Jumat, 17 Januari 2014

HIDAYAH DAN MACAM MACAM NAFSU

WAHIDIYAH DAN AJARANNYA


HAL HIDAYAH

Dari sisi istilah , hidayah itu berasal dari kata AL HADAYA ( هدي   ) yang artinya petunjuk. Ini adalah sifat Allah yang mana Rosulullah SAW diberi gelar AL HADIYAL ANAM yang maknanya sebagai pemberi petunjuk dari hidayah Allah sendiri.
Setiap manusia diberi petunjuk, tanpa petunjuk , seseorang akan kehilangan arah . orang tanpa petunjuk pasti akan berputar putar tanpa arah . jika perlu pasti akan kehilangan arah.

Ada seseorang berjalan ke suatu tempat tujuan tentu dia harusnya sudah menerima hidayah. Sudah menerima petunjuk, semua petunjuk datangnya dari tuhan. Semua dari Allah SWT. Allah tidak membedakan manusia dalam memberikan petunjuk. Hanaya saja petunjuk itu ada petunjuk umum yang secara naluri diterima oleh setiap orang , Ada petunjuk yang diberikan kepada orang tertentu yang sifatnya irrasional.

Sebenarnya kalau dikatakan irrasional , sebenarnya kurang tepat , disini kami menggunakan istilah Irrasional maksudnya bagi sebagian besar orang masih diluar akal, sebab tidak semua akal mampu menjangkau, maksudnya , untuk sebagian orang sebenarnya diberi mampu menjangkau.

Hal ini ditentukan oleh kekuatan batin atau qolbu , maaf, makna kekuatan batin , sering disalah artikan oleh kebanyakan orang. Banyak yang menyangka , kekuatan batin itu adalah jenis kekuatan rohani. Sementara , bagi orang yang beriman kepada Allah , yang beriman BILLAH , aslinya manusia itu tidak memiliki kekuatan sama sekali. Manusia sebenarnya lunglai , tidak berdaya upaya, Maka dari itu , sedikit kami luruskan makna daripada kekuatan batin atau kekuatan rohani agar tidak terjadi kesalah pahaman antara Tauhid penerapan dengan ilmu tauhid.

Tauhid Penerapan , ini Murni dasarnya Billah, Dasar pokok keimanan harusnya lepas dari kesyirikan. Sedangkan Ilmu Tauhid , adalah sebuah pengetahuan yang diterima seseorang yang tentunya berasal dari penerapan tauhid yang kemudian diuraikan secara hukum kemanusiaan , atau hukum yang bisa diterapkan dan diterima oleh akal.

Jadi, Hidayah itu secara umum hanya ada dia macam,
1.     HIDAYAH THABI’I
2.    HIDAYAH LADUNY

PERTAMA ADALAH HIDAYAH THABI’I

Hidayah thabi’i ini jenis petunjuk yang diberikan oleh Allah yang secara umum diberikan kepada semua mahluk. Sebagai thabiat ciptaan tuhan Allah SWT. Kalau bahasa polulairnya disebut instink. Maka dalam hal ini , manusia , hewan dan mahluk lainnya termasuk syetan dan  tumbuh tumbuhan juga secara naluri sudah diberi hidayah. Hanya saja , sebab tumbuhan itu bukan termasuk mahluk yang bergerak dan tidak begitu mempengaruhi mahluk lain, dan bahkan sangat banyak manfaatnya, maka dalam kajian ilmu tauhid kurang begitu diperhitungkan.

Intinya secara naluri ciptaan tuhan akan menyesuaikan dan melakukan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya berdasarkan kebiasaan umum atau Instinktive / Thabiat yang tidak  menkonsumsi alam pikiran . Ibarat tumbuhan, jika dia hidup diatas batu , tentu dia akan menerobos dengan akarnya dan jika perlu akar itu diberi kekuatan oleh yang menciptakan hingga mampu memecahkan batu menggunakan akarnya hingga sampai masuk ke dalam tanah atau ada benda lain yang bersifat seperti tanah yang mampu mensuplai kebutuhan hidup tumbuhan itu walaupun hanya sedikit . Jika tidak , maka tumbuhan itu akan mati. Inilah Naluri ketumbuh tumbuhan.
Ada Naluri kehewanan , yang secara instink , semua hewan sudah diberi HIDAYAH THABI’I , ATAU INSTINK YANG SESUAI DENGAN HEWAN ITU SENDIRI YANG SIFATNYA BERKEMBANG DAN MENINGKAT.

