami untuk dihadapkan kepada Alloh. Kalau tidak bisa menghhadapkan kepada Alloh, apa mungkin kami ikuti.
Kami berpegang sabda Rosul tentang hakikat Mutaba'ah / mengikutim
Haqiqotul mutaba'ah ri'yatul matbu' inda kulli syai' ma'a kulli syai' wa bi kulli syai'.
Hakikatnya orang ikut/makmum, melihat yang diikuti dalam segala sesuatu, mersama sesuatu' terhadap sesuatu.
Contoh:
Ngaku ikut tarikat Nahshobandiyah. Maka sopirnya Syekh Bahauddin Annahshobadi  RA. Maka harus melidah beliau dimanapun murid berada, bersama siapapun, bersama istrinya,pekerjaannya tetap tampak beliau. Jika tidak maka terputus hubungan guru dengan murid..

Kalau ikut beliau Syekh Bahauddin , yang mengikuti tata cara beliau mendekat kepada Alloh. Cara wiridnya, cara duduknya dan seterusnya

Di sini kami menggunakan kendaraan SHOLAWAT  WAHIDIYAH
Dalam Sholawat Wahidiyah diajak langsung sowan menghadap Rosululloh SAW, maka dimanapun , kapanpun , bersama siapapun dan dimanapun senantiasa menyaksikan Rosululloh, sebab dalam amalan ini yang menjadi pembimbingnya , / Guru Rohaninya langsung Baginda Agung Rosululloh SAW. Maka untuk melatih hubungan dengan beliau , pengamal Wahidiyah sangat dianjutkan melatih kalimat Nida’ YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH baik lisan utamanya dalam hati. Hingga merasakan betul kehadiran Rosululloh SAW , menemui kita untuk memberi bimbingan , mendekat dan menghadap Alloh SWT.

Disini tidak kami jelaskan aturan dari amalah SHOLAWAT WAHIDIYAH .sebab sudah kami jelaskan pada bab bab sebelumnya tentang

BAB APAKAH WAHIDIYAH ITU ?. SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN AJARANNYA .
FAEDAHNYA UNTUK MENJERNIHKAN HATI DAN MA’RIFAT BILLAH WA ROSUULIHI SAW.


Bagi yang diberi minat , bisa mempelajari , jika mungkin mengamalkannya.  Kami tidak menyuruh , sebab semuanya adalah Hidayah Alloh SWT. Tugas kami hanya menyampaikan.

HIDAYAH ITU BUKAN ILMU, TAPI PETUNJUK YANG DATANG DI DALAM HATI MANUSIA LANGSUNG DARI ALLOH SWT.  MANUSIA LAIN TIDAK BISA MEMBERI HIDAYAH KECUALI HANYA SEKEDAR PERANTARA .

Wabillahi taufiq wal hidayah , wa minar rosul asysyafa’at waminal ghouts annadhroh wak barokah.

Wassalamu ‘alaikum wr wb

TENTANG WALI ALLOH



HAL WALIYULLOH
Kali ini kita diberi kesempatan oleh Alloh untuk bersama sama mengkaji tentang walinya ALLOH SWT.Sebelum kita memohon pemahaman tentang Waliyulloh, kita perlu memahami hal hal lain yang ada hubungannya dengan Wali. Dalam hal ini tentunya bukan hal yang baru sebab semua orang yang beriman kepada Alloh sudah banyak mendengar istilah tersebut.
Di sini kami ikut ikut menambah hasanah dan jika memungkinkan ikut membantu saudara saudara kita yang menginginkan mengenal lebih jauh lagi, sebab di kalangan kita sendiripun masih banyak interpretasi yang berbeda beda dalam memahami hal WALIYULLOH. ini terbukti dari banyaknya perbedaan perbedaan pendapat tentang walinya Alloh SWT.

