Selasa, 08 Oktober 2013

TENTANG WALI ALLOH



HAL WALIYULLOH
Kali ini kita diberi kesempatan oleh Alloh untuk bersama sama mengkaji tentang walinya ALLOH SWT.Sebelum kita memohon pemahaman tentang Waliyulloh, kita perlu memahami hal hal lain yang ada hubungannya dengan Wali. Dalam hal ini tentunya bukan hal yang baru sebab semua orang yang beriman kepada Alloh sudah banyak mendengar istilah tersebut.
Di sini kami ikut ikut menambah hasanah dan jika memungkinkan ikut membantu saudara saudara kita yang menginginkan mengenal lebih jauh lagi, sebab di kalangan kita sendiripun masih banyak interpretasi yang berbeda beda dalam memahami hal WALIYULLOH. ini terbukti dari banyaknya perbedaan perbedaan pendapat tentang walinya Alloh SWT.

ARTI KATA WALI, 
Wali sebenarnya salah satu asma Alloh ( asmaul husna ) yang artinya mengasihi , menolong, melindungi.
Kata Wali memiliki dua arah. jika kata wali yang dimaksudkan adalah asmaul husna, maksudnya sifat Alloh, yang  maha mengasihi, sifat Alloh yang maha menolong, sifat Alloh yang maha melindungi.
Jika yang dimaksud dengan sabda Alloh yang ditujukan kepada hambanya sebagai Waliku kata Alloh maka Alloh menunjuk sebagai obyek yaitu manusia/ hamba Alloh yang di kasihi , hamba Alloh yang ditolong atau hamba Alloh yang dilindungi.
Dengan memahami arti tersebut semoga kita tidak terlalu melenceng dalam memahami makna wali yang ditujukan kepada seorang hamba. sebab banyak kaum muslimin memahami dari sisi luarnya saja. dari sisi karomah saja. itupun masyarakat awam tidak memahami tentang karomah..
Sebagai umpama ada seseorang yang bisa terbang tanpa alat, dapat mengetahui perkara samar yang belum terjadi . atau mempu melihat sesuatu kejadian di belahan bumi lain, atau mampu membuat orang buta bisa melihat . lalu segera saja masyarakat awam mengatakan bahwa dia itu seorang Wali.
Dalam memahami Waliyulloh, kita tidak boleh hanya sekedar dan bahkan hanya melihat luarnya saja. sebab tidak semua Wali memiliki karomah hissi walaupun pada kejadian yang ada, para wali juga dibekali karomah hissi oleh Alloh SWT.
Namun Banyak Wali yang justru dihina dan diremehkan oleh ulama' lain. juga dihina oleh masyarakat sebab bisa jadi beliau hanya diberi karomah maknawiyah  dan tidak diberi karomah hissi. 

Sebaliknya banyak juga Ulama atau orang yang bukan waliyulloh dipuja puja, disanjung sanjung. sebab orang awam tidak memahami karomah kecuali hanya karomah hissi saja.

Dikatakan Karomah hissi, sebab efek dari kearomahannya bisa dilihat orang lain. 
Oleh sebab itu kita perlu memahami macamnya karomah lebih dulu demi penambahan peningkatan kita bidang keimanan kepada Alloh.
Karomah hissi  maksudnya suatu karomah yang sangat luar biasa yang membuat orang lain takjub dibuatnya sebab tampak oleh mata. istilah lain juga dikenal dengan karomah jalli.. jenis karomah ini bisa dipelajari walaupun bukan seorang waliyulloh. 

Umumnya, Karomah hissi banyak dilatihkan oleh pembimbingnya dengan cara olah pernafasan yang dienal oleh umum berubah sebutan menjadi tenaga dalam sebab mulai terjadi percampuran antara tauhid dan syiriq khofiyah ( syiriq halus ) yang mana pelakunya juga masih mendengungkan kalimat kalimat thoyyibah.
Karomah maknawi maksudnya sebuah kejadian yang sangat luar biasa yang diberikan oleh Alloh kepada hambanya yang dikehendaki.. karomah ini tidak tampak oleh mata .kelihatan tidak punya kemampuan apa apa.Bahkan Wali yang bersangkutanpun tidak mengetahui kalau dirinya diberi Karomah maknawiyah oleh Alloh SWT.dan yang diberi bisamelihat bahwa seseorang itu wali hanya ahlul khowas./ golongan atas saja.atau sebab mahluq langit memberikan khabar bahwa dia adalah seorangKekasih Alloh SWT.

Sebab itulah  bahasa sabdanya bahwa tidak ada orang yang mengenal wali kecuali wali / ahlul khowas.
  لا يعرف الولى الإّ الولى

Karomah maknawi hanya dimiliki oleh Waliyulloh yang mana selain wali tidak diberi karomah Maknawiyah tersebut serta  sipemilik karomah  atau sang wali itu sendiri tidak menyadari bahwa dia diberi karomah maknawiyah ( BILLAH Istilah Wahidiyah ). Hingga orang lain yang mengetahui sebab mahluq langit yang memberikan kabar bahwa si fulan adalah seorang kekasih Alloh. yang ahirnya masyarakat umum berbondong bondong dengan harapan ikut menerima barokahnya akibat do’a sang waliyulloh tersebut.
Bagi masyarakat umum sebenarnya bisa diberi tahu tanda tanda atau sirri sirri seorang wali secara umum pula.
Adapun tanda tanda tersebut antara lain : 
  1. Jika kita bertemu beliau , kita mudah mengingat Alloh 
  2. Jika kita betul betul ta’dzim, kita diberi kemudahan memperoleh barokah akibat do’a beliau yang murni LILLAH BILLAH – LIR ROSUL BIRROSUL. 
  3. Jika kita menyatakan taat ( secara batin ) kita diberi kemudahan memahami ketuhanan / ketauhidan tanpa harus membaca berbagai kitab sebab melalui lisan beliau memancarkan berbagai ilmu hikmah yang tidak pernah diajarkan secara umum sebab indra beliau menjadi pintu hadrohnya Alloh SWT. Dari situlah beliau disebut sebagai ahlul khowas. 
  4. Jika kita memang betul betul bertobat dan ingin mendekat kepada Alloh SWT, beliau akan mengantarkan do’a kita walaupun kita tidak mengetahui dimana keberadaan beliau. Dari sinilah sebenarnya permohonan kita diabulkan oleh Alloh sebab jasa beliau. Sebab orang awam dan ahli maksiat do’anya ditolak oleh Alloh SWT. Yang mana dasar haditsnya bahwa , seseorang melakukan maksiat satu kali, semua ibadahnya selama 40 hari ditolak oleh Alloh SWT. Maka disinilah peranan Waliyulloh bagi kita orang awam. 
  5. Sebenarnya jika kita kaji sungguh sungguh, tanda tanda seorang wali masih banyak yang bisa diketahui secara umum bagi orang orang yang bertobat. Sebab orang bertobat itu sebenarnya sudah mendapatkan pancaran hadhroh dari Walinya Alloh.
  6. Dari sekian dasar yang kita pahami bersama maka kita akan merujuk dengan salah satu ayat yang mewajibkan kita ta'at kepada wali yang berbunyi 
  7. يا ايها النس٠ عطيع اللّه وعطيع الرسل وأُللامرى منكم

Wahai sekalian manusia . ta'atlah kepada Alloh dan taatlah kepada Rosul dan kepada ulil amri diantara kamu sekalian


TINGKATAN WALIYULLOH.
Disini kami tidak membahas secara terperinci tentang tingkatan waliyulloh. Hanya sekedar pemahaman sebagai tambahan keyakinan bahwa kita sebenarnya sering bertemu walinya Alloh . namun kita kurang perhatian atau sebab tertutupnya hati kita hingga kita anggap sebagai angin lalu.
Tingkatan Waliyulloh pada dasarnya sama dengan tingkatan social di masyarakat. Maksudnya tiap qoryah / desa / daerah senantiasa Alloh menempatkan para walinya guna membantu keseimbangan ekosistem. Dan membantu pemimpinnya wali untuk menjaga kestabilan alam sekitar.
Semakin tinggi tingkat kewaliannya maka semakin luas pula daerah jangkungannya.
Jadi ada wali tingkat RT / RW / DESA/ KECAMATAN dan seterusnya. Yang mana kesemuanya merupakan wali AAM./ wali setingkat umum.
Baru ada Wali khos, Wali Abdal / Klas berat , AUTAD , DAN YANG TERTINGGI DISEBUT AL AQTHOB ( wali qutub /Al Ghouts. ) Disinilah umumnya para Nahdiyyin berduyun duyun ke suatu tempat dalam rangka sowan memohon do’a restu dari kekasih Alloh khushushon wali quthub dengan melaksanakan ISTIGHOUTSAH yakni memohon barokah dari beliau yang dalam istilah Wahidiyah lebih popular dengan menyebut beliau sebagai GHOUTSU HADZA ZAMAN RA

       Para wali wali Alloh diberi tugas untuk menjaga keseimbangan alam semesta, menjaga ekosistem agar tidak rusak. semua wali dipimpin oleh wali quthub  hadzaz zaman atau Ghouts Hadzaz Zaman Rodhiyallohu anhu. walaupun si wali tersebut tidak mengetahui siapa dan yang mana yang menduduki sebagai Ghouts Hadzaz Zaman RA.

Siapakah dan dari manakah dasar akan Ghouts Hadzaz Zaman ?

 يا ايها النس٠ عطيع اللّه وعطيع الرسل وأُللامرى منكم

dari ayat tersebut Alloh menunjuk dengan sebutan ULIL AMRI MINKUM. Yaitu orang yang berbuat di jalan Alloh diantara kamu sekalian. 

Secara umum yang menjadi Ulil Amri adalah para pejabat negara. para tokoh agama Alloh, Para 'alaim ulama, para guru di berbagai taman pendidikan.Guru ngaji di masjid masjid. dan orang tua kita juga bisa dimasukkan dalam barisan ulil amri.