MANUSIA DIBERI HIDAYAH / NALURI / INSTINK YANG LEBIH SEMPURNA DARI TUMBUHAN DAN HEWAN SEBAB MANUSIA MAHLUQ SEMPURNA.

Manusia sudah diberi hidayah Thabi’i seperti tumbuh tumbuhan dan hewan dan lebih dari itu. Bahkan hidayah Thabi’i pada manusia semakin lama semakin meningkat tergantung kebiasaan dan spontanitasnya dalam merespon sesuatu dari luar diri manusia.

KEDUA ADALAH HIDAYAH LADUNY
Sebelum kita bersama sama menarik kesimpulan tentang Hidayah Laduny , kita perlu memahami dulu arti kata LADUNY.

Kata laduny , banyak sekali artinya. Banyak dalam bahasan bahasan ilmu tauhid , bahwa kata LADUNY ,  disangkut pautkan dengan sebuah ilmu allah yang diperolah tanpa harus belajar, yang maksudnya insyaallah pada umumnya dimiliki oleh para kekasih Allah , atau orang istimewa, yang sifatnya seperti Ilham dan Wahyu.

Ada yang mengartikan secara bahasa atau secara akal yang penafsirannya berdasarkan disiplin ilmu bahasa yang dikaitkan kepada agama. Jadi dalam menafsirkan agama berdasarkan akalnya menurut arti bahasa yang sebenarnya. Maka LADUNY diartikan denga LA = TIDAK , DUNY = KEDUNIAWIAN. Maka bagi yang mengartikan dengan arti KETIDAK DUNIAWIAN ,  dalam pembahasan tauhid berdasarkan akal atau ilmu akal , atau ilmu tauhid berdasarkan logika, maka sudah barang tentu terdapat dua konsep berbeda dan bersebrangan. Yang satu mengarah kepada ILMU GHAIB YANG DATANG DARI ALLAH YANG TANPA BELAJAR, DAN YANG SATUNYA MENGARAH PADA ILMU KEIMANAN LOGIKA, DAN ILMU SYARI’AT

Kami disini tidak menyalahkan kedua duanya. KEDUA DUANYA ADALAH BENAR. Hanya saja kedua duanya masih separo separo yang tampak berlawanan arah.

Di sini kami mengajak diri kami sendiri dan pembaca untuk lebih bijaksana. Lebih merujuk pada kedua duanya. Dengan memohon pemahaman yang lebih serasi bahwa manusia itu diberi JASMANI DAN ROHANI , diberi LAHIR BATIN , diberi SYARI’AT DAN HAQIQAT.
Semoga Allah wa Rosulihi SAW betul betul membukakan pintu hati kita sehingga dua hal yang bersebrangan tersebut kita gunakan bersama dan kita terima dengan baik.

LADUNY DALAM ARTI ILMU GHAIB, hendaknya dikembalikan kepada Allah. Yang Ghaib hanya Allah . Kalau sudah ada embel embel ILMU + GHAIB , maka hendaknya tidak dimiliki oleh mahluk. Dalam kancah keimanan yang betul betul iman BILLAH, maka mestinya manusia tidak memiliki ilmunya Allah . Apalagi kita sadari Allah itu maha ghaib.  Jika seseorang diberi ilmu oleh Allah itu semua sebab BILLAH. Jadi tidak ada yang memiliki ilmu kecuali Billah.

LADUNY DALAM ARTI KETIDAK DUNIAWIAN , juga begitu. Disini hendaknya diarahkan kepada makna yang lebih mendekati.  Kita harus memahami makna DUNIA, ATAU KEDUNIAAN,  ARTI DUNIA  MAKNANYA MAHLUK CIPTAAN TUHAN.
JADI ILMU LADUNI SECARA BAHASA , ADALAH SEBUAH ILMU ALLAH SENDIRI DAN TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN MAHLUK / DUNIA

Jadi makna ILMU LADUNI ITU ADALAH ILMUALLOH SENDIRI YANG LEPAS DARI CAMPURTANGAN MAHLUKNYA, MAHLUK TIDAK MEMILIKI ILMU KECUALI DIKEHENDAKI OLEH ALLAH YANG MEMANG MAHA KUASA .