ARTI KATA WALI, 
Wali sebenarnya salah satu asma Alloh ( asmaul husna ) yang artinya mengasihi , menolong, melindungi.
Kata Wali memiliki dua arah. jika kata wali yang dimaksudkan adalah asmaul husna, maksudnya sifat Alloh, yang  maha mengasihi, sifat Alloh yang maha menolong, sifat Alloh yang maha melindungi.
Jika yang dimaksud dengan sabda Alloh yang ditujukan kepada hambanya sebagai Waliku kata Alloh maka Alloh menunjuk sebagai obyek yaitu manusia/ hamba Alloh yang di kasihi , hamba Alloh yang ditolong atau hamba Alloh yang dilindungi.
Dengan memahami arti tersebut semoga kita tidak terlalu melenceng dalam memahami makna wali yang ditujukan kepada seorang hamba. sebab banyak kaum muslimin memahami dari sisi luarnya saja. dari sisi karomah saja. itupun masyarakat awam tidak memahami tentang karomah..
Sebagai umpama ada seseorang yang bisa terbang tanpa alat, dapat mengetahui perkara samar yang belum terjadi . atau mempu melihat sesuatu kejadian di belahan bumi lain, atau mampu membuat orang buta bisa melihat . lalu segera saja masyarakat awam mengatakan bahwa dia itu seorang Wali.
Dalam memahami Waliyulloh, kita tidak boleh hanya sekedar dan bahkan hanya melihat luarnya saja. sebab tidak semua Wali memiliki karomah hissi walaupun pada kejadian yang ada, para wali juga dibekali karomah hissi oleh Alloh SWT.
Namun Banyak Wali yang justru dihina dan diremehkan oleh ulama' lain. juga dihina oleh masyarakat sebab bisa jadi beliau hanya diberi karomah maknawiyah  dan tidak diberi karomah hissi. 

Sebaliknya banyak juga Ulama atau orang yang bukan waliyulloh dipuja puja, disanjung sanjung. sebab orang awam tidak memahami karomah kecuali hanya karomah hissi saja.

Dikatakan Karomah hissi, sebab efek dari kearomahannya bisa dilihat orang lain. 
Oleh sebab itu kita perlu memahami macamnya karomah lebih dulu demi penambahan peningkatan kita bidang keimanan kepada Alloh.
Karomah hissi  maksudnya suatu karomah yang sangat luar biasa yang membuat orang lain takjub dibuatnya sebab tampak oleh mata. istilah lain juga dikenal dengan karomah jalli.. jenis karomah ini bisa dipelajari walaupun bukan seorang waliyulloh. 

Umumnya, Karomah hissi banyak dilatihkan oleh pembimbingnya dengan cara olah pernafasan yang dienal oleh umum berubah sebutan menjadi tenaga dalam sebab mulai terjadi percampuran antara tauhid dan syiriq khofiyah ( syiriq halus ) yang mana pelakunya juga masih mendengungkan kalimat kalimat thoyyibah.
Karomah maknawi maksudnya sebuah kejadian yang sangat luar biasa yang diberikan oleh Alloh kepada hambanya yang dikehendaki.. karomah ini tidak tampak oleh mata .kelihatan tidak punya kemampuan apa apa.Bahkan Wali yang bersangkutanpun tidak mengetahui kalau dirinya diberi Karomah maknawiyah oleh Alloh SWT.dan yang diberi bisamelihat bahwa seseorang itu wali hanya ahlul khowas./ golongan atas saja.atau sebab mahluq langit memberikan khabar bahwa dia adalah seorangKekasih Alloh SWT.

Sebab itulah  bahasa sabdanya bahwa tidak ada orang yang mengenal wali kecuali wali / ahlul khowas.
  لا يعرف الولى الإّ الولى

Karomah maknawi hanya dimiliki oleh Waliyulloh yang mana selain wali tidak diberi karomah Maknawiyah tersebut serta  sipemilik karomah  atau sang wali itu sendiri tidak menyadari bahwa dia diberi karomah maknawiyah ( BILLAH Istilah Wahidiyah ). Hingga orang lain yang mengetahui sebab mahluq langit yang memberikan kabar bahwa si fulan adalah seorang kekasih Alloh. yang ahirnya masyarakat umum berbondong bondong dengan harapan ikut menerima barokahnya akibat do’a sang waliyulloh tersebut.
Bagi masyarakat umum sebenarnya bisa diberi tahu tanda tanda atau sirri sirri seorang wali secara umum pula.
Adapun tanda tanda tersebut antara lain : 
  1. Jika kita bertemu beliau , kita mudah mengingat Alloh 
  2. Jika kita betul betul ta’dzim, kita diberi kemudahan memperoleh barokah akibat do’a beliau yang murni LILLAH BILLAH – LIR ROSUL BIRROSUL. 
  3. Jika kita menyatakan taat ( secara batin ) kita diberi kemudahan memahami ketuhanan / ketauhidan tanpa harus membaca berbagai kitab sebab melalui lisan beliau memancarkan berbagai ilmu hikmah yang tidak pernah diajarkan secara umum sebab indra beliau menjadi pintu hadrohnya Alloh SWT. Dari situlah beliau disebut sebagai ahlul khowas. 
  4. Jika kita memang betul betul bertobat dan ingin mendekat kepada Alloh SWT, beliau akan mengantarkan do’a kita walaupun kita tidak mengetahui dimana keberadaan beliau. Dari sinilah sebenarnya permohonan kita diabulkan oleh Alloh sebab jasa beliau. Sebab orang awam dan ahli maksiat do’anya ditolak oleh Alloh SWT. Yang mana dasar haditsnya bahwa , seseorang melakukan maksiat satu kali, semua ibadahnya selama 40 hari ditolak oleh Alloh SWT. Maka disinilah peranan Waliyulloh bagi kita orang awam. 
  5. Sebenarnya jika kita kaji sungguh sungguh, tanda tanda seorang wali masih banyak yang bisa diketahui secara umum bagi orang orang yang bertobat. Sebab orang bertobat itu sebenarnya sudah mendapatkan pancaran hadhroh dari Walinya Alloh.
  6. Dari sekian dasar yang kita pahami bersama maka kita akan merujuk dengan salah satu ayat yang mewajibkan kita ta'at kepada wali yang berbunyi 
  7. يا ايها النس٠ عطيع اللّه وعطيع الرسل وأُللامرى منكم

Wahai sekalian manusia . ta'atlah kepada Alloh dan taatlah kepada Rosul dan kepada ulil amri diantara kamu sekalian


TINGKATAN WALIYULLOH.
Disini kami tidak membahas secara terperinci tentang tingkatan waliyulloh. Hanya sekedar pemahaman sebagai tambahan keyakinan bahwa kita sebenarnya sering bertemu walinya Alloh . namun kita kurang perhatian atau sebab tertutupnya hati kita hingga kita anggap sebagai angin lalu.
Tingkatan Waliyulloh pada dasarnya sama dengan tingkatan social di masyarakat. Maksudnya tiap qoryah / desa / daerah senantiasa Alloh menempatkan para walinya guna membantu keseimbangan ekosistem. Dan membantu pemimpinnya wali untuk menjaga kestabilan alam sekitar.
Semakin tinggi tingkat kewaliannya maka semakin luas pula daerah jangkungannya.
Jadi ada wali tingkat RT / RW / DESA/ KECAMATAN dan seterusnya. Yang mana kesemuanya merupakan wali AAM./ wali setingkat umum.
Baru ada Wali khos, Wali Abdal / Klas berat , AUTAD , DAN YANG TERTINGGI DISEBUT AL AQTHOB ( wali qutub /Al Ghouts. ) Disinilah umumnya para Nahdiyyin berduyun duyun ke suatu tempat dalam rangka sowan memohon do’a restu dari kekasih Alloh khushushon wali quthub dengan melaksanakan ISTIGHOUTSAH yakni memohon barokah dari beliau yang dalam istilah Wahidiyah lebih popular dengan menyebut beliau sebagai GHOUTSU HADZA ZAMAN RA

       Para wali wali Alloh diberi tugas untuk menjaga keseimbangan alam semesta, menjaga ekosistem agar tidak rusak. semua wali dipimpin oleh wali quthub  hadzaz zaman atau Ghouts Hadzaz Zaman Rodhiyallohu anhu. walaupun si wali tersebut tidak mengetahui siapa dan yang mana yang menduduki sebagai Ghouts Hadzaz Zaman RA.

Siapakah dan dari manakah dasar akan Ghouts Hadzaz Zaman ?

 يا ايها النس٠ عطيع اللّه وعطيع الرسل وأُللامرى منكم

dari ayat tersebut Alloh menunjuk dengan sebutan ULIL AMRI MINKUM. Yaitu orang yang berbuat di jalan Alloh diantara kamu sekalian. 

Secara umum yang menjadi Ulil Amri adalah para pejabat negara. para tokoh agama Alloh, Para 'alaim ulama, para guru di berbagai taman pendidikan.Guru ngaji di masjid masjid. dan orang tua kita juga bisa dimasukkan dalam barisan ulil amri.

Secara khusus,ulil amri itu adalah para Sholihin, para Muhsinin, yang dipimpin oleh Walinya Alloh yang berkedudukan ( maqom) sebagai Ghoutsu Zaman RA.  

Adapun tugas waliyulloh yang berpangkat Ghoutsu Zaman RA selain menjaga ekosistem keseimangan alam semesta, beliau juga diberi tugas membantu / menyangga kesusahan bangsa dunia yang mana beliau memperoleh gelar sebagai WAROSATUL ANBIYA / BATINUN NUBUWAH, Yang mana beliau diberi pemahaman para nabi dan Rosul.

Dalam Pembahasan bidang inilah banyak terjadi pro dan kontra. 