Secara khusus,ulil amri itu adalah para Sholihin, para Muhsinin, yang dipimpin oleh Walinya Alloh yang berkedudukan ( maqom) sebagai Ghoutsu Zaman RA.  

Adapun tugas waliyulloh yang berpangkat Ghoutsu Zaman RA selain menjaga ekosistem keseimangan alam semesta, beliau juga diberi tugas membantu / menyangga kesusahan bangsa dunia yang mana beliau memperoleh gelar sebagai WAROSATUL ANBIYA / BATINUN NUBUWAH, Yang mana beliau diberi pemahaman para nabi dan Rosul.

Dalam Pembahasan bidang inilah banyak terjadi pro dan kontra. 

Bagi yang pro, akan berupaya sekuat tenaga mempertahankan keyakinannya dan hampir semua dari yang sudah meyakini, tidak ingin keyakinannya diperdebatkan disamping sudah dipesankan sejak dini bahwa bidang keyakinan bukan untuk diperdebatkan dan perlu difahami bahwa yang memperdebatkanpun tidak akan mampu menggoyahkan orang yang sudah meyakini kecuali si pemilik keyakinan melakukan hal maksiat, menggunjing orang lain, merendahkan orang lain atau maksiat maksiat lain yang dilanggar oleh pemilik keyakinan itu sendiri,  

Dalam kancah umum, para pengikut thariqat , pelaku spiritual tauhid tidak banyak berdebat dan memilih diam hingga tampak tidak mampu menyagga para pendebat . tidak berani vulgar dikarenakan takut ujub, riya' dan takabbur

Sedang bagi yang kontra, juga mati matian berupaya membatalkan serta menghapus keyakinan tersebut. dengan mengusung dalil dalil al qur'an dan al hadits. dan mampu dengan tegas mengklaim bahwa sebuah keyakinan yang tidak sesuai dengan jalan pikirannya diklaim sebagai keyakinan sesat. dengan bahasa yang belum dipahami secara tepat oleh orang awam dengan sebutan bid'ah. 

Sudah barang tentu orang awam akan lari ketakutan jika kata bid'ah diartikan sesat. padahal kata bid'ah artinya bukan sesat. Juga dikatakan mimpi itu tidak bisa dijadikan dalil.

ada juga yang mengataan bahwa mana mungkin waliyulloh itu turun temurun. hal ini memang betul, hanya saja kebetulan Alloh memilih para nabi sejak Mbah Ibrohim semua yang menjadi nabi adalah keturunan beliau. MBAH IBRAHIM, MBAH ISMAIL, MBAH ISHAQ, MBAH YA'QUB, MBAH YUSUF DAN SETERUSNYA HINGGA JUNJUNGAN KITA ROSULULLOH SAW ADALAH GARIS KETURUNAN DARI MBAH IBROHIM. BAHKAN NABI SEBELUMNYA MBAH MUSA AS, MOHON ADIKNYA DIJADIKAN NABI DAN OLEH ALLOH DIKABULKAN. OLEH SEBAB ITU KITA HENDAKNYA BERHATI HATI DENGAN KETURUNAN ROSULULLOH SAW. HENDAKNYA KITA TA'DZIM KEPADA PARA MURSYID THARIQAT THARIQAT YANG SUDAH BEREDAR SEJAK RATUSAN TAHUN SILAM.

BEGITU JUGA PESAN PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH KEPADA KAMI, DAN KAMI MENANGKAP MAKNA DAWUH BELIAU BAHWA THARAQAT YANG ADA MERUPAKAN CIKAL BAKAL DARI AMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN AJARANNYA.

Berangat dari sini kami yakin, semua pengamal thariqat tidak ada yang berseberangan dengan amalan Sholawat Wahidiyah. jika itu terjadi, hanya kekhilafan pribadi atau ada unsur tujuan tertentu .

Kami mohon maaf, selama kita ada unsur pribadi, maka akan tersinggung dengan kalimat demi kalimat tersebut di atas.

Selama tidak berpatokan dengan LILLAH-BILLAH- LIRROSUL BIRROSUL, pasti kejangkitan sesuatu yang diakibatkan oleh keadaan atau haliyah hati kita yang LIGHOIRILLAH-BIHOIRILLAH-LIGHOIRIROSUL- BIGHOIRIROSUL. 

kami mohon maaf, hal ini kami ungkapkan sebab bidang wushul kepada alloh kurang mendapatkan perhatian. sementara di sisi lain kami tidak berani mengatakan bahwa manusia jaman sekarang sudah tidak berminat mendekat kepada Alloh, padahal mendekat kepada Alloh harus dengan berwasilah kecuali kalau hanya sekedar beramal sholeh maka tidak harus berwashilah , 

Bagi seseorang yang sudah memahami makna wushul , maka semua bentuk peribadatan , semua bentuk aktifitas bahkan urusan hidupnyapun diarahkan untuk wushul kepada Alloh SWT. Kenapa begitu.? Sebab ibarat orang naik kendaraan sudah tentu semua bawaan yang dipikul tentu akan dimasukkan kedalam kendaraan pula. 