Bukan manusia yang memiliki ilmu tapi Allah sendiri yang maha mengetahui dan maha ghaib , disini harusnya kita terapkan bersama sama bahwa kita Dhoif atau lunglai dari segala ilmu dan yang Maha Ghaib hanya Allah sendiri. Apabila seseorang dikehendaki, tentu dengan billah . LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYIL ‘ADZIIM. = tiada daya upaya dan kekuatan kecuali kehendak Allah semata. Jadi jika seseorang diberi ilmu oleh Allah kemudian diaku maka dia shirik. Mengaku memiliki ilmu.  Maksudnya shirik Billah.

Bidang wirid atau bidang Dzikir , itu memang diperintah Allah ,  Jadi bidang wirid dan dzikir tetap harus kita kerjakan sebab diperintah , akan tetapi penerapan hati harus Lillah dan Billah,
1.     SECARA SYARI’AT Niat dzikir sebab diperintah Allah ( LILLAH )
2.    SECARA HAQIQAT, manusia tidak mampu dan tidak bisa Dzikir kecuali diberi bisa dan diberi kekuatan untuk melaksanakan perintah Dzikir.


Semua  penerapannya sama , bidang  ilmu kita diperintah oleh allah untuk mencari ilmu dan  kitapun hasud menyadari bahwa kita tidak bisa dan tidak memiliki kekuatan apapun dalam mencari ilmu kecuali LILLAH DAN BILLAH. JADI SELAIN INI SEMUA BATAL. SEMUA JUGA SHIRIK.

Yang ahli syari’at shirik dan yang mengatakan ahli hakikat juga shirik, yang satu lumpuh tidak sampai kepada Allah dan yang satunya batal disisi allah.  Itu kalau tidak LILLAH DAN BILLAH.

Semoga Allah menghendaki kita semua diberi bisa menerapkan kedua duanya. Diberibisa menerapkan syari’at dan hakikat , diberi bisa menerapkan lahir dan batin . Aamiin

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassamalu’alaikum wr wb

Selasa, 07 Januari 2014

HAL MUJAHADAH DAN MACAM NAFSU

WAHIDIYAH DAN AJARANNYA

HAL MUJAHADAH

Ditilik dari sisi sabda, bahwa MUJAHADAH ITU PINTU HIDAYAH.
المجاهدة مفتح الهداية٠  لا مفتح لها سؤها  . MUJAHADAH ITU PINTU BAGI HIDAYAH, TIDAK ADA PINTU HIDAYAH SELAIN MUJAHADAH.

MUJAHADAH , adalah jihad kesungguhan hati dalam memohon petunjuk Allah. Tanpa ada kesungguhan , tanpa merasa betul betul butuh pertolongan Allah, maka hidayah tidak terbuka.  Ini merupakan fadhol Allah yang hanya diberikan kepada hambanya yang betul betul membutuhkan pertolongan Allah.
Dalam hal bersungguh sungguh memohon hidayah Allah , perlu senantiasa menerapkan ajaran Wahidiyah ( Lillah dan Billah , Lir Rosuul Bir Rosuul). Sebab dalam kita bersungguh sungguh itu sebab memang diperintah Allah SWT. Perintah Rosululloh SAW. ( Lillah – Lirrosul) . Sedangkan dalam melaksanakan perintah Allah dan Rosulnya , sangat perlu kita menerapkan dalam hati bahwa kita manusia tidak memiliki kemampuan apa apa. Tiada daya dan upaya tanpa titah Allah. Jadi bersunguh sungguh itupun kita yakini sebagai titah Allah.
Bidang Mujahadah ( jihad) Rosululloh SAW senantiasa menyeru kita untuk senantiasa Jihad seiring dengan perintah Allah :
والذين جهد فينا لنهدينّهم سبلنا . =Dan orang orang yang betul betul bersungguh sungguh ( jahadu) dijalanku, niscaya aku tunjukkan jalan kepadaku.

Orang orang yang menghendaki di jalan Allah , sangat ditekankan untuk senantiasa Jahadu / bersungguh sungguh di jalan Allah. Tanpa bersungguh sungguh , Allah tidak akan memberikan fadholnya yang berupa hidayah.
Selama masih merasa ada jalan lain selain pertolongan Allah. Maka Allah tidak akan memberikan hidayah, Hal ini mengandung makna, bahwa Allah cemburu kepada hambanya yang masih menduakan dalam memncari pertolongan. Cemburu sebab dimadu oelh hambanya. Bahkan kecemburuan Allah berakibat sangat fatal sekali. Hingga Allah mengancam orang orang yang masih menduakan Allah dengan sebutan Syirik. Kecemburuan Allah berupa murka. Berupa Ghodhob yang sangat pedih.
Jadi hidayah merupakan fadhol Allah yang agung. Fadhol yang sangat didambakan oleh setiap orang yang menghendaki di jalan Allah. Maka dalam hal ini baginda menegaskan kepada kita ummatnya bahwa:  ان يكون الفضلعلي قلوب المًكثرة ونفحةٍالهيٌ . = Fadhol Allah hanya diberikan kepada hati yang betul betul merasa hina papa dan merara betul betul butuh pertolongan Allah.

Jadi MUJAHADAH  ITU HUKUMNYA WAJIB  BAGI ORANG YANG MENGHENDAKI DI JALAN ALLAH. TANPA MUJAHADAH , KITA AKAN TERLEMPAR JAUH DARI JALAN ALLAH.

Jika kita kaji, sebenarnya masih sangat banyak sekali perintah Allah yang berkenaan dengan Mujahadah.  Oleh sebab itulah  Dalam pengamalan Sholawat Wahidiyah disebut Mujahadah Sholawat Wahidiyah.  Pengamal Sholawat Wahidiyah sangat ditekankan untuk senantiasa Mujahadah dimanapun berada. Baik saat apapun , dimanapun , bersama siapapun kita diwajibkan senantiasa berdepe depe dihadapan Allah wa Rosulihi SAW.  Terus menerus menerapkan ajaran Wahidiyah tanpa kecuali.

Lalu apa yang menjadi kontek dalam Mujahadah ? Tentu konteks utama yang senantiasa dimujahadahi terutama nafsu nafsu kita sendiri. Sebab jihad yang paling akbar, jihad yang paling besar, jihad yang paling berat adalah jihad memerangi hawa nafsu kita sendiri.
Jangan sampai kita pengamal Wahidiyah dikalahkan oleh nafsunya sendiri. Bukan dikalahkan oleh orang lain diluar dirinya sendiri. Ini yang pokok. Jika kita sudah diberi bisa mengalahkan nafsu kita sendiri , insyaallah hidayah akan senantiasa menemani kita. Hidayah akan senantiasa mendampingi kita dimanapun berada tanpa pilih pilih waktu dan tempat.
Semoga kita senantiasa diberi bisa Mujahadah sehingga Hidayah menjadi jalan kita menuju Allah dibelakang junjungan kita Rosulullah SAW wa Ghoutsi Hadzaz Zaman RA. Yang akhirnya bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga terutama dan jika memungkinkan juga bagi tetangga kita masing masing, lingkungan masing masing, masyarakat kita masing masing.

Masyarakat sudah lama menantikan hidayah Allah SWT. Masyarakat membutuhkan pertolongan Allah, semua mahluq membutuhkan fadhola Allah SWT.  Maka berjuang di jalan Allah menjadi kewajiban bagi yang medapatkan hidayah. Wajib bagi pengamal Sholawat Wahidiyah.


Bagi kami sebagai pengamal , jika kekurangan hidayah , tentunya kurang mujahadahnya.


APA YANG PERLU DIMUJAHADADI

Kita perlu senantisa memerangi hawa nafsu , sebab nafsu menjadi penyebab bagi kita hingga sulit menerima hidayah. Sulit menerapkan LILLAH DAN BILAH- LIRROSUL BIRROSUL. Allah sangat membeci nafsu . hingga Allah mengancam dengan murkanya yaitu
 “ ABGHODHI ILAHIN AL HAWAA “ = Sesembahan yang paling aku benci dan aku mueka adalah hawa nafsu .

Hawa nafsu merupakan sumber kebencian dan murka Allah.


MACAM MACAM NAFSU

1.     Nafsu Bahimiyah, nafsu yang menyerupai binatang. semua orang memiliki sifat kebinatangan. Hidup yang dipikirkan  cuma makan , tidur , sex. Bangun tidur langsung memikirkan pekerjaan. Dia berani banting tulang hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang enak dan menyenangkan.  Tidak mau memikirkan urusan yang tidak tampak oleh mata. Urusan rohani dianggap merepotkan.

2.    Nafsu Sabu'iyah , nafsu kebuasan. dan menjatuhkan orang lain kalau perlu dihancurkan. cirinya makan kenyang , tidur puas, sex menjadi kebutuhan pokok, dan menguasai orang lain serta menghancurkannya bila perlu. ini sangat banyak dalam diri kita, ada tetangga maju usahanya, dia tidak senang. Ada teman sukses hatinya memberontak, tidak hanya iri, tetapi sangat menginginkan orang lain hancur. , kita cari orang pinter atau dukun biar mampet usahanya. kalau perlu biar bangkrut. banyak sekali macam kebuasan ini.

3.    Nafsu Syaithoniyah, menyerupai syetan. kita semua punya nafsu ini. manusia diberi nafsu ini. cirinya, kalau ada orang beribadah , berusaha dibelok belokkan.  hingga berani berkata , buat apa repot repot. mau menghadap Allah kok repot repot. itu katanya. yang penting sholat kan sudah cukup. ada kalanya berani jauh lebih dari itu, ada yang berani mengatakan , ini aliran sesat , NU itu syirik. orang membaca sholawat yang tidak dari Rosululloh itu bid'ah dan sebagainya dan sebagainya model nafsu Syaithoniyah.  pokoknya nafsu ini hebat sekali. dia lihai mengambil dasar ayat yang cuma sepotong dan dimaknai menurut caranya.


4.    Nafsu Rububiyah, nafsu ini paling berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Ini jenis nafsu menyerupai tuhan ( membo membo ) , nafsu ini dimiliki oleh orang yang memiliki ilmu. memiliki kekuatan , kemampuan, kesaktian, Karomah Hissi / Jali.  cirinya , ada dari kita mengatakan , Eeeeh . Kalau gak saya tolong , si anu itu sudah lewat. hancur dia.   Kalau tidak saya bantu , dia tidak bisa seperti sekarang . Oooh , . Kalau tidak ketemu saya, dia itu tidah mengerti apa apa.

ini semua nafsu yang semuanya bersumber dari NAFSU ANANIYAH ATAU MENGAKU AKU HAK TUHAN. ATAU  TIDAK MENERAPKAN BILLAH DALAM ISTILAH WAHIDIYAH  .

Kamis, 02 Januari 2014

MENCARI TUHAN DIBALIK BENDA

APAKAH TUHAN ITU ?
Semua orang membutuhkan Tuhan. Tuhan dibutuhkan mahluk dalam mengarungi kehidupan. Tatkala manusia menemukan kesulitan, dia berusaha mencari cara mengatasi kesulitannya. Tatkala manusia mengalami kebuntuan, dia ke sana kemari mencari solusi dalam mengatasi kebuntuannya. Saat itu tuhan dibutuhkan setiap jiwa. Apabila orang tersebut sudah betul betul  merasa tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri, maka dia mencari bantuan orang sekitarnya untuk membantu mengatasi kesulitannya. saat itu dia menumpahkan persoalannya dan diserahkan kepada orang tersebut agar dicarikan solusi bagi dirinya. Kondisi seperti ini, dia sangat mendambakan sekiranya ada orang lain untuk dimintai bantuan yang betul  betul mampu mengatasi persoalannya. pada saat dia menyerahkan persoalan kepada orang lain, maka saat itulah dia sedang menjadikan orang yang membantunya menjadi tuhan bagi dirinya. dia menyadari ataukah tidak, saat itu dia sudah menjadikan orang tersebut untuk menjadi tuhan bagi orang yang menyerahkan masalahnya untuk diatasi.
Bagi orang yang sudah mampu  mengatasi persoalannya sendiri, dia sudah tidak membutuhkan orang lain untuk mengatasi persoalannya.  maka dia sudah masuk kategori mampu mengatasi masalahnya sendiri. orang semacam ini sudah tidak lagi meminta bantuan orang lain untuk membantu dirinya dan tidak membutuhkan bantuan dari siapapun. Kondisi seperti ini dia menyadari betul bahwa dia sudah merasa bisa dan merasa mampu. Saat itulah  dia sudah menjadi tuhan bagi dirinya sendiri. sadar atau tidak itu adalah kenyataan.
Di sini banyak sekali tuhan. jumlah TUHAN tidak mampu dihitung. bahkan macam macam tuhan sangat berfariasi. Karena begitu banyak dan berfariasi,  sehingga tuhan jauh lebih banyak dari yang diperkirakan. tempat tertentu juga tuhan. manusia juga tuhan,  tumbuhan juga tuhan,  udara juga tuhan.  apapun bisa menjadi TUHAN ,  yang penting kita masih membutuhkan sesuatu,  maka suatu apapun menjadi tuhan bagi  orang yang membutuhkan sesuatu. hobi juga tuhan. Kesenangan semuanya juga tuhan. Waktu juga bisa dijadikan tuhan kalau mau. Kecantikan dan ketampanan bisa menjadi tuhan. 
Jadi pada dasarnya manusia selalu bersama tuhan. bersama dengan apa yang menjadi ketergantungan. Bersama dengan kecintaannya. kesukaannya. hobynya dan lain sebagainya.
TUHAN dan semuanya yang bervariasi dan sangat banyak jumlahnya, itu semua tidak kekal. bahkan sangat sementara. pada saat dibutuhkan, maka saat itu menjadi tuhan. saat tidak dibutuhkan, maka kita tinggalkan dan kita abaikan terkadang kita sia siakan dan kita hina saat tuhan itu sudah tidak menyenangkan. Begitu juga Tuhan dalam bentuk sifat kebaikan, kecantikan dan ketampanan. ketika masih dianggap baik, maka akan kita sanjung dan kita pertahankan. ketika masih tampak cantik atau tampan, maka akan kita sanjung dan kita puja. Akan tetapi saat kebaikan,kecantikan, ketampanan yang kita puja sudah hilang, maka seketika akan kita abaikan. akan kita tinggalkan dan tidak lagi kita jadikan tuhan lagi
Contohnya.
Saat aku mencintai pacarku, maka saat itu pacarku menjadi tuhanku. 
jika pacarku sudah tidak menyenangkan lagi, maka aku anggap biasa dan kalau perlu aku  abaikan. jika sudah tidak cantik  seperti yang aku rasakan maka kecantikan atau ketampanan yang aku  puja, segera aku  abaikan dan kalau perlu, aku  campakkan dan aku hina. 
Tidak jarang yang dulunya pernah kita jadikan tuhan, suatu saat juga kita umpat , kita bentak akibat sudah tidak menyenangkan bagi kesenangan kita.
Yang terjadi pada diri seseorang juga seperti tersebut. , Ada seseorang dianggap tuhan oleh sebagian orang . bahkan yang lebih hebat lagi, ada yang merasa dirinya menjadi tuhan, dia merasa bisa mengerjakan sesuatu, merasa mampu mencari sesuatu untuk urusan hidup. merasa bisa berjalan. merasa memiliki kekuatan . Banyak orang justru menjadi tuhan dan dijadikan tuhan. Orang alim menjadi tuhan .  orang 'Alim dijadikan tuhan atau ilmunya yang dipertuhankan oleh dirinya sendiri dan mengajak orang untuk menuruti dan mempertuhankan ilmunya.  Jika perlu mengajak dan menyuruh orang lain untuk mengikuti dirinya, serta menuruti dan menyembah dirinya. Juga banyak orang mengajak orang lain menyembah orang 'Alim. Menyembah orang ampuh. menyembah orang sakti dan lain sebagainya.
Semua tuhan yang berupa mahluk, baik berupa sifat, tempat dan lain sebagainya, akan musnah dan tiada guna, sebab mahluk tidak memiliki kekuatan apapun.
TUHAN HANYA SATU DAN SATU SATUNYA YANG BERHAK DITUHANKAN
Bagi kita yang menyembah Tuhan, Sebelum kita mengatakan bahwa kita sudah menyembah hanya kepada tuhan yang maha satu/esa/tunggal , kita perlu memahami Tuhan dan kedudukan tuhan. 
Tanpa memahami Tuhan dan kedudukan tuhan,  besar sekali  kemungkinan kita melakukan kesalahan. Salah dalam pepahaman.  Salah dalam menyembah. salah dalam penerapan.  Akhirnya semua menjadi salah dan tidak benar akibat kurang dan tidak memahami TUHAN DAN KEDUDUKAN TUHAN.  



Memahami tuhan, tidak bisa diperoleh dengan membaca. meneliti, mempelajari tentang tuhan,  Memahami TUHAN. tidak bisa diperoleh dengan mengkaji kitab, baik kitab suci, maupun kitab tafsir apapun. akan tetapi kitab kitab suci, kitab tafsir, atau terjemahan kitab dan literature apapun, hanya sebatas pendekatan, sebatas acuan, sebatas pijakan, sebatas pedoman. Yang mana kitab suci merupakan pedoman pokok yang kita butuhkan dalam perjalanan bertemu TUHAN. 
Setelah bertemu tuhan, semua pedoman, semua alat, semua pijakan kita lepaskan dan kita tinggalkan dan kita gunakan kembali sebagai rambu rambu bagi kendaraan dalam melaksanakan perintah TUHAN.
Seseorang yang sudah berhasil bertemu tuhan akan membawa berbagai macam khikmah, berbagai macam bukti dan perintah bagi dirinya dan orang lain yang harus dikerjakan.
SEMUA PERINTAH TUHAN DIBAWA OLEH SEORANG HAMBA TUHAN MELALUI JALAN YANG SAMA. PEMBAWA RISALAH KETUHANAN HADIR DARI ZAMAN KE ZAMAN . PEMBAWA ATURAN TUHAN TIDAK AKAN MERUBAH ATURAN SEBELUMNYA KECUALI HANYA MENINGKATKAN KUALITAS DALAM BENTUK UBUDIYAH BAGI DIRINYA DAN BAGI ORANG LAIN YANG MENGIKUTINYA.

Gambaran suatu agama , agama apapun , memberikan gamabaran tentang tuhan sebatas apa tingkat kesaksian si pembawa perintah tuhan . 
Pertanyaan apakat tuhan itu , akan kita sadari setelah kita bertemu tuhan . sebelum kita bertemu tuhan , maka kita tidak pernah mengetahui itu tuhan . Dalam hal ini , setiap orang akan memiliki persepsi masing masing dan jawaban yang berbeda beda akan tuhan . Banyak pendahulu pendahulu membawa kabar tentang tuhan sesuai batas puncak perjalanannya dalam mencari dan menemukan tuhan . Sehingga makna tuhan bertambah meningkat dan meningkat. Ada yang sempurna, dan ada yang lebih sempurna hingga yang paling sempurna.
Dalam hal ini setiap pencari tuhan , menyadari betul akan ketidak sempurnaan. semakin dia cari , semakin merasa dan merasa bertambah tidak sempurna dan betul betul makin tidak sempurna akan penglihatannya akan tuhan . Ada yang mencari tuhan menggunakan akal pikirannya, ada yang menggunakan hati danperasaannya, Ada yang menggunakan Kitab suci, ada yang belajar melalui seorang guru, Semua itu hanya sarana. Semua sarana, tidak akan bisa membantu, Sebab tidak ada seorangpun bisa bertemu tuhan selama menggunakan mahluq sebagai dasar pijakan . Semua Kitab suci , juga mahluq. 

Kata kata bijak yang agak sulit diterima orang umum, yaitu, Janganlah engkau batasi pandanganmu sebatas benda, sebab tuhan itu bukan benda. Janganlah engkau kebiri pandangan dan pendapatmu sebatas kata kata atau huruf atau simbul , sebab tuhan itu bukan kata kata , bukan kalimat , bukan lafal , bukan simbul . Saat engkau melihat benda , maka lihatlah yang menciptakan benda. niscaya engkau menyaksikan tuhanmu.

Di dalam benda , terdapat sifat benda .
Pada setiap sifat darisegala sesuatu tentu ada yang mensifati, sebab sifat itu mewakili sesuatu yang betul betul merupakan esensi . sebuah esensi yang menjadikan sebab adanya sifat yang memberi rupa dan bentuk benda itu sendiri. 

Jika kita simpulkan , maka pada dasarnya , semua benda yang kita lihat di alam yang memenuhi jagat raya ini tidak ada. jika tampak ada , sebab hadirnya sebuah esensi yang menjadi  segala sifat dan semua sifat sifat itulah memberu rupa dan bentuk.

Semoga diberi hidayah.