Bagi yang pro, akan berupaya sekuat tenaga mempertahankan keyakinannya dan hampir semua dari yang sudah meyakini, tidak ingin keyakinannya diperdebatkan disamping sudah dipesankan sejak dini bahwa bidang keyakinan bukan untuk diperdebatkan dan perlu difahami bahwa yang memperdebatkanpun tidak akan mampu menggoyahkan orang yang sudah meyakini kecuali si pemilik keyakinan melakukan hal maksiat, menggunjing orang lain, merendahkan orang lain atau maksiat maksiat lain yang dilanggar oleh pemilik keyakinan itu sendiri,  

Dalam kancah umum, para pengikut thariqat , pelaku spiritual tauhid tidak banyak berdebat dan memilih diam hingga tampak tidak mampu menyagga para pendebat . tidak berani vulgar dikarenakan takut ujub, riya' dan takabbur

Sedang bagi yang kontra, juga mati matian berupaya membatalkan serta menghapus keyakinan tersebut. dengan mengusung dalil dalil al qur'an dan al hadits. dan mampu dengan tegas mengklaim bahwa sebuah keyakinan yang tidak sesuai dengan jalan pikirannya diklaim sebagai keyakinan sesat. dengan bahasa yang belum dipahami secara tepat oleh orang awam dengan sebutan bid'ah. 

Sudah barang tentu orang awam akan lari ketakutan jika kata bid'ah diartikan sesat. padahal kata bid'ah artinya bukan sesat. Juga dikatakan mimpi itu tidak bisa dijadikan dalil.

ada juga yang mengataan bahwa mana mungkin waliyulloh itu turun temurun. hal ini memang betul, hanya saja kebetulan Alloh memilih para nabi sejak Mbah Ibrohim semua yang menjadi nabi adalah keturunan beliau. MBAH IBRAHIM, MBAH ISMAIL, MBAH ISHAQ, MBAH YA'QUB, MBAH YUSUF DAN SETERUSNYA HINGGA JUNJUNGAN KITA ROSULULLOH SAW ADALAH GARIS KETURUNAN DARI MBAH IBROHIM. BAHKAN NABI SEBELUMNYA MBAH MUSA AS, MOHON ADIKNYA DIJADIKAN NABI DAN OLEH ALLOH DIKABULKAN. OLEH SEBAB ITU KITA HENDAKNYA BERHATI HATI DENGAN KETURUNAN ROSULULLOH SAW. HENDAKNYA KITA TA'DZIM KEPADA PARA MURSYID THARIQAT THARIQAT YANG SUDAH BEREDAR SEJAK RATUSAN TAHUN SILAM.

BEGITU JUGA PESAN PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH KEPADA KAMI, DAN KAMI MENANGKAP MAKNA DAWUH BELIAU BAHWA THARAQAT YANG ADA MERUPAKAN CIKAL BAKAL DARI AMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN AJARANNYA.

Berangat dari sini kami yakin, semua pengamal thariqat tidak ada yang berseberangan dengan amalan Sholawat Wahidiyah. jika itu terjadi, hanya kekhilafan pribadi atau ada unsur tujuan tertentu .

Kami mohon maaf, selama kita ada unsur pribadi, maka akan tersinggung dengan kalimat demi kalimat tersebut di atas.

Selama tidak berpatokan dengan LILLAH-BILLAH- LIRROSUL BIRROSUL, pasti kejangkitan sesuatu yang diakibatkan oleh keadaan atau haliyah hati kita yang LIGHOIRILLAH-BIHOIRILLAH-LIGHOIRIROSUL- BIGHOIRIROSUL. 

kami mohon maaf, hal ini kami ungkapkan sebab bidang wushul kepada alloh kurang mendapatkan perhatian. sementara di sisi lain kami tidak berani mengatakan bahwa manusia jaman sekarang sudah tidak berminat mendekat kepada Alloh, padahal mendekat kepada Alloh harus dengan berwasilah kecuali kalau hanya sekedar beramal sholeh maka tidak harus berwashilah , 

Bagi seseorang yang sudah memahami makna wushul , maka semua bentuk peribadatan , semua bentuk aktifitas bahkan urusan hidupnyapun diarahkan untuk wushul kepada Alloh SWT. Kenapa begitu.? Sebab ibarat orang naik kendaraan sudah tentu semua bawaan yang dipikul tentu akan dimasukkan kedalam kendaraan pula. 

Bagi yang tidak memiliki kendaraan wusul kepada Alloh , maka di harus memikul sendiri urusan ibadahnya, urusan do'anya, urusan hidupnya, dia gendong sendiri bawaannya hingga sampai tujuan selama tidak kecapean. Ahirnya bidang menghadap alloh pada umumnya bagi orang awam seperti kita mengalami waleh, bosan dan capek.
MAKA JENISNYA AMAL ITU ADA DUA MACAM YAITU AMAL SHOLEH DAN AMAL WUSHUL 
Amal Sholeh yaitu perbuatan fi’liyah , yang hanya dilaksanaan dalam rangka berbuat baik.tanpa membutuhkan guru pembimbing ruhani.

Amal Wushul yaitu segala kegiatan yang dilasanakan berdasarkan tuntunan dari sang washilun ( orang yang sudah wushul) yang umumnya dilaksanaan oleh orang yang berguru secara rohani dengan mengikuti tuntunan gurunya. Yang mestinya sang guru selalu mendampingi sang murid dimanapun si murid berada tidak dibatasi oleh ruang dan waktu tetap berhubungan dengan gurunya dalam melaksanakan segala perbuatan ibadah.

Demikian sebagian dari tanda tanda keuasaan Alloh dan semoga kajian dan renungan ini menambah hasanah dalam kehidupan kita sebagai orang yang mendekat kepada Alloh SWT. Mudah mudahan kita semua diberi kesempatan untuk menjadi murid dari sang wali quthbu hingga semua urusan kehidupan kita dihantarkan kepada alloh SWT hingga diberi kesempatan sowan menghadap Rosululloh SAW. amin

Jazaakumulloh khoirooti wa sa'aadatid dun'ya wal aakhiroh .
billahi taufiq wal hidayah Wassalamu'alaikum wr wb 


RINGKASAN

  1. SEORANG WALIYULLOH SETINGKAT AL AQTHOB , ADALAH POROSNYA PARA WALI , PEMIMPINNYA PARA WALI.

  2. NAMA LAIN DARI WALI QUTHUB ADALAH SULTHONUL AULIYA’ . ATAU MURSYIDUL KAMIL MUKAMMIL ATAU GHOUTSU ZAMAN / WAHIDUZ ZAMAN

  3. DISEBUT WAHIDUZ ZAMAN SEBAB BELIAU ADALAH SATU SATUNYA PEMIMPIN SETIAP ZAMAN. DAN APABILA MENINGGAL ALLOH MEMILIH YANG LAIN.

  4. SEMUA PARA WALI BERGURU KEPADA WALI QUTHUB SECARA RUHANI TAPI TIDAK SEMUA WALIYULLOH MENGETAHUI SIAPA DAN YANG MANA SEBAGAI WALI QUTHUB WALAUPUN SEMUA PARA WALI MENYADARI AKAN ADANYA WALI QUTHUB

  5. KECUALI DIKEHENDAKI OLEH ALLOH, SEBAB SEBAGIAN WALI QUTHBU DIRAHASIAKAN OLEH ALLOH DEMI MENYELAMATKAN IMANNYA PARA MANUSIA PADA UMUMNYA.

  6. SELAMA BELUM MENDUDUKI JABATAN SEBAGAI WALI, MAKA IBADAH SESEORANG MASIH TEKA TEKI, IMANNYA TEKA TEKI, IHLASNYA TEKA TEKI, AMALNYA MASIH PERLU DIPERTANYAK

  7. MENGABAIKAN WALI YANG LAIN , BISA JADI KURANG SOPAN

  8. TAWASUL / HADIAH FATIHAH HANYA KEPADA SALAH SATU WALI BOLEH BOLEH SAJA DAN TIDAK SALAH ASAL KITA MENGAKUI KETERBATASAN KITA DALAM MENGENAL WALINYA ALLOH AZZA WA JALLA.

  9. SEMAKIN SEMPURNA TAWASSUL SESEORANG ( BERHADIAH FATIHAH ) SANGAT MEMPENGARUHI PERJALANAN ROHANI SESEORANG MENUJU MA’RIFAT BILLAH WA ROSULIHI SAW.

  10. CACAT KEPADA SALAH SATU WALINYA ALLOH, TERMASUK CACAT RUHANI.

  11. SESEORANG YANG CACAT  RUHANI, AKAN MENGALAMI KEBUNTUAN BIDANG MENGHADAP ALLOH. BAHKAN BISA JADI DIMUSUHI OLEH ALLOH TANPA DISADARI.

  12. 12.  WUSHUL KEPADA ALLOH TANPA WASHILAH TIDAK AKAN BERHASIL.

  13. 13.  ORANG YANG BELUM WUSHUL KEPADA ALLOH, AKTIFITAS HIDUPNYA, IBADAHNYA DIDAMPINGI SYETAN SEBAB SEORANG WALI SAJA MASIH BERGURU KEPADA WALI.