Bagi yang tidak memiliki kendaraan wusul kepada Alloh , maka di harus memikul sendiri urusan ibadahnya, urusan do'anya, urusan hidupnya, dia gendong sendiri bawaannya hingga sampai tujuan selama tidak kecapean. Ahirnya bidang menghadap alloh pada umumnya bagi orang awam seperti kita mengalami waleh, bosan dan capek.
MAKA JENISNYA AMAL ITU ADA DUA MACAM YAITU AMAL SHOLEH DAN AMAL WUSHUL 
Amal Sholeh yaitu perbuatan fi’liyah , yang hanya dilaksanaan dalam rangka berbuat baik.tanpa membutuhkan guru pembimbing ruhani.

Amal Wushul yaitu segala kegiatan yang dilasanakan berdasarkan tuntunan dari sang washilun ( orang yang sudah wushul) yang umumnya dilaksanaan oleh orang yang berguru secara rohani dengan mengikuti tuntunan gurunya. Yang mestinya sang guru selalu mendampingi sang murid dimanapun si murid berada tidak dibatasi oleh ruang dan waktu tetap berhubungan dengan gurunya dalam melaksanakan segala perbuatan ibadah.

Demikian sebagian dari tanda tanda keuasaan Alloh dan semoga kajian dan renungan ini menambah hasanah dalam kehidupan kita sebagai orang yang mendekat kepada Alloh SWT. Mudah mudahan kita semua diberi kesempatan untuk menjadi murid dari sang wali quthbu hingga semua urusan kehidupan kita dihantarkan kepada alloh SWT hingga diberi kesempatan sowan menghadap Rosululloh SAW. amin

Jazaakumulloh khoirooti wa sa'aadatid dun'ya wal aakhiroh .
billahi taufiq wal hidayah Wassalamu'alaikum wr wb 


RINGKASAN

  1. SEORANG WALIYULLOH SETINGKAT AL AQTHOB , ADALAH POROSNYA PARA WALI , PEMIMPINNYA PARA WALI.

  2. NAMA LAIN DARI WALI QUTHUB ADALAH SULTHONUL AULIYA’ . ATAU MURSYIDUL KAMIL MUKAMMIL ATAU GHOUTSU ZAMAN / WAHIDUZ ZAMAN

  3. DISEBUT WAHIDUZ ZAMAN SEBAB BELIAU ADALAH SATU SATUNYA PEMIMPIN SETIAP ZAMAN. DAN APABILA MENINGGAL ALLOH MEMILIH YANG LAIN.

  4. SEMUA PARA WALI BERGURU KEPADA WALI QUTHUB SECARA RUHANI TAPI TIDAK SEMUA WALIYULLOH MENGETAHUI SIAPA DAN YANG MANA SEBAGAI WALI QUTHUB WALAUPUN SEMUA PARA WALI MENYADARI AKAN ADANYA WALI QUTHUB

  5. KECUALI DIKEHENDAKI OLEH ALLOH, SEBAB SEBAGIAN WALI QUTHBU DIRAHASIAKAN OLEH ALLOH DEMI MENYELAMATKAN IMANNYA PARA MANUSIA PADA UMUMNYA.

  6. SELAMA BELUM MENDUDUKI JABATAN SEBAGAI WALI, MAKA IBADAH SESEORANG MASIH TEKA TEKI, IMANNYA TEKA TEKI, IHLASNYA TEKA TEKI, AMALNYA MASIH PERLU DIPERTANYAK

  7. MENGABAIKAN WALI YANG LAIN , BISA JADI KURANG SOPAN

  8. TAWASUL / HADIAH FATIHAH HANYA KEPADA SALAH SATU WALI BOLEH BOLEH SAJA DAN TIDAK SALAH ASAL KITA MENGAKUI KETERBATASAN KITA DALAM MENGENAL WALINYA ALLOH AZZA WA JALLA.

  9. SEMAKIN SEMPURNA TAWASSUL SESEORANG ( BERHADIAH FATIHAH ) SANGAT MEMPENGARUHI PERJALANAN ROHANI SESEORANG MENUJU MA’RIFAT BILLAH WA ROSULIHI SAW.

  10. CACAT KEPADA SALAH SATU WALINYA ALLOH, TERMASUK CACAT RUHANI.

  11. SESEORANG YANG CACAT  RUHANI, AKAN MENGALAMI KEBUNTUAN BIDANG MENGHADAP ALLOH. BAHKAN BISA JADI DIMUSUHI OLEH ALLOH TANPA DISADARI.

  12. 12.  WUSHUL KEPADA ALLOH TANPA WASHILAH TIDAK AKAN BERHASIL.

  13. 13.  ORANG YANG BELUM WUSHUL KEPADA ALLOH, AKTIFITAS HIDUPNYA, IBADAHNYA DIDAMPINGI SYETAN SEBAB SEORANG WALI SAJA MASIH BERGURU KEPADA WALI. 

Minggu, 06 Oktober 2013

SALIKUN


KEDUDUKAN SANG SALIKUN

Seseorang yang ingin mendekat kepada Alloh, tidak serta merta dia akan mendekat dan berhadapan dengan Alloh. Ibarat orang bepergian dari suatu tempat menuju suatu tempat tujuan, tentu dia akan mulai MEMPERSIAPKAN BEKAL __> MULAI BERANGKAT __> SEDANG BERJALAN __> SAMPAI PADA TUJUAN.

 Bidang wusul kepada Alloh tidak jauh beda dengan sebuah perjalanan yang sangat jauh dan tidak mudah ditempuh dengan cara semaunya, Tapi jika hal ini kita abaikan, kita tidak akan sampai ke tempat tujuan dan diam di tempat. Tidak menemukan apa apa, tidak memperoleh apa apa,tidak dapat keuntungan dan bahkan akan mengalami kerugian yang nyata. Baik dalam urusan dunia apalagi urusan ahirat. pasti akan menyesal kemudian. Rugi materi , rugi waktu , bahkan rugi segalanya. Rugi urusan dunia masih tidak apa apa , tapi kalau rugi ahirat tidak bisa diupayakan lagi dan bangkrut selamanya abadan abada, selamanya. 

Bagi yang menyadari hal itu, sudah barang tentu tidak ada yang mau rugi apalagirugi akhirat. Tapi ini sangat ironi. Jika dihitung jumlah penduduk suatu kampung, Rt, mudah sekali kita baca. Berapa orang yang perhatian bidang mendekat pada Alloh, berapa orang yang hanya pada tingkat pelaksanaan agama secara umum dan berapa orang yang sama sekali acuh dan hanya sibuk urusan dunia. Belum lagi yang kesehariannya melakukan hal yang dilarang Alloh SWT.Semua orang perlu mengetahui, perlu menyadari. 

Baginda Rosul sudah menuntun kita dalam sabdanya, * Wa'mali dun-yaka,ka annaka ta isu abadan,Wa'mali ahirotika ka annaka tamutu ghodan.(berbuatlah untuk duniamu,seakan akan kamu hidup selama lamanya, dan berbuatlah untuk ahiratmu seakan akan kamu mati besok. Jelas kita tidak boleh meninggalkan urusan dunia. Tapi urusan ahirat adalah jauh lebih utama jika tahu tempat tujuan kita. 

Semoga kita semua segera menyadari hal itu sehingga tidak kita pandang sebelah mata. Kita harus segera mempersiapkan diri untuk berjalan mendekatkan diri kepada alloh. Sebagai pengetahuan bahwa orang yang berjalan mendekat kepada Alloh, orang itu disebut SALIKUN. Sebagai seorang salik dia memulai melaksanakan tuntunan dan aturan sebagai Salikun. Dia menjalankan kegiatan atau wirid secara rutin. Sebuah riyadhoh atau latihan batin yang tidak terputus untuk memperoleh bimbingan rohani. Dikarenakan seorang salik ini adalah orang yang sedang berjalan menuju Alloh, tetapi orang ini belum memiliki seorang guru pembimbing. Walaupun begitu dia sudah memiliki peta, memahami rambu rambu di jalan.Sehingga tambatan hatinya masih berubah ubah. Jika dia sedang mewiridkan salah satu bacaan / ayat / asmaul husna atau lainnya, maka dia sering terlepas dari tali hati untuk sambung kepada Alloh. Kadang hatinya melihat bacaan yang dibaca. Kadang hatinya melihat arti yamg dibaca. Kadang hatinya melihat yang dia sukai. Bahkan hatinya terkadang melihat berbagai hal hingga berkelana kesana kemari. Jika sedang menyebut Alloh, hatinya melihat lafal / tulisan / kaligrafi Alloh

Hal yang sangat dihawatirkan si salikun terbawa nafsunya dan mengikuti jalan penafsirannya saat menerima warid(wangsid=jawa) padahal ILHAM YANG DITURUNKAN ALLOH KEPADA HATI MANUSIA ADA DUA YAITU FUJUR DAN TAQWA. Maka warid yang datang juga ada 2 Yitu WARID MINALLOH DAN WARID MINAS SYAITHON. Maka sekali lagi kita saling mengingatkan bahwa seseorang yang berangkat menuju tuhan Alloh tanpa didampingi guru maka gurunya syetan. Sebab nafsu selalu bekerja sama dengan syetan. Maka salikun harus segera menemukan seorang guru pembimbing yang mengarahkan si salikun.

Kesimpulannya, berangkat menuju Alloh wajib dibimbing oleh guru mursyid kamil mukammil(wali kutub atau Ghoutsu Hadzaz Zaman dalam istilah Wahidiyah. Seorang salikun yang sudah bersungguh sungguh berangkat menuju alloh sudah begitu mati matian. Dengan istiqomah bahkan disertai riyadhoh mati matian masih sangat berbahaya.

Jika kita menengok lebih luas, bidang wushul kepada Alloh, sangat kurang medapat perhatian. Jumlahnya tidak lebih dari 5% dari jumlah orang satu kampung. Lalu yang 95% dari penduduk kampung bagaimana ? tampaknya kurang respect .

Padahal selama seseorang belum ma'rifat,selama itu pula dia masih su ul adab kepada Alloh. Orang yang suul adab itu musabab ditolaknya ibadah seseorang. Ibadah yang ditolak otomatis batal. Tidak diterima oleh Alloh SWT. kelihatannya melakukan kegiatan ibadah tapi kosong tidak ada  catatan ibadah 

Seseorang yang melakuan kegiatan ibadah , jika masih ada maksud tertentu di dalam hatinya, maka belum masuk katogori ibadah.
Kenapa begitu ?  yang namanya ibadah, itu sebuah pengabdian. seorang abdi tidak pernah mendapatkan imbalan dari pengabdiannya. namanya saja sudah  abdi . Kok masih minta imbalan, Kalau sudah minta imbalan namanya sudah bukan abdu . ya entah, pokoknya bukan abdu. yang jelas , kalau minta imbalan termasuk tidak ihlas. gitu aja.

Lo lo lo lo. kok jadi begini ? apa gak boleh minta selamat dari siksa neraka ? Apa gak boleh minta sorga ? Ya dak boleh !  sebab Alloh bersabda bahwa berdo'alah kamu kepadaku, pasti aku ijabahi do'amu.
  . عدعونى استخبلكم

Sabda tersebut adalah Kalimat perintah . Kita disuruh berdo'a, dan bukan kita kepingin berdo'a.
Arti kalimat DI SURUH BERDO'A tidak sama dengan arti kalimat AKU BERDO'A, ATAU AKU INGIN BERDO'A.

Kalau bunyinya hati aku berdo'a, berarti siapa yang menyuruh berdo'a. Ya disuruh dirinya mungkin. termasuk juga dengan bunyi hati AKU INGIN BERDO'A,  Maka ini jelas disuruh dirinya sendiri sebab kepingin masuk sorga atau takut neraka. Nafsunya menyuruh agar masuk sorga, agar lancar usahanya, agar ......... dan sebagainya dan sebagainya sesuai dorongan nafsunya. 

Dalam istilah ajaran Wahidiyah , itu disebut LIGHOIRILLAH , Karena lainnya Alloh bahasa singkat Wahidiyah disebut LINAFSI. Sebab disuruh oleh nafsunya. Bukan disuruh oleh Alloh atau istilah yang masyhur tapi sulit dipraktekkan yaitu LILLAHI TA'ALA. 

Sering sekali kita mendengar kalimat LILLAHI TA'ALA, tapi bunyi hatinya sudah tepat atau belum , kami dak tahu. yang jelas kalu dak tepat ya salah . Kija dikoreksi, yang tahu ya kita sendiri. orang lain dak berhak mengoreksi dak dak berhak tahu kalau dak ada gunanya. lebih baik koreksi diri sendiri.

Sama. juga jika koreksi diri sendiri . kami menulis  ini diperintah siapa , apa diperintah nafsu kami sendiri biar dianggap paham so'al tauhid ? atau biar dianggap alim oleh para pembaca ?  Jika begitu , maka kami sendiri saat ini sudah menjadi orang yang dilaknat Alloh SWT. maka sebaiknya tulisan ini batal saja. daripada merusak hatinya pembaca.

Untuk itu mari kita bersama sama meluruskan niat LILLAHI TA'ALA, sebelum kita semua berlarut larut dalam kedzoliman terutama kami pribadi.mari kita niatkan kami menulis ini diperintah Alloh sebab Alloh memerintahkan kita untuk tahaddus bini'mah. Alloh memerintahkan kita untuk mengabarkan kepada yang lain tatkala memperoleh ni'mat . yaitu ni'mat IMAN WAL ISLAM . Sabdanya , Maka dengan nikmat yang datang dari tuhanmu , kabarkanlah/ beritakanlah. .
فأما بنعمةِ ربّك فحدّث

Jelas Ayat tersebut adalah perintah.. Jelas ini perintah.  Bukan pamer. Jika ada unsur pamer, otomatis laknat.

Pemirsa yang budiman.
Kalau jaman dulu , kita dilarang membahas ini oleh para Ulama terdahulu . sebab ini pembahasan HAQIQAT.  Ulama dulu melarang mempelajari haqiqat kalau belum umur 40 tahun, kalau syari'atnya belum sempurna. Kami rasa bukan dilarang, kami rasa maksud ulama menekankan bahwa betapa sulitnya urusan keimanan kepada Alloh. tidak sembarang orang diberi kemampuan. salah salah jika tidak mendapat hidayah , orangnya jadi syirik . Memang begitu . apapun pembahasannya, walaupun urusan perut, jika dak dapat hidayah sudahpasti Syirik . Aku makan supaya kenyang , LIL KENYANG , ATAU LIL BUTUN , BUKAN LILLAHI TA'ALA..... AKU TIDUR SEBAB NGANTUK , MAKA LIGHOIRILLAH. KARENA LAINNYA ALLOH

Maaf pemirsa yang budiman . 
Kami mengabarkan nikmat ini bukan karena kami paham, Ini kami beritakan kepada pemirsa bahwa ini semua atas barokah yang kami betul betul rasakan dari mengamalkan Sholawat Wahidiyah. Barokah bertemu pengasuh perjuangan Wahidiyah. maksudnya Alloh menghendaki amalan Sholawat Wahidiyah dan Pengasuhnya menjadi perantara datangnya nikmat iman dan islam yang tidak mudak kami pahami selama kami belum mengamalkan amalan Sholawat ini . 
Memang banya orang berkomentar tentang Sholawat Wahidiyah , tapi apa komentator itu sudah mengamalkan . ibarat orang cerita soal gula , apa yang mengomentari soal gula itu sedang ngemut gula ?
orang belum masuk menyelam ke dalam damudra pacific mengomentari isi dan kedalaman samudra pasific. 
itu namanya lucu . 

Pemirsa yang budiman .
Sebenarnya kami tidak masalah dikatakan sesat .selama yang berkata itu manusia .paling paling yaa mungkin sebab LITERATURNYA KURANG LENGKAP . Insya alloh kalau Kitabnya sudah komplit dipelajari semua . insyaalloh semua menerima ajaran Wahidiyah . masak orang melatih diri menerapkan LILAHI TA'ALA DI SEGALA BIDANG KEHIDUPAN KOK DIKATAKAN SESAT . MASAK ORANG LATIHAN MENGIKUTI JAJAK TUNTUNAN ROSUL KOK DIANGGAP BID'AH.  MASAK ORANG YANG ACUH DAN MENGANGGAP ROSULULLOH TIDAK BERHAK MEMBERI SYAFA'AT ITU YANG LURUS TAUHIDNYA. 

KALAU GAK BOLEH MINTA BANTUAN MAHLUQ , MAKA SAAT SAKIT KEPALA TIDAK USAH MINTA BANTUAN BODREX ATAU OSKADON . SEBAB BODREX DAN ORKADON ITU MAHLUQ. DOKTER JUGA MAHLUQ . SEMUA PENERAPAN KALAU TIDAK TEPAT YAA SYIRIQ. BISA JADI DOKTER SAMA DENGAN DUKUN. ITU KALAU TAUHIDNYA GAK TEPAT.

Boleh jadi kita bukan minal arifin. Namun dengan menemukan guru mursyid / Ghouts Hadzaz Zaman RA, kita yakin akan diwusulkan. Dalam ajaran Wahidiyah, kita diberi kemudahan bagi yang belum menemukan guru mursyid dianjurkan memperbanyak berselawat kepada nabi Muhammad SAW. MAKSUDNYA SHOLAWAT DIJADIKAN KENDARAAN UNTUK WUSUL KEPADA ALLOH. Hingga kita dibimbing langsung oleh Rosululloh SAW Semoga sebelum izroil datang mencabut nyawa kita sudah diwusulkan oleh Rosululloh SAW. Jangan sampai mati baru terkejut. Ooooh, aku belum mempersiapkan diri. Saat itu sudah terlambat. Kita tarik menarik dengan izroil. Tapi sudah tidak bisa ditawar. Satu hari....dak bisa kata Izroil. Satu jam.... dak bisa, satu menit..... Dak bisa... Kamu sudah diberi waktu 40 tahun,50,60 tahun oleh Alloh, kenapa tidak kamu gunakan ?. Pada detik detik kematian, Izroil bertanya kepada orang uang mau dicabut nyawanya. Hey Fulan ! Tahukah kamu siapa yang ada di sampingku ini ?!!! Jika kita kenal, pasti kita akan langsung melompat kepadanya. Jika kita senantiasa bersamanya,niscaya kita mengenalnya. Jika kita tidak mengenalnya, dia akan menangis sambil memalingkan muka sambil berkata Wahai ummatkuuu ! Kenapa ku tidak mengenal akuuu.! .... dia itulah baginda agung kekasih Alloh, junjungan kita Rosululloh SAW. Beliau hadir diutus Alloh SWT guna memberi syafa'at pada proses kematian semua manusia. Tapi sayang sekali kita tidak mengenal beliau sehingga syafa'at beliau kita sia siakan. Na'udzubillah. Tsumma na'udzubillah. YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH. 

JADI SALIKUN TERMASUK ORANG  YANG BERANGKAT MENUJU ALLOH TAPI BELUM MENEMUKAN PEMBIMBING . DAN RIYADHOH SENDIRIAN MATI MATIAN. WALAU DEMIKIAN DIA SUDAH MENJADI SALIKUN ITU MERUPAKAN TANDA TANDA MENDAPAT HIDAYAH DAN INSYAALLOH TIDAK LAMA LAGI

bagi yang belum menjadi salikun , mungkin masih sibuk urusan lain. semoga semua ummat masyarakat diberi hidayah bahwa bersungguh sungguh mencari jalan menuju alloh( SALIKUN) itu hal yang niscaya.

Wabillahi taufiq wal hidayah
Was salamu'alaikum wr wb

ADAB / TATAKRAMA

Bidang adab / tatakrama, sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan dunia . Apalagi kehidupan di ahirat. 

Dalam praktek kehidupan, dalam keluarga, masyarakat, sangat ditentukan oleh adab pada pribadi pribadi dalam masyarakat. 

Sebuah keluarga akan harmonis jika ditopang oleh pribadi pribadi yang memegang adab. Begitu pula dengan sebuah kelompok dalam masyarakat. Baik tidaknya suatu masyarakat, suatu daerah, suatu negara dan seterusnya akan mencapai kehidupan yang tentram dan sentausa selama semua perangkat mulai dari pribadi hingga para perangkat pemimpinnya seantiasa menjaga Adab /Tatakrama. Begitu pula sebaliknya, suatu keluarga, suatu kelompok masyarakat.
Suatu negara akan  porak poranda apabila pribadi dan semua anggota  hingga perangkat pemimpinnya sudah kehilangan tatakrama / Adab.
Sehingga baginda Rosul SAW, mengingatkan kita bahwa: MURO ATUL ADAB MUQODDAMUN 'ALA IMTISALIL AWAMIR. ( = Menjaga adab itu lebih penting daripada seribu macam perbuatan amal ).

Orang yang meninggalkan adab atau tidak punya tatakrama berakibat fatal SU UL ADAB namanya. Walaupun amalnya segudang, ilmunya setinggi langit .

Adab kepada sesama manusia, adab pemimpin kepada yang dipimpin dan sebaliknya. Adab anak kepada oang tua dan orang tua kepada anak. Adab kepada orang alim, kepada ulama, kepada para kekasih Alloh, kepada Rosululloh SAW hingga adab kepada alloh.

Kesemuanya dalam pelaksanaan harus lahir batin.  Kunci paling pokok adalah adab batin. Sebab adab lahir masih bisa dikelabuhi gara gara sebuah kepentingan. Tapi adab batin murni ditentukan oleh IMAN BILLAH.

Orang yang beriman billah memiliki adab sempurna. Dia tidak akan berani meremehkan orang lain. Apalagi merendahkan dn menghina. Dia sadar betul sebab sudah YAROLLOHU FI KULLI SYAIIN.Menyaksikan alloh dalam segala sesuatu. Tidak berani menghina sebab sadar semua yang ada adalah ciptaan Alloh. Dia sadar bahwa menghina mahluq sama saja dengan menghina yang menciptakan mahluk walaupun tampaknya tidak baik dan tidak menyenangkan bahkan mungkin najis  seperti anjing dan babi. 

Iman billah menjadi tolak ukur kesempurnaan adab seseorang. 

ADAB merupakan bimbingan inti dari AHLAK.

ORANG YANG TIDAK ( MA'RIFAT ) SADAR KEPADA ALLOH, PASTI SU UL ADAB. SEBAB SAAT MELIHAT DUNIA DAN SEISINYA LUPA PADA YANG MENCIPTAKAN.

Mari bersama sama memohon tarbiyah Rosululloh SAW, hingga beliau berkenan mengantarkan kita hadir sadar (ma'rifat) kepada Alloh SWT. Semoga kita diberi taufiq hidayah hingga memperoleh adab yang sempurna .

Al Faatihah....

Yaa robbanallohumma sholli sallimi
'Ala Muhammadin syafi'il umami.
             Wal ali waj'aalil anama musri'iin
             Bilwaahidiyyati lirobbill ,'aalamiin
Yaa robbanaghfir yassir iftah wahdinaa
Qorrib wa allif bainana yaa robbanaa.

Al Faatihah....

Jazaakumullah

Sulhan idris


Rabu, 02 Oktober 2013

PENGALAMAN ROHANI



االسٓلام عليكم ورحمة الله وبركا ته

بسم الله الرٓحمن الرٓحيم






















 

Senin, 23 September 2013

PENGAJIAN AL HIKAM 18

Oleh KH Abdul Madjid Ma'roef QS WA RA
Pengasuh Pondok Pesantren Kedunglo
Atas taufiq hidayah Alloh SWT, syafa'at tarbiyah Rosululloh SAW, barokah nadhroh Ghoutsu Hadzaz Zaman RA , maka Pengajian Kitab Al Hikam , Oleh Mbah KH Abdul Madjid Qoddasslou Sirrohu Wa Rodhiyallohu Anh bisa kita nikmati bersama.

Semoga melalui Pengajian Ahad Pagi Yang telah terlaksana turun temurun ini betul betul membuahkan manfa'at khususnya bagi kita yang masih senantiasa dikuasai hawa nafsu .

Mari kita ikuti dengan khusyu, dengan hati tawaddu' metur kepangkuan Rosululloh SAW Wa Ghoutsu Hadzaz Zaman RA.

Al Faatihah .
Subhanalloh  walhamdulillah wa laa ilaaha illallohu wallohu akbar, wa laa haulaa walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adziim.