Rabu, 11 Desember 2013

TIPU DAYA NAFSU


SUMBER PENIPUAN DAN PENYALAH GUNAAN ILMU
AKIBAT DIKUASAI NAFSU
 

ORANG Alim selama masih dikuasai nafsu , otomatis tidak konsekwen dengan ilmunya. Yang baik malah ditinggalkan , yang jelek malah diterjang. Atau kalau pada suatu waktu berbuat baik , karena  ada latar belakangnya. Dia terpaksa harus berbuat baik karena dipasa oleh nafsunya untuk menutupi maksud dan tujuannga . Dia dipaksa oleh nafsunya sendiri  sebagai kedok saja demi keuntungan nafsu . sebab sifat dari nafsu tidak mau rugi . Maka setiap perbuatan yang dikuasai nafsu akan selalu memperhitungkan untung ruginya .

 
Sekalipun buta huruf , tapi tidak dikuasai nafsu , oromatis segala perbuatannya akan senantiasa diridhoi Alloh SWT. Otomatis senantiasa membawa manfaat bagi orang lain sekalipun tampaknya tidak ada hubungannya , wujudnya tidak memanfaati bagi orang lain. Secara ruhani bahan menyelamatkan orang lain
 
Semua perbutan yang didasari niat murni Lillah, otomatis lepas dari nafsu . sebab semua perbuatannya  didorong oleh niatnya yang kuat semata mata melaksanakan perinta Alloh. Asalkan tidak kecampuran niat lain . kalau sudah kecampuran niat lain maka otomatis batal . kecampuran linafsi , kecampuran niat melaksanakan perintah nafsunya .
 
Pada dasarnya , ilmu apaun yang ada dipermukaan bumi ini milik Alloh . Maka orang yang masih dikuasai nafsu , disamping menyalahgunakan ilmu untuk menuruti nafsunya , dan tidak lagi menuruti perintah Alloh , otomatis juga  menipu Alloh . sebab ilmu yang diberikan oleh Alloh tidak digunakan sesuai dengan kemauan Alloh tetapi untuk kemauan nafsunya .
 
Lebih dari pada itu , orang yang masih dikuasai nafsu , otomatis juga menipu orang lain , merugikan orang lain . semakin banyak ilmunya , semakin banyak penipuan kepada Alloh . semakin banyak merugikan orang lain.

Tidak salah jika Alloh bersabda :

( ابغدو الهٍ الهوا / ABGHODU ILAAHIN AL HAWAA.)
= Sesembahan sesembahan yang paling aku benci adalah hawa nafsu =
 
Nafsu ,tidak bisa dipisahkan dengan diri kita . setiap orang yang hidup semua dititipi nafsu oleh Alloh SWT . sebab itulah perlunya kita memanfaatkan nafsu sesuai dengan kehendak Alloh .  Nasfu yang diberikan kepada kita harus dimanfaatkan menuju Alloh , Alloh menghendaki nafsu  yang diberikan kepada kita agar kita gunakan seluruhnya meningkatkan diri kita kepada Alloh .
 
Semoga kita yang sudah mengamalkan Sholawat Wahidiyah , senantiasa dituntun Rosululloh SAW . senantiasa menerapan ajaran Wahidiyah . )

NAFSU HANYA BISA DISAPU DENGAN  
LILLAH – BILLAH – LIRROSUL BIRROSUL.
 
NAFSU HANYA BISA DIARAHKAN DENGAN NIAT MELASANAKAN PERINTAH ALLOH.
NAFSU HANYA BISA DIARAHKAN DENGAN NIAT MELASANAKAN PERINTAH DAN TUNTUNAN ROSULULLOH SAW
 
NAFSU HANYA BISA DIBUNUH DENGAN MENERAPKAN BILLAH .

Membunuh nafsu dengan billah , tidak harus dimatikan . tetapi
Membunuh nasfu dengan menerapkan ajaran Wahidiyah . Dengan menerapkan BILLAH . menerapan dalam hati bahwa kita tidak punya upaya , tida punya kekuatan. Jika tidak diberi nafsu , kita tida akan berminat melakukan sesuatu . Jadi pada dasarnya kita diberi . jika kita punya sebab diberi . jika tidak diberi , kita tidak punya .
 
Orang yang tidak punya , dan jika dia punya itu sebab diberi , pada dasarnya tetap tidak punya . jadi tidak boleh diaku . jadi paling banter harus berkata diberi punya .
Tetapi kalimat diberi punya ini bunyinya hati , Kalau dilisan bisa saja kita mengatakan kita punya , tetapi akan jauh lebih sempurna jika kita mengatakan bahwa kita diberi punya , diberi bisa , diberi kuat , diberi mampu dan seterusnya .
Hanya yang sadar kepada Alloh yang senantiasa mengatakan seperti ini . sebab hal ini sangat erat hubungannya dengan kesadaran kepada Alloh hingga hatinya senantiasa terbuka hidayah .

NAFSU HANYA BISA DIBUNUH DENGAN MENERAPKAN BIRROSUL

Membunuh nfsu dengan menerapKan BIRROSUL , Pada prisipnya sama dengan penerapan BILLAH , Kita menyadari bahwa semuanya dalam kehidupan ini adalah Jasa Rosululloh SAW. Nafsu itu ada sebab diakibatkan oleh adanya Rosululloh SAW.  Tanpa Rosululloh SAW , nafsu itu tidak pernah ada .
Beliau Mu’allif Sholawat Wahidiyah menggambarkan dengan 

KAPAS DAN BENANG , BARULAH TERWUJUD KAIN . 
ALLOH SEBAGAI KAPAS , ROSULULLOH SEBAGAI BENANG . DAN KAIN ITU WUJUD SEBAB ADANYA BENANG YANG DIPINTAL YANG PADA DASARNYA SEMUANYA ADALAH KAPAS .

Ini merujuk dengan sabda :

 = ( لولك لولك ما خلقت الافلك  ) LAULAKA LAULAKA MAA KHOLAQTUL AFLAKA .= 

JIKA BUKAN KARENA ENGKAU MUHAMMAD , MAKA AKU TIDAK AKAN MENCIPTAKAN SEMUA CIPTAAN.

Jadi Kita semua mahluq termasuk alam semesta ini tercipta dari NUR MUHAMMAD. 
Ada Alam ruh , alam kandungan , alam dunia ini, alam barzah/kubur , alam akhirat , sorga , neraka , semua tercipta dari Rosululloh SAW . = penerapan Syahadat risalah  Wa asyhadu anna Muhammadar Rosululloh)
 
 
Bidang tauhid sangat sulit , Hanya kekasih Alloh yang mampu memahami , barang siapa yang mengikuti dibelaang kekasih Alloh tersebut , sedikit banyak akan diberi bisa memahami walau hanya sak cemlorote nur . jika bukan ahglinya , maksudnya orang yang diberi hak membuka barang lipatan , akan terjadi salah memaknai .
 Akan terjadi salah mengartikan , akan berbahaya. Tanpa dibimbing beliau yang ahli , tidak akan bisa menerapkan . sebab keimanan itu hanya milik Alloh yang dipancarkan kepada siapa yang dikehendaki , bagi yang tidak diberi hak , maka kembali akan disalah gunakan . menurut kemauan nafsunya  walaupun secara ilmu mungkin sudah diberi pemahaman. 
 
Di sini kami hanya menyampaikan sebatas ilmu . sebab sebenarnya kami tidak tahu apa apa. Jika tidak diberi tahu oleh Pengasuh perjuangan Wahidiyah RA , kami juga tidak akan tahu , seperti yang kami alami berpuluh puluh tahun hingga jatuh kejurang kemaksiatan , terutama kemaksiatan ruhani . Kalau Kemaksiatan jasmani mungkin lebih mudah diatasi . tetapi kemaksiatan rohani , hanya yang ahli ruhani yang berhak mengoprasi dan mengarahkan .
 
Jadi pendenya kita dilarang menyalahgunakan nafsu

DILARANG SEBAB TIDAK MENYADARI BAHWA NAFSU ITU DIBERI OLEH ALLOH .
SEMUA PEMBERIAN ALLOH JIKA DISALAHGUNAKAN DAN BUKAN UNTUK MENUJU ALLOH OTOTMATIS DILARANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar